8 research outputs found

    Alat Penahan Bakalan Pada Proses Penarikan Dalam Dengan Jarak Celah (Gap) Tetap Dan Dapat Diatur Secara Manual

    Get PDF
    Cacat produk hasil penarikan dalam yang sering terjadi adalah pengerutan dan robek. Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan penahan bakalan, dimana penahan bakalan diberi gaya tekan untuk menekan pelat bakalan ke permukaan atas rongga cetakan. Gaya tekan harus diatur dengan baik karena jika terlalu kecil, akan terjadi pengerutan. Jika terlalu besar, menyebabkan bakalan menipis dan robek. Gaya tekan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya jarak celah antara penahan bakalan dan sisi atas rongga cetakan. Hal tersebut menyebabkan penentuan gaya tekan tidak mudah, memerlukan waktu lama dan biaya besar. Saat ini, gaya tekan dihitung menggunakan rumus dan diimplementasikan dengan mekanisme tertentu untuk menghasilkan gaya tekan yang tetap, namun belum mempertimbangkan jarak celah. Kendalanya adalah, sulit memperoleh nilai gaya tekan yang diinginkan, sehingga operator harus mencoba berulang kali. Invensi ini berupa alat pemegang bakalan pada proses penarikan dalam, dengan jarak celah antara penahan bakalan dan sisi atas rongga cetakan dibuat tetap, dapat diatur manual dan mudah, menggunakan baut dan ulir, nilai gap ditentukan dengan menggunakan alat ukur celah. Invensi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu penahan, baut pengencang, dan alat ukur celah. Melalui invensi ini, kesulitan penentuan gaya tekan dapat diminimalkan dan berdampak positif pada waktu dan biaya

    Panduan Praktikum Pengujian Kekerasan (Hardness Test): Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengujian Tarik (Tensile Test) bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik material teknik terhadap gaya tarik aksial (searah sumbu). Gaya ini menyebabkan spesimen uji akan mengalami deformasi atau pertambahan panjang sampai spesimen menjadi rusak/putus. Pertambahan gaya dan pertambahan panjang diamati dan menjadi data awal dari pengujian tarik. Data tersebut diolah untuk mendapatkan grafik gaya dan pertambahan panjang. Salah satu tujuan praktikum Pengujian Kekerasan adalah supaya mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dan melakukan pengujian kekerasan metode Rockwell. Untuk menunjang pencapaian tujuan praktikum tersebut, video ini menjelaskan tentang prosedur dan tahapan praktikum pengujian kekerasan Rockwell B dan C yang meliput persiapan spesimen uji, persiapan dan penggunaan mesin uji kekerasan, serta pencatatan data hasil pengujian kekerasan

    Panduan Praktikum Pengujian Tarik (Tensile Test): Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengujian Tarik (Tensile Test) bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik material teknik terhadap gaya tarik aksial (searah sumbu). Gaya ini menyebabkan spesimen uji akan mengalami deformasi atau pertambahan panjang sampai spesimen menjadi rusak/putus. Pertambahan gaya dan pertambahan panjang diamati dan menjadi data awal dari pengujian tarik. Data tersebut diolah untuk mendapatkan grafik gaya dan pertambahan panjang. Salah satu tujuan praktikum Pengujian Tarik supaya mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dan melakukan pengujian tarik. Untuk menunjang pencapaian tujuan praktikum tersebut, video ini menjelaskan tentang prosedur dan tahapan praktikum pengujian tarik yang meliput persiapan spesimen uji (pengukuran dan pemasangan), persiapan dan penggunaan mesin tarik, serta pencatatan data hasil pengujian tarik

    Panduan Praktikum Pengujian Tidak Merusak (Non Destructive Test): Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengujian tidak merusak atau Non Destructive Test (NDT) bertujuan untuk mengetahui atau mendeteksi adanya discontinuity (cacat) seperti cacat dalam, cacat permukaan, dan cacat dekat permukaan (subsurface) pada sebuah komponen. Metode yang digunakan pada praktikum Pengujian Bahan Teknik adalah Liquid Penetrant Inspection (dye penetrant). Metode ini digunakan untuk mengetahui keretakan permukaan pada benda padat (bukan yang berpori-pori), dengan memanfaatkan cairan yang dapat meresap masuk ke dalam retakan. Salah satu tujuan praktikum Pengujian Tidak Merusak adalah supaya mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dan melakukan pengujian Tidak Merusak dengan metode dye penetrant. Untuk menunjang pencapaian tujuan praktikum tersebut, video ini menjelaskan tentang prosedur dan tahapan praktikum pengujian NDT yang meliput persiapan spesimen uji (pengukuran dan pembersihan), pemberian penetrant dan developer, serta pencatatan data hasil pengujian

