11 research outputs found

    ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014-2018

    Get PDF
    This study aims to analyze the performance of the management of the regional income and expenditure budget (APBD) in Denpasar in terms of the government's financial ratios from 2014-2018. The data used in this study is the 2014-2018 Denpasar City budget data. The data collection technique is with documentation and interviews conducted in the city of Denpasar. The method used is comparative descriptive using several financial ratios. The results showed that based on the analysis of income variance, expenditure variance, and the ratio of independence in 2014-2015 said to be quite good, where the intent of the pattern of relationships between interference from the central government began to decrease. The ratio of effectiveness and efficiency ratio of PAD expenditure is said to be very effective and efficient in realizing regional taxes and levies. The ratio of routine expenditure to capital expenditure is said to be quite good. While the ratio of income and expenditure growth is said to be not good because there is a significant decrease and increase. &nbsp

    Efek konseling germas terhadap implementasi germas dan indeks massa tubuh wanita dewasa di pusat kebugaran

    Get PDF
    Vegetables and fruits are foods that contain lots of vitamins, minerals, fiber, and antioxidants. Low fiber intake is one of the factors causing obesity. The aim of the study was to prove the effect counseling of “Germas” (Community Movement for Healthy Life) on Body Mass Index (BMI) of adult women in the fitness center. The study design was the randomized pre and post-test control group design. Group 1 was given counseling of community movement for healthy life once a week for six weeks and group 2 as a control. The study was conducted at La Studio and Bali Guna Studio, Denpasar, in 2019. Subjects were women aged 30-49 years old, active doing aerobics in the fitness center, BMI 25-30 Kg/m2. Before and after the intervention, measurement of variables such as consumption of vegetables and fruits, exercise frequency, duration of exercise, and BMI. The Paired t-test tested differences in variables before and after intervention in each group. Counseling intervention for six weeks can significantly increase consumption of vegetables and fruit 2,22±0,93 servings (p= 0,000), increase exercise frequency 0,67±0,69 times per week (p= 0,001), increasing exercise duration 30,56±34,89 minutes per week (p= 0,002), decreasing BMI 0,47±0,22 kg/m2 (p= 0,000). Conclusion “Germas” counseling, which is done once a week for six weeks, can significantly increase the implementation of Germas and reduce BMI. Sayur dan buah merupakan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral, serat dan antioksidan. Rendahnya asupan serat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya obesitas. Tujuan  penelitian adalah untuk membuktikan efek konseling Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) terhadap Implementasi Germas dan Indeks Massa Tubuh (IMT) wanita dewasa di pusat kebugaran. Rancangan penelitian the randomized pre and post test control group design. Kelompok 1 diberikan Konseling Germas  satu kali per minggu selama enam minggu dan kelompok 2 sebagai kontrol.  Penelitian dilaksanakan di La Studio dan Bali Guna Studio, Denpasar pada tahun 2019. Subjek adalah wanita umur  30-49 tahun, aktif melakukan senam aerobik di pusat kebugaran, IMT 25–30 Kg/m2. Sebelum dan setelah intervensi dilakukan pengukuran variabel yaitu konsumsi sayur dan buah, frekuensi olahraga, durasi olahraga, serta IMT. Perbedaan variabel sebelum dan setelah intervensi pada masing-masing kelompokdiuji dengan Paired t-test.  Intervensi konseling Germasselama enam minggu dapat meningkatkan konsumsi sayur dan buah 2,22±0,93 porsi (p= 0,000), meningkatkan frekuensi olahraga 0,67±0,69 kali per minggu (p= 0,001), meningkatkan durasi olahraga 30,56±34,89 menit per minggu (p= 0,002),menurunkan IMT 0,47±0,22 kg/m2 (p= 0,000). Kesimpulan, konseling Germas yang dilakukan satu kali per minggu selama 6 minggu dapat meningkatkan implementasi Germas dan menurunkan IMT secara bermakna

    Analysis of Accounting Information System Performance

    Get PDF
    This study aims to examine the participation of users of Accounting Information Systems (AIS), top management support, education and training on AIS performance. This study also aims to examine the complexity of the task affecting the relationship between AIS user participation, top management support, education and training on AIS performance. This research was conducted at the Tiara Dewata Supermarket with a population of 214 employees. The method of determining the sample using the Slovin formula with 146 participants. The data collection method used a questionnaire with a sample determination technique, namely proportionate stratified random sampling. The data collected was processed using The Structural Equation Modeling (SEM) with the AMOS application. The results of this study indicate that AIS user participation and education and training have a positive effect on AIS performance. However, top management support has no effect on SIA's performance. The results also show that task complexity strengthens the positive influence of AIS user participation on AIS performance. However, task complexity did not moderate the relationship of top management support and education and training on AIS performance. Keywords: Accounting Information System Performance DOI: 10.7176/RJFA/13-14-05 Publication date:August 31st 2022

