16 research outputs found

    RESOLUSI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI*

    Get PDF
    Abstract: Conflict Resolution in Perspective of Communication. Basically, conflict is part of people’s life. People face conflict, which is called as vertical conflict and horizontal one. Conflict can potentially arise in Indonesia because of its diversity in terms of ethnicity, religion and social stratification. To that reason, it is essential to understand conflict resolution in order to resolve conflict in a constructive wayKey Words: conflicts, diversity and conflict resolution Abstrak: Resolusi Konflik dalam Perspektif Komunikasi. Konflik pada hakekatnya merupakan keniscayaan bagi manusia. Karena hakekat tersebut manusia selalu dihadapkan dengan banyak konflik, terlebih konflik yang terjadi di masyarakat, baik konflik vertikal maupun konflik horizontal. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara Indonesia, yang terbagi atas lapisan-lapisan kelas sosial, masyarakat yang majemuk sehingga memunculkan keanekaragaman dalam berbagai aspek yang juga menyebabkan adanya lapisan sosial yang beragam menjadi potensi yang cukup besar untuk melahirkan konflik. Dalam kondisi seperti itulah pemahaman akan resolusi konflik menjadi sangat penting untuk menyelesaikan konflik-konflik yang muncul dengan cara yang konstruktif.Kata Kunci: Konflik, Kemajemukan, Resolusi KonflikDOI: 10.15408/sjsbs.v2i1.2240

    MODEL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LITERASI GEOGRAFI DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK : research and development pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini berangkat dari rendahnya karakter peduli lingkungan dan kurang dikembangkannya literasi geografi peserta didik dalam pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Model Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Geografi dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan (Model BLG-KPL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Developmnet (R&D). Tahapan penelitian terdiri dari tahap pendahuluan yang meliputi identifikasi kebutuhan (needs assessment), tahap pengembangan model yang meliputi telaah ahli (expert), uji terbatas dan uji luas dan tahap pengujian efektivitas pengaruh dan besaran efek model. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik di beberapa SMPN Kota Bandung. Analisis data pada tahap identifikasi kebutuhan terdiri dari frekuensi, reduksi data, dan verifikasi. Tahap pengembangan model terdiri dari uji kelayakan dari ahli (expert) dan uji t. Tahap pengujian efektivitas melalui uji t dan penghitungan besaran efek (effect size). Hasil penelitian tahap pendahuluan menunjukkan bahwa kondisi faktual pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung belum dikembangkan untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Tahap pengembangan model menghasilkan 5 sintaks. Hasil uji efektivitas model menunjukkan bahwa penerapan model ini memberikan pengaruh yang signifikan dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Effect size dari model ini untuk aspek partisipasi dan aspek pengetahuan menunjukkan hasil 0.729 dan 0.622731 masuk pada klasifikasi sedang. Makna dari klasifikasi ini adalah bahwa model memberikan dampak efektif yang cukup besar dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Sedangkan aspek sikap menunjukkan hasil 1,045891 masuk pada klasifikasi besar, bahwa model memberikan dampak efektif yang besar dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka Model BLG-KPL direkomendasikan untuk diterapkan pada pembelajaran IPS di SMP sebagai upaya menumbuhkan karakter peduli lingkungan.;---This study is derived from the fact that the eco-friendly character has still not been widely performed and the students’ geoliteracy has not been highly developed in social studies learning at junior high school in Bandung. This study is aimed at analyzing the effectiveness of Geographic Literacy Based Model in Building Eco-Friendly Character (Model Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Geografi dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan, BLG-KPL Model). The method used in this study is Research & Development (R&D). The study consists of preliminary session including the identification of needs (needs assessment), model development that includes some expert reviews, limited and extensive trials, and effectiveness test on the influence and the effect size. The subjects of the study are teachers and the students at several junior high schools in Bandung. The analysis of the data in the identification of needs is comprised by frequency, data reduction and verification. Model development consists of validity test from experts and t test. The effectiveness test is conducted through t test and the calculation on effect size. The preliminary study shows that the teaching of social studies at junior high school in Bandung has not been developed to build the eco-friendly character. The model development generates five syntaxes. The effectiveness test on the model shows that the implementation of the model has a significant influence in building eco-friendly character. The effect sizes of the model for the aspects of participation and knowledge are 0.729 and 0.622731, which can be classified into medium level. The classification shows that the model gives a high influence in building eco-friendly character. However, the aspect of attitude shows the score of 1.045891, which can be classified into high level, which has a big influence in building eco-friendly character. Based on this study, it is recommended that BLG-KPL Model is recommended to be implemented in social studies learning at junior high school level as an effort to build eco-friendly character

