Alat Penahan Bakalan Pada Proses Penarikan Dalam Dengan Jarak Celah (Gap) Tetap Dan Dapat Diatur Secara Manual

Abstract

Cacat produk hasil penarikan dalam yang sering terjadi adalah pengerutan dan robek. Salah satu cara pencegahannya adalah menggunakan penahan bakalan, dimana penahan bakalan diberi gaya tekan untuk menekan pelat bakalan ke permukaan atas rongga cetakan. Gaya tekan harus diatur dengan baik karena jika terlalu kecil, akan terjadi pengerutan. Jika terlalu besar, menyebabkan bakalan menipis dan robek. Gaya tekan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya jarak celah antara penahan bakalan dan sisi atas rongga cetakan. Hal tersebut menyebabkan penentuan gaya tekan tidak mudah, memerlukan waktu lama dan biaya besar. Saat ini, gaya tekan dihitung menggunakan rumus dan diimplementasikan dengan mekanisme tertentu untuk menghasilkan gaya tekan yang tetap, namun belum mempertimbangkan jarak celah. Kendalanya adalah, sulit memperoleh nilai gaya tekan yang diinginkan, sehingga operator harus mencoba berulang kali. Invensi ini berupa alat pemegang bakalan pada proses penarikan dalam, dengan jarak celah antara penahan bakalan dan sisi atas rongga cetakan dibuat tetap, dapat diatur manual dan mudah, menggunakan baut dan ulir, nilai gap ditentukan dengan menggunakan alat ukur celah. Invensi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu penahan, baut pengencang, dan alat ukur celah. Melalui invensi ini, kesulitan penentuan gaya tekan dapat diminimalkan dan berdampak positif pada waktu dan biaya

    Similar works