5 research outputs found

    Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Gerak Parabola

    Get PDF
    Hasil studi pendahuluan menemukan bahwa kurangnya motivasi peserta didik dalam mencari sumber belajar madiri, minat membaca, dan memahami konsep fisika menyebabkan capaian hasil belajar kognitif peserta didik rendah. Temuan tersebut perlu dibuktikan lebih jauh dengan data terkait hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kognitif peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi gerak parabola. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, angket (kuesioner), tes hasil belajar kognitif, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA di SMAN 5 Tasikmalaya yang berjumlah 253 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan sampel yang digunakan sebanyak 106 peserta didik. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua, yakni hasil belajar kognitif peserta didik sebagai variabel terikat (Y) dan motivasi belajar peserta didik sebagai variabel bebas (X). Angket motivasi belajar dan soal tes hasil belajar kognitif dibagikan secara online menggunakan program Google Form, kemudian untuk proses analisis data menggunakan program Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kognitif peserta didik pada materi gerak parabola dengan kategori sedang yang ditunjukkan dengan nilai rhitung sebesar 0.523 dengan tingkat hubungan sebesar 27% yang berarti sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

    Penentuan Diameter Rambut Menggunakan Laser Sebagai Fenomena Difraksi Pada Biomaterial

    Get PDF
    Fenomena difraksi dapat terjadi pada biomaterial misalnya terjadi pada pewarnaan bagian tubuh hewan tertentu (natural coloration). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan fenomena difraksi yang melibatkan rambut sebagai biomaterial dan menentukan diameter rambut menggunakan konsep difraksi. Penelitian ini menggunakan rambut sebagai penghalang (obstacle) dan LASER merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena difraksi dapat dihasilkan dengan menggunakan LASER dan rambut. Sementara itu, hasil pengukuran diameter terhadap sampel rambut yaitu berkisar pada 6×10-5m sampai 18×10-5 m.  Penelitian ini menunjukkan bahwa pola difraksi dapat dibentuk dengan peralatan sederhana dan konsep difraksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran tak langsung

    Virtual Laboratory berbasis PhET Simulation Untuk Menentukan Konstanta Wien

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai konstanta Wien dengan menggunakan virtual laboratory yaitu PhET Simulation. PhET merupakan rangkaian simulasi interaktif yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelajaran atau eksperimen. Alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen ini diantaranya yaitu laptop dan software PhET Simulation. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah dengan analisis regresi liniear yaitu hubungan antara panjang gelombang dengan suhu. Nilai a sebesar 0.014 dengan besarnya nilai Konstanta Wien dari data tersebut 2.898 x 10-3 m.K dengan ralat relatif sebesar 5% atau 0,05. Hal ini sesuai dengan nilai teori yaitu 2.898 x 10-3 m.K dan membuktikan bahwa dengan menggunakan PhET Simulation sangat efektif untuk analisis eksperimen

    Virtual Laboratory berbasis PhET Simulation Untuk Menentukan Konstanta Wien (Radiasi Benda Hitam)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai konstanta Wien dengan menggunakan virtual laboratory yaitu PhET Simulation. PhET merupakan rangkaian simulasi interaktif yang sangat menguntungkan dalam pengintegrasian teknologi komputer ke dalam pembelajaran atau eksperimen. Alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen ini diantaranya yaitu laptop dan software PhET Simulation. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah dengan analisis regresi liniear yaitu hubungan antara panjang gelombang dengan suhu. Nilai a sebesar 0.014 dengan besarnya nilai Konstanta Wien dari data tersebut 2.898 x 10-3 m.K dengan ralat relatif sebesar 5% atau 0,05. Hal ini sesuai dengan nilai teori yaitu 2.898 x 10-3 m.K dan membuktikan bahwa dengan menggunakan PhET Simulation sangat efektif untuk analisis eksperimen
    corecore