AN ANALYSIS OF ENGLISH LEXICO-GRAMMATICAL FEATURES OF STUDENT’S DESCRIPTIVE TEXTS AT NORTH SULAWESI ACADEMY AND THEIR IMPLICATION FOR TEFL

This  study aims  at: (1) identifying  the lexico-grammatical  features of descriptive text,  (2) describing the grammaticality  extent in reference to clause rank expression,  and (3) elaborating the further implication of functional grammar for TEFL. The subjects of this research were 20 students of the eleventh grade of North Sulawesi  Academy. The data were collected from students’ written descriptive texts. The results of the research are as follows. (1) The features of transitivity that are used by the students most prominently are relational processes. (2) The features of mood system are typically declarative. (3) The features of theme that is most prominently used by the students are unmarked clauses. (4) In terms of formal grammar, the students make some errors in writing forms of possessive noun and pronoun, the use of verb and linking verb, and also singularity and plurality of expressions.  (5) as the pedagogical implications for TEFL, this research helps the teachers to improve the quality of teaching English, and to help the students to construct a good literac

Social Networking Sites Use and English Achievement

This study was conducted due to the rise of social networking sites use among students. It aimed to find out the correlation between the use of social networking sites and students’ achievement in learning English.  The participants of this study were 100 students from eleventh-grade science and social of SMA Advent Unklab.  There were 19 items of questionnaire about the use of social networking sites adapted from Gupta and Bashir (2018) used as the instrument in this study.  The use of social networking sites was elaborated in four factors, which are, academic factor, socialization factor, entertainment factor, and informativeness factor.  This study also used English final test score to measure students’ English achievement.  The data were analyzed using statistical tools, mean score for descriptive and Pearson product moment coefficient correlation to find out the correlation.  The result shows that the students’ level in using social networking sites was in high level, and the factor, such as academic factor, socialization factor, entertainment factor were in high level, but informativeness factor was in moderate level.  It is also found out that the students’ level in learning English was high, and the last, there is no correlation between the use of social networking sites and students’ achievement in learning English. Keywords—social networking sites, English achievement, English   Penelitian ini dilakukan karena meningkatnya penggunaan situs-situs jejaring sosial oleh para siswa.   Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara penggunaan situs-situs jejaring sosial dan prestasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris.  Partisipan dari penelitian ini diambil dari 100 siswa kelas sebelas IPA dan Sosial SMA Advent Unklab.  Instrumen dari penelitian ini adalah berupa kuesioner tentang penggunaan situs jejaring sosial yang diadaptasi dari Gupta dan Bashir (2018) yang berisi 19 butir.   Penggunaan situs-situs jejaring sosial terbagi menjadi empat factor, yaitu, factor akademis, sosialisasi, hiburan, dan informasi.  Selain itu, penelitian ini juga menggunakan hasil ujian akhir semester siswa untuk melihat prestasi pelajaran Bahasa Inggris.  Data dari penelitian ini dianalisis menggunakan alat statistic, yaitu rerata untuk deskriptif, dan Pearson Product Moment Coefficient Correlation untuk mencari hubungan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan situs-situs jejaring sosial berada pada tingkat tinggi, dan faktor-faktor seperti akademik, sosialisasi, dan hiburan juga berada pada tingkat yang tinggi. Namun, faktor informasi berada pada tingkat moderat.  Ditemukan juga bahwa prestasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris berada pada tingkat yang tinggi, tapi tidak ada hubungan antara penggunaan situs-situs jejaring sosial dan prestasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris.  Kata kunci—situs jaringan sosial, prestasi belajar Bahasa Inggris, Bahasa Inggris &nbsp

The Relationship between Students’ Learning Motivation and Their Learning Achievement in Mathematics

  This quantitative research aims to measure the level of students’ learning motivation, their learning achievement in mathematics, and also to find out the relationship between the students’ learning motivation and their learning achievement in mathematics. In data analysis, the researcher employed the descriptive and correlation method. The instrument for data collection was a questionnaire that consisted of 36 questions and the respondent were 88 grade VIII students from a Junior High School in North Minahasa. The sampling technique used in this study was convenience sampling method. The results shows that the level of students’ learning motivation is high (Mean = 3.99), and the level of their learning achievement in Mathematics is good (Mean = 74.93). It is also found out that there is no significant relationship between the students’ learning motivation and their learning achievement in mathematics. Thus, it is recommended for the teacher and the students to maintain the way of learning and teaching in order to keep their learning achievement in Mathematics

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kompetensi Guru Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru di SMA Al Khairat Labha Kabupaten Halmahera Selatan, serta untuk mengetahui hubungan yang terjalin antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru. sifat dari Metode penelitian pada hakikatnya adalah metode ilmiah untuk memperoleh data yang mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metode yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode analisis deskriptif digunakan dalam penulisan jurnal ini. Artinya, baik pembahasan maupun analisis topik yang dibahas sudah selesai. Kepemimpinan yang digunakan mempengaruhi perilaku bawahan dan penciptaan lingkungan kerja. Sikap kepala sekolah yang tidak berdaya adalah tidak tegas dan acuh terhadap bawahannya, menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak nyaman dan menghambat proses pembelajaran. Guru profesional harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal dan menjadi pendidik bersertifikat

Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD Gmim Wailan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD GMIM Wailan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD GMIM Wailan sudah baik yaitu dengan cara: 1) Menggunakan metode yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan juga penugasan 2) Menciptakan persaingan atau kompetisi, dengan memberikan pertanyaan rebutan 3) Mengadakan evaluasi/tes, dengan memberikan soal-soal untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran diserap oleh siswa 4) Memberi nilai dalam bentuk angka, nilai yang diperoleh siswa bervariasi ada yang 80 dan 90 5) Memberikan pujian, dengan kata-kata sanjungan yang menyemangati hati siswa 6) Memberikan hukuman, seperti berdiri di depan kelas dengan tujuan memberikan efek jera 7) Membentuk kebiasaan belajar yang baik, dengan mencatat kembali materi, membaca kembali yang sudah di catat, dan memberikan tugas 8) Membantu kesulitan belajar siswa, dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa 9) Memberitahukan hasil belajar, dengan mengumumkan hasil yang diperoleh siswa secara lisan juga tulisan 10) Memberikan hadiah, dengan memberikan sebuah buku tulis

Students English Language Learning Strategies

This quantitative descriptive study aims at finding out the strategies in learning English used by students in Universitas Klabat. It is also to describe the differences between male and female students in using strategies in learning English and the type of strategies that are mostly used by the students. The respondents were the students from Business English classes enrolled in semester II 2020/2021 with a total of 91 students. The instrument used in this study is the SILL questionnaire which consists of 50 items and six categories, which are cognitive, metacognitive, affective, memory, and social strategies. The result shows that the students from Business English classes mostly use Cognitive Strategies, Compensatory Strategies, and Metacognitive Strategies in learning English. Based on gender, Female students used mostly metacognitive strategies, while male students mostly used cognitive strategies. For overall strategies, item 15 from cognitive strategies (I watch English language TV shows spoken in English or go to movies spoken in English) is highly used by all students with a mean score of 4.43. Item 43 from affective strategies (I write down my feelings in a language learning diary) is used with the lowest frequency level with a mean of 2.19. From the six categories of strategies, the students mostly used cognitive strategies. Keywords: Strategies in Learning English, SILL, Language Learnin