3 research outputs found

    Penguatan Kapasitas Pemuda Gereja Dan Penggunaan Media Sosial Di GKS Praiwora Sumba Timur

    Get PDF
    Pada era digital ruang gerak manusia tidak lagi terbatas pada jangkauan pertemuan fisik. Hal yang sama berlaku  dalam dunia pendidikan maupun dimensi pewartaan gereja masa kini. Budaya digital memungkinkan gereja menjadikannya sebagai medium pewartaan terutama dalam menjangkau para pemuda yang di kenal dengan generasi millennial sebagai generasi pewaris. Oleh karena perlu adanya strategi dalam menjangkau kaum muda dalam memanfaatkan budaya digital ke arah hal yang positif salah satunya sebagai medium pewartaan Kabar Baik. Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang Program Studi Pendidikan Penyuluh Agama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa telah melakukan Penyuluhan dan Pelatihan kepada Para Pemuda GKS Jemaat Praiwora Sumba Timur tentang Peran Pemuda dan Pemanfaatan Media Sosial sebagai medium pewartaan. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah para pemuda belajar dan paham cara menulis dan menerbitkan sebuah artikel/tulisan sebagai medium pewartaan dalam lingkup media sosial. Para pemuda tidak sekedar menggunakan media sosial sebagai pembuktiaan eksistensi mereka dengan selalu update status  hal-hal tidak begitu penting hanya untuk membuktikan “aku upate, maka aku ada”. Lebih dari pada itu, pemuda gereja dapat memanfaatkan media sosial sabagai bagian dari dunia literasi digital. Kata Kunci: Pemuda, Media Sosia

    Pendidikan Agama Dalam Keperawatan

    Get PDF
    Buku ini memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai konsep tentang Agama, Manusia, moral, IPTEK, Masyarakat, Budaya dan Politik, toleransi dan hidup rukun serta peran agama dalam keperawatan yang membantu para pembaca memahami dengan lebih jela

    ANTOLOGI: Multi Perspektif Keilmuan Di Masa Pandemi Covid-19 (Dalam Tinjauan Agama, Pendidikan, Psikologi dan Konseling)

    No full text
    Di masa pandemi Covid-19, pembelajaran di lembaga formal mengalami persoalan yang multi dimensi. Padahal pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan guru/dosen yang melakukan perancangan setiap kegiatan yang akan dilakukan utuk membantu peserta didik aktif mempelajari atau menguasai materi pelajaran di kelas. Proses pembelajaran ini tidak bisa berlangsung secara baik. Pembelajaran menuntut guru/dosen sebagai pendidik untuk mengetahui pendekatan, variasi, strategi, serta spiritualitas peserta didik. Di sisi yang lain peran orang tua sangat diperlukan dalam pendampingan pembelajaran secara online. Hasil dari belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik yang permanen dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak mengerti menjadi mengerti. Pengetahuan anak diperoleh dari pengalaman proses pembelajaran dan bukan dari proses kedewasaan. Peserta didik telah mendapatkan proses belajar yang baik apabila terlihat perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku
    corecore