19 research outputs found

    Meningkatkan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran PPKn Dengan Menggunakan Media LCD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui media visual. Yang dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Tilamuta. Permasalahan utama penelitian ini rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran PPKn. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 1 siklus yang di awali dengan observasi awal. Setelah penelitian kelas ini dilakukan dari observasi awal sampai ke siklus 1, maka terbukti dapat menerima hipotesis yang diajukan: Dengan menerapkan pembelajaran menggunakan media visual LCD dalam pelajaran PPKn di kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Tilamuta aktivitas siswa dapat meningkat. Hasilnya bisa dibandingkan dari observasi awal 7,69%, Siklus I aktivitas siswa meningkat menjadi 38,46%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yaitu mengenai proses pembelajaran PPKn dengan menggunakan media visual LCD di kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Tilamuta dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat di buktikan sesuai hasil penelitian pada observasi awal, siklus 1

    PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN BAGI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 GORONTALO UTARA PROVINSI GORONTALO

    Get PDF
    Perguruan Tinggi dalam mengimplementasikan Tri Darmanya bukan hanya semata-mata menyelenggarakan yang namanya Pendidikan dan Penelitian, melainkan juga dapat menyelenggarakan mekanisme kegiatan pengabdian di lingkungan masyarakat. Hal ini, merujuk pada kemampuan Dosen yang memiliki kapasitas yang lebih dari sisi pengetahuan serta keterampilan. Oleh sebab itu, kegitan pengabdian memusatkan konsep Pendidikan karakter di kalangan peserta didik. Dengan fokus tema yang diusung yakni “Sosialisasi Penerapan Pendidikan Karakter Kebnagsaan Pada Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Gorontalo Utara. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada peserta didik mengenai pentinya Pendidikan karakter kebangsaan. Berangkat dari hal tersebut, maka metode yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian ini  yakni dalam bentuk sosialisasi/penyuluhan. Dimana permasalahan yang sering terjadi di Sekolah yakni kurangnya pemahaman dari siswa mengenai nilai-nila Karakter Kabangsaan dan mampu mengimplementasikan Nilai-nilai karakter kebangsaan baik di lingkungan sekolah serta masyarakat. Maka dari itu, perlu adanya kegiatan tindaklanjut setelah kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan

    PENGUATAN MODEL PEMBELAJARAN LIVING VALUES EDUCATION PADA MATA PELAJARAN PPKN (STUDI KASUS PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HUTUO LESTARI KABUPATEN GORONTALO)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Penguatan Model Pembelajaran Living Values Education Pada Mata Pelajaran PPKn (Studi Kasus Pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Hutuo Lestari Kabupaten Gorontalo). Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Hasil penelitian Penguatan Model Pembelajaran Living Values Education pada Mata Pelajaran PPKn di Pusat kegiatan Belajar Masyarakat, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Mekanisme pembelajaran di PKBM Hutuo Kabupaten Gorontalo saat dilakukan pembelajaran Living Value Education (LVE) pada jenjang kelas Paket A, B. dan C dengan kompleksitas karakter siswa, perbedaan usia maupun pola komunikasi dan budaya dalam pelaksanaan pendidikan nilai nasionalisme pada mata pelajaran PPKn pada PKBM Hutuo Lestari, hal ini memberikan dampak yang efektif yang telah dilakukan oleh guru atau intruktur melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. 2) Penguatan model pembelajaran Living Value Education (LVE) memunculkan du hal yaitu perubahan karakter dan nilai perilaku belajar peserta didik. 3) Respon peserta didik setelah dilakukan penguatan pembelajaran melalui Living Value Education (LVE) mengalami perubahan pada dua sisi secara nyata yaitu perubahan karakter dan nilai perilaku belajar peserta didik di kelas. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran sangatlah efektif dilakukan dikelas pada dimensi karakter usia peserta didik yang berbeda tingkatan baik dari aspek motivasi maupun penguatan hasil belajar siswa saat dilakukan uji kompetensi akhir pada semester akhir

    KINERJA APARAT DINAS SOSIAL DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN PENGEMIS DI KOTA GORONTALO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dari dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif. Dengan demikian peneliti berperan sebagai instrument utama yang terlibat secara langsung dalam mengumpulkan data melalui teknik observasi, teknik wawancara dan teknin dokumentasi. Hasil penelitian ini teradapat empat faktor yang menjadi penghambat kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis yaitu : faktor ekonomi, panti rehabilitasi, regulasi dankerja sama dengan instansi terkait. Selama ini program pembinaan pengemis yang dilakukan oleh aparat dinas sosial dituangkan dalam bentuk bimbingan dan pelatihan. Bimbingan dan Pelatihan yang dimaksud adalah : 1) bimbingan mental, 2) bimbingan kesehatan, 3) bimbingan ketertiban, 4) bimbingan keagamaan dan bentuk pelatihan yang dilakukan  menyetir dan menjahit. Hasil penelitian secara keseluruhan terlihat selama ini kinerja aparat dinas sosial dalam melakukan pembinaan pengemis di kota gorontalo sudah cukup baik. hanya saja ada beberapa poin yang menjadi Penghambat dari Aparat Dinas Sosial dalam Melakukan Pembinaan Pengemis Di Kota Gorontalo seperti Panti Rehabilitasi dan Regulasi yang harus menjadi perhatian khusus dari Pemprov Gorontalo sehingga program pembinaan pengemis akan lebih baik lagi dan berjalan dengan efektif

