4 research outputs found

    Respon dan Tanggapan Siswa terhadap Komponen dan Kegiatan Pembelajaran Matematika Menerapkan Pendekatan Eksplorasi-Elaborasi-Konfirmasi (EEK)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon dan tanggapan siswa terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EEK. Berdasarkan pengamatan saat pembelajaran diperoleh hasil bahwa: i) sebagian besar siswa memperhatikan informasi dan menjawab pertanyaan guru; ii) bersemangat saat diskusi mengerjakan LKS dan LLS; iii) Memperhatikan saat temannya presentasi dan guru memberikan klarifikasi (konfermasi). Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada siswa diperoleh hasil sebagai berikut: i) lebih dari 60 % siswa menyatakan senang terhadap materi pelajaran, media pembelajaran, suasana pembelajaran, dan cara guru mengajar; ii) lebih dari 60 % siswa menyatakan bahwa media pembelajaran dan cara guru mengajar adalah baru; iii) sebagian besar siswa tidak merasa terbebani oleh tugas-tugas yang diberikan guru dan aktivitas pembelajaran matematika menarik; iv) 85, 3% berminat apabila kegiatan pembelajaran selanjutnya menggunakan cara pembelajaran yang telah diikuti dan 100%  siswa menyatakan bahwa matematika bermanfaat dalam kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX C SMP Negeri 12 Mataram memberikan respon dan tanggapan yang baik terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EEKTujuan penelitian ini adalah mengetahui respon dan tanggapan siswa terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EEK. Berdasarkan pengamatan saat pembelajaran diperoleh hasil bahwa: i) sebagian besar siswa memperhatikan informasi dan menjawab pertanyaan guru; ii) bersemangat saat diskusi mengerjakan LKS dan LLS; iii) Memperhatikan saat temannya presentasi dan guru memberikan klarifikasi (konfermasi). Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada siswa diperoleh hasil sebagai berikut: i) lebih dari 60 % siswa menyatakan senang terhadap materi pelajaran, media pembelajaran, suasana pembelajaran, dan cara guru mengajar; ii) lebih dari 60 % siswa menyatakan bahwa media pembelajaran dan cara guru mengajar adalah baru; iii) sebagian besar siswa tidak merasa terbebani oleh tugas-tugas yang diberikan guru dan aktivitas pembelajaran matematika menarik; iv) 85, 3% berminat apabila kegiatan pembelajaran selanjutnya menggunakan cara pembelajaran yang telah diikuti dan 100%  siswa menyatakan bahwa matematika bermanfaat dalam kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX C SMP Negeri 12 Mataram memberikan respon dan tanggapan yang baik terhadap komponen dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan EE

    THE EFFECT OF DIFFERENT SOLVENTS OF MANGO LEAF EXTRACT (Mangifera indica L. var. Arumanis) ON ANTIOXIDANT ACTIVITY USING THE DPPH METHOD (1.1 dyphenyl-2-picrylhydrazil)

    Get PDF
    Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara dengan varietas mangga terkaya. Tanaman mangga telah dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi, imunomodulator dan antioksidan. Penggunaan tanaman mangga di Indonesia terutama berpusat di sekitar mangga. Meskipun daun mangga sering dianggap limbah dan tidak dimanfaatkan, daun mangga mengandung senyawa aktif mangiferin, polifenol, dan triterpenoid yang memberikan berbagai manfaat bagi daun mangga seperti obat, penyembuhan luka, dll. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) terhadap aktifitas aktioksidan  melalui metode DPPH (1,1 dyphenyl-2-pikrilhidrazil) dengan perbedaan pelarut, serta untuk mengetahui nilai IC50 dari ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) pada masing – masing pelarut. Hasil: Didapatkan hasil penelitian bahwa ekstrak etanol 70% simplisia daun mangga menunjukkan nilai IC50 sebesar 132 ppm (antioksidan sedang), ekstrak etil asetat simplisia daun mangga sebesar 430 ppm (antioksidan lemah), dan ekstrak n–heksana simplisia daun mangga sebesar 842 ppm (antioksidan lemah) hasil tersebut didapatkan di penelitian ini.  Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa pelarut polar mampu melarutkan komponen senyawa polar maupun nonpolar pada tanaman mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis). Pelarut yang berbeda mempengaruhi senyawa mana yang larut dalam proses ekstraksi dan diuji berdasarkan polaritasnya.Introduction: Indonesia is one of the countries that has the highest diversity of mango varieties. Mango plants are reported to contain anti-inflammatory, immunomodulatory and antioxidant activities. The use of mango plants in Indonesia mostly focuses on mangoes. Mango leaves are often considered waste and not used, while mango leaves contain active compounds mangiferin, polyphenols and triterpenoids. These three compounds provide mango leaves with various benefits such as wound laxative, antioxidant, and wound healing. Methods: This study aims to determine the antioxidant activity of mango leaf extract (Mangifera indica L. var. Arumanis) through the DPPH method (1.1 dyphenyl-2-picrylhydrazil) with different solvents, and to determine the IC50 value of mango leaf extract (Mangifera indica L. var. Arumanis) in each solvent.  Results: results showed that the 70% ethanol extract of mango leaf simplicia showed an IC50 value of 132 ppm (medium antioxidant), ethyl acetate extract of mango leaf simplicia of 430 ppm (weak antioxidant), and n-hexane extract of mango leaf simplicia of 842 ppm (weak antioxidant). Conclusion: This indicates that polar solvents are capable of dissolving both polar and non-polar compounds in mango (Mangifera indica L. var. Arumanis). Different solvents affect the compounds that will be dissolved in the extraction process and are tested based on their polarity