    OUTDOOR LEARNING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN IPS DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN

    Get PDF
    The world is increasingly rapid growth affect the level of competitiveness of each country in all sectors to conduct rapid national development and sustainable. However, the exploitation of the resources to open up the economy through infrastructure development, many did not heed the ability and capacity of the environment. Human resources play an important role in the process of success in maintaining, maintaining quality and environmental sustainability. Education is the most important element in the development system that can produce quality human resources. Through education (learning) that can foster environmentally conscious character, developing the potential of individuals (students) to be able to understand the importance of preserving the environment can be realized.  Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v2i1.133

    MODEL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LITERASI GEOGRAFI DALAM UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Penelitian ini berangkat dari rendahnya karakter peduli lingkungan dan kurang dikembangkannya literasi geografi peserta didik dalam pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Model Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Geografi dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan (Model BLG-KPL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research & Developmnet (R&D). Tahapan penelitian terdiri dari tahap pendahuluan yang meliputi identifikasi kebutuhan (needs assessment), tahap pengembangan model yang meliputi telaah ahli (expert), uji terbatas dan uji luas dan tahap pengujian efektivitas pengaruh dan besaran efek model. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik di beberapa SMPN Kota Bandung. Analisis data pada tahap identifikasi kebutuhan terdiri dari frekuensi, reduksi data, dan verifikasi. Tahap pengembangan model terdiri dari uji kelayakan dari ahli (expert) dan uji t. Tahap pengujian efektivitas melalui uji t dan penghitungan besaran efek (effect size). Hasil penelitian tahap pendahuluan menunjukkan bahwa kondisi faktual pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung belum dikembangkan untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Tahap pengembangan model menghasilkan 5 sintaks. Hasil uji efektivitas model menunjukkan bahwa penerapan model ini memberikan pengaruh yang signifikan dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Effect size dari model ini untuk aspek partisipasi dan aspek pengetahuan menunjukkan hasil 0.729 dan 0.622731 masuk pada klasifikasi sedang. Makna dari klasifikasi ini adalah bahwa model memberikan dampak efektif yang cukup besar dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Sedangkan aspek sikap menunjukkan hasil 1,045891 masuk pada klasifikasi besar, bahwa model memberikan dampak efektif yang besar dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka Model BLGKPL direkomendasikan untuk diterapkan pada pembelajaran IPS di SMP sebagai upaya menumbuhkan karakter peduli lingkungan

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tangerang Selatan tahun ajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Pengambilan sampel dilakukan dengan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran Think Pair Square dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan konvensional. Perolehan rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,17 dan kelas kontrol 67,07. Teknik analisis data dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 3,232 dan nilai ttabel adalah 1,663. Oleh karena 3,232 > 1,663, maka H0 ditolak dan Ha diterima

    Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Tingkat Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Al-Kamiliyyah Boarding School

    Get PDF
    Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran generatif, bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran generatif terhadap tingkat keaktifan siswa. Untuk memperoleh data yang akurat, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu (Quasi Ekperiment). Berhubung subjek penelitian ini adalah peserta didik, maka penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dikarenakan akan ada faktor lain yang memengaruhi hasil penelitian yang berasal dari subjek penelitian itu sendiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Al-Kamiliyyah Boarding School. Teknik pengambilan sampel dengan proporsive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan instrumen penilaian keaktifan. Instrumen angket yang telah diuji validitas dan validitas konstruk sebanyak 22 pernyataan. Sedangkan analisis data menggunakan tabel empat pengkategorian, kemudian dianalisis secara deskriftif. Hasil dari data penelitian yang telah dihitung menggunakan software SPSS version 21 didapat, kelas eksperimen (VII E) menghasilkan rata-rata pretest 63,38 dan post-test 76,57 diperoleh gain sebesar 0,229 artinya mengalami peningkatan dengan kategori Low. Pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 61,52 dan post-test 63,67 dengan hasil analisa gain -0,411 yang artinya tetap ada peningkatan dengan kategori Decrease. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran generatif dalam mata pelajaran IPS memberikan pengaruh pada tingkat keaktifan siswa dengan kategori low

    Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Media Live Worksheet Terhadap Hasil Belajar IPS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis live worksheet terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Depok tahun ajaran 2022/2023. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII G dan VIII D yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lain sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes pilihan ganda yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan 20 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji N-gain dan uji Paired Sample T-Test. Pada uji N-gain menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan siswa setelah menggunakan LKPD berbasis live worksheet. Hasil uji N-gain kelas eksperimen sebesar 57% yang termasuk dalam kategori cukup efektif sedangkan pada kelas kontrol sebesar 49,7% dan termasuk kategori kurang efektif. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan LKPD berbasis live worksheet berpengaruh terhadap hasil belajarr peserta didik

    Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pelajaran Geografi Kelas X IPS2 (Studi Kasus Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat)

    Get PDF
    Rizkia Nur Hidayah (11160150000016), Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pelajaran Geografi Kelas X IPS2 (Studi Kasus Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat). Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap pemahaman belajar geografi siswa kelas X IPS2 Madrasah Aliyah Nur As-Sholihat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen Semu (Quasi Eksperimen). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yaitu berdasarkan atas pertimbangan tertentu sesuai dengan keinginan peneliti dan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran Geografi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal tes dan angket, tes terdiri dari pretest dan posttest sebanyak 10 (sepuluh) soal yang mengukur pemahaman, tes sudah tervalidasi dan telah diuji konstruk oleh ahli menggunakan SPSS Versi 24.0. Data penelitian dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perolehan rata-rata N-gain skor kelas eksperimen sebesar 95,02% dan untuk rata-rata N-gain skor kelas kontrol sebesar 56,05%. Selain itu hasil uji hipotesis menggunakan uji-t pada posttest diperoleh nilai thitung adalah 4.975 dan nilai ttabel adalah 2.003, maka Ho di tolak dan Ha diterima. Dengan demikian metode Teams Games Tournament dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada pembelajaran Geografi, karena dapat meningkatkan pemahaman siswa

    KOMODIFIKASI AGAMA PADA KESENIAN HADRAH KUNTULAN BANYUWANGI

    Get PDF
    This study aims to obtain an overview of the factors of commodification of religion in the Hadrah Kuntulan in Rogojampi District. Through qualitative research, there are several findings about the commodification factors of religion in the Hadrah Kuntulan as follows. First, internally there are concerns if the monotonous Hadrah will be abandoned by the community so that they cannot play a role as Islamic da'wah media. Second, externally, there are demands from the public to see the performance of Hadrah that is more interesting and entertaining. These two factors have encouraged the artists to modify the Burdah into an interesting Islamic art by adopting several elements of regional art, resulting in dynamic Hadrah Kuntulan and even evolved into performing arts. Although the messages of da'wah remain the main characteristics that have never been abandoned, the Hadrah Kuntulan began to change with strong commercial nuances

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENTIAL INQUIRY TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PESERTA DIDIK

    Get PDF
    AbstractThis study aims to examine the effect of the application of the Jurisprudential Inquiry learning model to students' ability to argue. The research approach uses a quantitative approach with the Quasi Experiment method with The Pretest-Posttest Control Group Design. The study population was all grade X students in SMA Dua May. The sample was students of class X IPS 1 and X IPS 2, each of which numbered 32, the samples were taken by purposive sampling. The data collected was analyzed using descriptive analysis and inferential statistics using the independent sample t-test. Based on the results of data analysis, there are significant differences in the ability to argue between groups of students who learn to use the Jurisprudential Inquiry Learning Model and groups of students who learn by using the Conventional Learning Model. Where is t-count> t-table (10,639> 1,697). Jurisprudential Inquiry learning model influences 23.14% in the experimental class on the ability to argue students. Thus the Jurisprudential Inquiry learning model has a positive effect on students' ability to argue. Keywords: Learning Model, Jurisprudential Inquiry, Ability to Argue. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran yuriprudensi inquiry terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah The Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Dua Mei. Sampelnya adalah peserta didik kelas X IPS 1 dan X IPS 2 yang masing-masing berjumlah 32, sampel diambil dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan statistic inferensial menggunakan uji-t independent sample test. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi yang signifikan antara kelompok peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran yurisprudensi inquiry dengan kelompok peserta didik yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana thitung > t-tabel (10.639 > 1,697). Model pembelajaran yurisprudensi inquiry berpengaruh sebesar 23,14 % pada kelas eksperimen terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik. Dengan demikian maka model pembelaran yurisprudensi inquiry berpengaruh positif terhadap kemampuan berargumentasi peserta didik
    corecore