    Prediktor Kepuasan Mahasiswa Profesi Kesehatan Dalam Melaksanakan Praktik Klinik Selama Pandemi COVID-19 di RSD Mangusada : Studi Potong Lintang

    Get PDF
    Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) tidak hanya berdampak pada ekonomi dan kesehatan, tetapi juga aspek pendidikan termasuk praktik klinik mahasiswa profesi kesehatan di rumah sakit. Berbagai perubahan dan penyesuaian jumlah mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik, peralatan praktik dan juga metode bimbingan dapat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan mahasiswa profesi kesehatan dan prediktornya dalam melaksanakan praktik klinik selama pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung. Penelitian ini adalah sebuah studi potong lintang yang melibatkan 341 mahasiswa profesi kesehatan (Mahasiswa Koas, Profesi Ners, Profesi Bidan dan Profesi Fisioterapis) yang melaksanakan praktik klinik di RSD Mangusada. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data berlangsung dari bulan Januari hingga Maret 2022 dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang diisi sendiri oleh responden. Data selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariate (fekuensi dan proporsi), bivariate (Chi square test) dan multivariate (Binary logistic regression). Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagian besar responden yaitu : 260 (76,2%) mahasiswa puas dalam melaksanakan praktik klinik di rumah sakit. Ada dua prediktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa profesi kesehatan yaitu persepsi terhadap pola bimbingan dari klinik [Adjusted Odds Ratio (AOR)=6,177; p-value <0,001] dan persepsi terhadap tempat praktik klinik (AOR=3,102; 95% CI: 1,71-5,63). Pembelajaran praktik klinik perlu ditingkatkan melalui praktik klinik yang efektif dengan memperbaiki pola bimbingan mahasiswa dan meningkatkan kelengkapan tempat praktik klinik sehingga kepuasan mahasiswa dapat ditingkatkan.  

    BEBAN KERJA DAN MIKROKLIMAT RUANG KERJA PERAJIN UANG KEPENG (PIS BOLONG) UD. KAMASAN BALI DI DESA KAMASAN KLUNGKUNG

    No full text
    Industri kerajinan logam antara lain membuat pis bolong saat ini sedang berkembang di kabupaten Klungkung, sebagai sarana persembahyangan mutlak diperlukan. Selain untuk masyarakat Bali, komoditi ini juga disiapkan untuk diekspor ke luar negeri dengan membuat berbagai macam perhiasan, patung, hiasan dinding, dsb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu basah, suhu kering, kelembaban udara dan beban kerja pekerja di bagian peleburan logam. Dari hasil penelitian menunjukkan rerata usia pekerja adalah 21,8 tahun dengan simpang baku 3,27 tahun. Rerata pengalaman kerja 4,2 tahun dengan rentangan berkisar antara 3–6 tahun. Beban kerja pekerja di bagian peleburan logam termasuk beban kerja dalam katagori berat dengan rerata denyut nadi kerja 125,54 denyut/menit. Perbedaan denyut nadi istirahat dengan denyut nadi kerja cukup tinggi yaitu 60,16. Rerata % CVL pekerja adalah 90,86% dengan simpang baku 1,89. Kondisi lingkungan kerja di bagian peleburan logam berada pada garis biru yang berarti waktu kerja yang diijinkan adalah 50% bekerja dan 50% istirahat dilakukan setiap jam supaya pekerjaan dapat berlangsung selama 8 jam sehari. Dapat disarankan untuk mengurangi beban kerja, organisasi kerja perlu diperbaiki misalnya dengan istirahat pendek 5 menit setiap jam/setiap sekali periode peleburan logam dan pada saat istirahat pendek pekerja diberikan minuman berkalori seperti teh manis dan kudapan untuk memenuhi kebutuhan gizi pekerja

    The influence of low purine diet and physical activity on changing of uric acid levels in hyperuricemia