    PENGARUH TEKNIK HYPNOBREASTFEEDING TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU NIFAS

    Get PDF
    Payudara seorang wanita yang menghasilkan ASI (air susu ibu) merupakan  asupan nutrisi yang sangat baik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi. Didalam ASI (air susu ibu) terkandung semua gizi yang sangat diperlukan oleh seorang bayi dalam pertumbuhannya dan perkembangannya yang sempurna dan merupakan asupan nutrisi yang terbaik bagi bayi. Saat bayi dalam keadaan sakit air susu ibu akan menjadi obat yang akan menyelamatkan jiwanya. Kecemasan yang dialami ibu nifas saat menyusui bayinya akan berdampak terhadap kurangnya isapan pada bayi dan akan berpengaruh terhadap kurangnya produksi ASI sehingga membuat ASI tidak lancar. Produksi ASI akan terus meningkat selama 6 bulan dengan rata-rata produksi ASI mencapai 700-800ml kemudian produksi ASI akan menurun setelah lebih dari 6 bulan pertama menjadi 500-600ml, salah satu metode yang dapat merangsang produksi ASI adalah dengan melakukan metode teknik hypnobreastfeeding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik hypnobreastfeeding terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas di Puskesmas Kota Datar. Desain penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan design one group pre-test dan post- test. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang berdasarkan total populasi ibu nifas yang menyusui bayi dengan teknik total sampling. Aspek pengukuran data menggunakan lembar observasi dengan analisi bivariate.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mengalami peningkatan produksi ASI.Hasil analisi data maka diperoleh nilai Z -4.4.889 dan Asymp Sig sebesar 0,000<0,005.Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh teknik hypnobreastfeeding terhadap pengeluaran ASI pada ibu

    Sosialisasi Digital Parenting “Pengasuhan Menggunakan Screen Time di Desa Bentengâ€

    No full text
    AbstrakPenggunaan waktu layar pada media digital yang berlebihan pada anak dapat menimbulkan masalah serius yang tidak tidak disadari oleh orangtua. Banyak orangtua yang mengeluh tentang anaknya yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget sehingga mengalami perubahan  pola hidup dan perilaku, tanpa disadari masalah tersebut muncul karena kurangnya informasi yang diketahui oleh orangtua tentang aturan penggunaan waktu layar pada anak. Tujuan diadakannya program kreativitas mahasiswa ini adalah untuk mensosialisasikan aturan atau rekomendasi penggunaan waktu layar pada anak agar orangtua bisa mengoptimalkan pengasuhan pada anak di era digital seperti sekarang ini. Kegiatan program kreativitas mahasiswa ini dilaksanakan di Desa Benteng, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan materi dan berdiskusi. Saat kegiatan berlangsung ditemukan banyak orangtua yang mulai menyadari sebab dari perubahan pola hidup dan perilaku pada anaknya yang berasal dari penggunaan gadget yang berlebihan. Pada kegiatan ini orang tua memberikan respon yang sangat positifKata Kunci: Waktu Layar, Digital, Pengasuhan, Gadget AbstractExcessive use of screen time on digital in children can cause serious promlems that are not realized by parents. Many parents complain about they children spending more time with gadgets so that they experience changes in lifestyle and behavior. Without realizing this problem arises due tu lack of information. What parents know about the rules for using screen time in children. The purpose of holding it. This student creativity program is to socialize rules or recommendations for using screen time on numbers so that parents can optimize parenting for children in the digital era like today. This student creativity program activity was carried out in Benteng Village, Buton Regency, Southeast Sulawesi Province. This socialization activity to the community was carried out by providing material material and discussing. During the activity, it was found that many parents were starting to realize the causes of changes in lifestyle and behaviour in their children from excessive use of gadgets. In this activity, parents gave a very positive response.Keywords: Screen Time, Digital, Parenting, Gadget
    corecore