    PENERAPAN BUDAYA KEARIFAN LOKAL MOHUYULA MELALUI LABORATORIUM KARAKTER SISWA PASCA COVID 19 DI SMP NEGERI 3 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan budaya kearifan local Mohuyula Melalui Laboratorium Karakter Siswa  Pasca covid 19 di SMP Negeri 3 Limboto Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut 1) Ruang Lingkup Pendidikan Karakter Siswa SMP Negeri 3 Limboto Pasca Covid 19 bahwa dalam melaksanakan pendidikan karakter dalam pembelajaran, peran guru sebagai pendidik sangat utama. Prioritas dalam setiap pembelajaran melalui proses pelaksanaan pendidikan karakter  diintegrasikan dalam kegiatan belajar. Pasca covid 19 karakter siswa SMPN 3 Limboto pasca covid 19 mengalami perubahan drastis dan membutuhkan penangan cepat sehingga pulih lebih cepat melalui pembiasaan dini. 2) Ciri Budaya Kearifan Lokal Mohuyula dalam pembelajaran teridentifikasi yaitu; (1) ambu, (2) Hileiya, (3) Ti’ayo. 3) Penerapan budaya Kearifan Lokal Mohuyula melalui Laboratorium Karakter Siswa pasca covid 19 di SMP Negeri 3 merupakan salah satu terobosan menarik bagi siswa dan cocok untuk guru dalam menguatkan Kembali karakter yang sempat mengalami degradasi saat masa covid 19. Penerapan budaya kearifan mohuyula melalui laboratorium karakter siswa di SMPN 3 Limboto pasca covid 19 ternyata dapat dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu; (1) Persiapan. Pada tahap (wali kelas dan guru BK) mempersiapkan segala yang diperlukan dalam praktikum. (2) Pelaksanaan. Pada tahapan praktik melakukan praktikum sesuai prosedur kerja mencapai tujuan yang diharapkan yang diamati oleh guru dengan mengacu pada mekanisme program Huyula. (3) Rencana Tindak Lanjut. pada tahapan tindak lanjut yang dilakukan guru kelas maupun BK. 4) Faktor-faktor pendukung penerapan budaya Kearifan Lokal Mohuyula melalui Laboratorium Karakter Siswa pasca covid 19. 5) Strategi pengintegrasian nilai-nilai huyula berupa Kerakyatan, Gotong royong, Toleransi, Saling Menghargai dan Kepedulian dalam pembelajaran menjadi poros kekuatan utama suksesnya pendidikan karakter pasca covid 19. 6) Penerapan budaya Kearifan Lokal Mohuyula melalui Laboratorium Karakter menguatkan karakter siswa pasca Covid 19 meliputi; pengenalan karakteristik siswa, pengembangan kompetensi guru, pelatihan dan memotivasi kesadaran guru menggali informasi dari narasumber terkait implementasi kearifan lokal budaya Gorontalo

    IDENTITAS DAN KARAKTER SUKU BAJO DI TOROSIAJE DI TENGAH ARUS GLOBALISASI

    Get PDF
    Globalisasi berdampak pada terkikisnya kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai karakter positif. Hal demikian terjadi pula pada Suku Bajo di Torosiaje.  Olehnya, sangatlah diperlukan upaya mendalam dan konstruktif untuk menjaga agar karakter positif Suku Bajo di Torosiaje benar-benar eksis. Adapun metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa identitas dan karakter Suku Bajo di Torosiaje nampak pada kegiatan karakter religius yang ditandai dengan secara kuantitas beragama muslim, terbuka dengan orang lain, dan cinta lingkungan. Karakter gotong-royong nampak pada bersama-sama membangun rumah warga. Karakter inovatif nampak pada mulai mengenal kegiatan ekonomi daratan dan membangun wisata terapung yang yang menonjolkan identitas Suku Bajo di Torosiaje. Berdasarkan temuan tersebut disarankan beberapa hal seperti pentingnya memadukan identitas dan karakter Suku Bajo di Torosiaje dengan tuntutan dan perkembangan zaman, agar identitas dan karakter Bajo di Torosiaje tetap terjaga meskipun di tengah perubahan akibat globalisasi.