    Petunjuk Praktikum Pengujian Bahan Teknik: Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengetahuan Bahan Teknik merupakan mata kuliah yang mempelajari karakteristik bahan teknik dan pengujiannya. Salah satu capaian pembelajaran dari mata kuliah ini adalah: mahasiswa mampu menganalisis perbedaan perlakuan panas pada material logam melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan hasil pengujian. Oleh karena itu, mata kuliah ini mahasiswa dibekali secara praktis melalui praktikum pengujian mekanik bahan (pengujian tarik, impact, kekerasan dan Non Destructive Test). Video ini menjelaskan tentang petunjuk umum praktikum yang harus dipahami oleh praktikan sebelum mereka melaksanakan praktikum di laboratorium. Petunjuk umum praktikum Pengujian Bahan Teknik meliputi: penjelasan prasyarat praktikum, pembagian kelompok dan metode pelaksanaan praktikum, kewajiban umum praktikan sebelum, saat, dan setelah praktikum

    Panduan Praktikum Pengujian Impak (Impact Test): Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengujian Impak (Impact Test) bertujuan untuk mengetahui kemampuan material dalam menyerap energi impact sampai material tersebut mengalami deformasi plastis (patah). Sumber energi didapat dari suatu bandul yang mempunyai ketinggian tertentu dan berayun memukul spesimen uji. Berkurangnya energi potensial dari bandul sebelum dan sesudah memukul benda uji merupakan energi impact yang dapat diserap oleh spesimen uji tersebut. Pengujian impact digunakan untuk melihat efek-efek yang disebabkan adanya takikan, bentuk takikan, temperatur dan faktor-faktor lain terhadap bermacam-macam material yang patah akibat beban kejut. Data-data pengujian tersebut dapat digunakan untuk memilih suatu material sesuai dengan pembebanan dan kondisi yang akan dialami material. Tujuan utama dari pengujian ini adalah mengetahui keuletan atau kegetasan bahan terhadap beban kejut pada temperatur yang berbeda. Sedangkan tujuan praktikum Pengujian Impak adalah, supaya mahasiswa dapat menjelaskan prosedur dan melakukan pengujian impak, mengetahui ketahanan logam terhadap beban yang kejut, mengetahui jenis pola patahan yang terjadi pada bahan uji, serta mengetahui pengaruh temperatur terhadap ketahanan impact. Untuk menunjang pencapaian tujuan praktikum tersebut, video ini menjelaskan tentang prosedur dan tahapan praktikum pengujian impak yang meliput persiapan spesimen uji (pengukuran, pendinginan dan pemanasan), persiapan dan penggunaan mesin uji impak, serta pencatatan data hasil pengujian impak (sudut impak dan pola patahan)

    Peraturan Praktikum Pengujian Bahan Teknik: Karya Rekaman Video

    No full text
    Pengetahuan Bahan Teknik merupakan mata kuliah yang mempelajari karakteristik bahan teknik dan pengujiannya. Salah satu capaian pembelajaran dari mata kuliah ini adalah: mahasiswa mampu menganalisa perbedaan perlakuan panas pada material logam melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan hasil pengujian. Oleh karena itu, mata kuliah ini mahasiswa dibekali secara praktis melalui praktikum pengujian mekanik bahan (pengujian tarik, impact, kekerasan dan Non Destructive Test). Video ini menjelaskan tentang peraturan praktikum yang harus dipahami dan ditaati oleh praktikan sebelum mereka melaksanakan praktikum di laboratorium. Peraturan Pengujian Bahan Teknik mencakup tata tertib sebelum praktikum (kehadiran, keterlambatan, pakaian, sanksi), tata tertib saat praktikum, prosedur ijin tidak mengikuti praktikum, dan prosedur penggantian alat rusak yang disebabkan oleh kelalaian praktikan
    corecore