    No full text
    Hyperuricemia is caused by elevated levels of uric acid in the blood due to excessive production or reduced disposal. Factors that contribute to increased uric acid production are the consumption of foods that contain lots of purine and uric acid, obesity, drug use, physical activity and certain diseases in the blood. The purpose of this study was to determine the effect of low purine diet and physical activity on changes in uric acid levels in hyperuricemia in tourism areas. The research was conducted in Sanur Urban Village of Denpasar, with the sample is woman age 30-60 years old as much 38 people. The research is an experimental research with pretest-posttest control design. Subjects were divided into two groups, group 1 applied a low purine diet and physical activity and group 2 as a control only applied a low purine diet. A low purine diet is consumed daily for 6 weeks. Physical activity is yoga exercises performed for 60 minutes with a frequency of 3 times a week for 6 weeks. To know the change in blood uric acid level before and after intervention using the Paired t-test.&nbsp

    The potential of B-Star snacks (banana and tempeh nastar) to prevent muscle fatigue

    No full text
    Muscle fatigue is a common problem experienced by athletes when undergoing exercise. Sports snacks are an effective solution for preventing them because they can be consumed between workouts without requiring a particular time. However, the availability of sports snacks is still rarely traded in the market. The purpose study is to produce a nastar based on a mixture of banana flour and tempeh (named B-Star Snack) as a sports snack that can prevent muscle fatigue. The research was carried out in July - December 2020 at the Food Technology Lab, Department of Nutrition, Denpasar Health Polytechnic, where wheat flour as the main ingredient for making nastar was substituted with tempeh flour and banana flour with the five combinations of banana flour and tempeh mixtures. All observations were analyzed by ANOVA. Especially for the results of the organoleptic test, in order to meet the assumption of a normal distribution, the data is transformed into an interval scale using the successive interval method. There was a significant difference in the preference for B-Star Snack between formulas (p = 0,014). The most preferred is the combination of tempeh and banana flour (40:60%). The B-Star Snack with a 40:60% combination contains the complete nutrition of both macro and micronutrients. The B-Star Snack with a tempeh and banana flour 40:60% as much as 100 grams per serving can be recommended to prevent muscle fatigue due to the exercise

    Daya Terima dan Kandungan Gizi Formulasi Sere Kedele dan Bonggol Pisang Pada Olahan Sate dan Tum

    No full text
    Sere kedele merupakan makanan tradisional Bali hasil fermentasi kedelai secara alami yang potensial dikembangkan. Seperti hasil fermentasi kedelai lainnya, sere kedele kaya zat gizi, namun aromanya sangat tajam. Oleh karena itu sere kedele perlu dikombinasikan dengan pangan lain untuk meningkatkan cita rasa. Tujuan penelitian adalah menilai daya terima dan kandungan gizi formula sere kedele yang dikombinasikan dengan bonggol pisang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak kelompok. Formulasi sere kedele dan bonggol pisang dengan 5 macam formula. Kandungan gizi diuji dengan HPLC, daya terima menggunakan uji hedonik oleh 30 panelis. Perbedaan daya terima antar formula dianalisis dengan Uji ANOVA. Semua formula sere kedele dan bonggol pisang yang diolah menjadi sate dan tum disukai atau dapat diterima oleh panelis. Formula yang paling disukai untuk sate adalah F1 dengan komposisi sere kedele dan bonggol pisang 3:1. Tum yang paling disukai adalah adalah F3 dengan perbandingan sere kedele dan bonggol pisang 1:1. Ada perbedaan daya terima sate dan tum dari sere kedele dan bonggol pisang antar formula

    Daya Terima dan Kandungan Gizi Formulasi Sere Kedele dan Bonggol Pisang Pada Olahan Sate dan Tum

    No full text
    Sere kedele merupakan makanan tradisional Bali hasil fermentasi kedelai secara alami yang potensial dikembangkan. Seperti hasil fermentasi kedelai lainnya, sere kedele kaya zat gizi, namun aromanya sangat tajam. Oleh karena itu sere kedele perlu dikombinasikan dengan pangan lain untuk meningkatkan cita rasa. Tujuan penelitian adalah menilai daya terima dan kandungan gizi formula sere kedele yang dikombinasikan dengan bonggol pisang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak kelompok. Formulasi sere kedele dan bonggol pisang dengan 5 macam formula. Kandungan gizi diuji dengan HPLC, daya terima menggunakan uji hedonik oleh 30 panelis. Perbedaan daya terima antar formula dianalisis dengan Uji ANOVA. Semua formula sere kedele dan bonggol pisang yang diolah menjadi sate dan tum disukai atau dapat diterima oleh panelis. Formula yang paling disukai untuk sate adalah F1 dengan komposisi sere kedele dan bonggol pisang 3:1. Tum yang paling disukai adalah adalah F3 dengan perbandingan sere kedele dan bonggol pisang 1:1. Ada perbedaan daya terima sate dan tum dari sere kedele dan bonggol pisang antar formula
    corecore