    Disorientasi Karakter Suku Bajo di Torosiaje Kabupaten Pohuwato Gorontalo

    Get PDF
    Suku Bajo di Torosiaje memiliki karakter yang sangat bermanfaat pada penguatan karakter warga negara. Sayangnya, karakter yang dimiliki oleh masyarakat Suku Bajo di Torosiaje kurang mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, diperlukan usaha secara mendalam untuk memahami karakter Suku Suku Bajo di Torosiaje. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa disorientasi karakter Suku Bajo di Torosiaje dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat, tokoh adat ataupun para sesepuh mulai berkurang, serta pemerintah kurang komprehensif memandang kearifan lokal Suku Bajo di Torosiaje. Berdasarkan temuan tersebut disarankan beberapa hal penting seperti dalam pemenuhan kebutuhan haruslah kontekstual dengan karakter Suku Bajo serta perlu definisi yang jelas dari pemerintah terhadap keberadaan Suku Bajo di Torosiaje

    SOSIALISASI TENTANG MENUMBUHKAN KESADARAN TOLERANSI PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO

    Get PDF
    Di era reformasi, perkembangan masyarakat mengarah menjadi kewajiban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal ini, sangat terlihat benar pada saat munculnya persoalan tentang kemajemukan, dalam hal ini persoalan tentang agama. Dalam sudut pandang keagamaan semua golongan agama belum menyakini mengenai konsep nilai dasar agama ialah merupakan toleransi. Sehingganya dalam kegiatan pengabdian ini bersifat pembinaan yang diharapkan mampu mencapai hasil berupa 1. Meningkatnya kesadaran toleransi di kalangan mahasiswa serta menjadi bekal bagi mereka untuk bisa hidup berdampingan pada lingkungan masyarakat majemuk; dan 2. Dapat mengidentifikasi masalah rendah/kurangnya toleransi dilingkungan mahasiswa serta mendapatkan solusi alternatif atas masalah yang di maksud.Untuk mencapai tujuan ini, menggunakan metode sosialisasi untuk Menumbuhkan Kesadaran Toleransi pada Masyarakat Majemuk

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERGURUAN TINGGI

    Get PDF
    Pembelajaran daring merupakan satu keharusan di era pandemi Covid-19. Pembelajaran daring adalah penggunaan multimedia dengan berbagai aplikasi software dan hardware dan sudah berlangsung sekitar 9 bulan. Banyak permasalahan yang dihadapi di lapangan mulai dari jaringan internet, fasilitas computer, laptop, handphone biaya pulsa sampai dengan kompetensi pengajar terkait penguasaan IT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei pada mahasiswa Prodi PPKn FIS-UNG, Jurusan  MPI FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo dan Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive random sampling. Jumlah sampel dari ke tiga perguruan tinggi tersebut sebanyak 650 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan aplikasi google form dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran daring, dosen sering menggunakan berbagai macam model pembelajaran seperti inquiry, penugasan dan pembelajaran pemcahan masalah. Motivasi belajar mahasiswa berada pada level sedang. Permasalahan pembelajaran daring dominan pada ketersediaan jaringan internet. Kelebihan pembelajaran daring dapat mencegah penularan Covid-19 dan banyaknya waktu bersama keluarga. Jenis aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu WA group, zoom, google meet/class room dan e-learning. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perlu pengembangan fasilitas yang merata ke seluruh wilayah Indonesia

    PENANAMAN KARAKTER KEBANGSAAN PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 BOLANGITANG BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk karakter kebangsaan pada peserta didik di SMA Negeri 1 Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara. Melalui program ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuan karakter sebagai individu yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif pada masyarakat. Dalam program ini, peserta didik dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan tentang karakter kebangsaan, seperti semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap budaya lokal, sikap menghargai keragaman, dan keterampilan sosial. Adapun  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, terdiri dari sosialisasi, pelaksanaan hingga pelaksanaan kerjasama keberlanjutan program. Adapun peserta yang dilibatkan ialah peserta didik SMA Negeri 1 Bolangitang Barat serta dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Gorontalo. Adapun kesimpulan dalam pengabdian ini adalah, penanaman karakter pada peserta didik merupakan hal yang sangat penting dalam membangun perilaku kebangsaan di tengah masyarakat yang plural. Hal tersebut didasarkan dengan seiring heterogenya masyarakat saat ini, yang dipenuhi dengan keragaman budaya, agama, dan etnis, maka menjadi suatu hal yang krusial bagi peserta didik untuk memiliki karakter kebangsaan yang kuat sebagai dasar moral dalam berinteraksi dengan sesama
    corecore