9 research outputs found

    STUDI EKSPERIMENTAL TEGANGAN-REGANGAN PADA CONNECTING JOINT ALAT PEMANEN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN MODUL AKUSISI BF 350 AA

    Get PDF
    Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi sudah banyak dikembangkan, salah satunya adalah energi matahari, energi matahari dapat digunakan menjadi sumber energi panas yang pemanfaatannya sudah sangat banyak digunakan, salah satunya adalah pada mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin pendingin siklus adsorpsi adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu misalnya seperti buah-buahan, air, vaksin dan sebagainya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menjalankan siklusnya. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Pada pengujian ini ketiga komponen utama tersebut terbuat dari bahan alumunium karena memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi dan tahan terhadap korosi akibat dari air maupun refrijeran yang digunakan. Pasangan adsorben dan refrijeran yang digunakan adalah karbon aktif serbuk sebanyak 10 kg dan metanol sebanyak 3 liter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor, temperatur minimum pada air yang di dinginkan, efesiensi kolektor dan nilai COP sistem. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum kolektor 126,56 oC, temperatur minimum vaksin -0,09 oC, efisiensi kolektor tertinggi 53,399 % dan nilai COP tertinggi adalah 0,000956

    ANALISA KOMPUTASIONAL TERMAL DAN STRESS LINEAR AKTUATOR TELESKOP GALAH KELAP SAWIT

    Get PDF
    Linear aktuator merupakan sebuah komponen yang dirancang untuk menggerakan pisau pada alat pemanen kelapa sawit. Peneliti akan menganalisa Linear Aktuator pada alat pemanen buah kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai tegangan, distribusi suhu, dari Linear Aktuator.Metode yang digunakan metode komputasional. Prosedur analisa dengan cara melakukan simulasi terhadap beberapa titik pada Linear Aktuator menggunakan software ansys dan solidwork. Dari hasil simulasi didapat perubahan suhu pada aktuator meningkat secara linear dimana suhu tertinggi pada shaft berada di koil (lokasi 2) dengan suhu 65,63°C dan pada casing berada di casing yang bersentuhan dengan rumah koil (lokasi 2) dengan suhu sebesar 63,04°C lalu pada analisa tegangan nilai tekanan maksimum pada 1st principal stress sebesar 1.764 MPa dan pada 3rd principal stress nilai tekanan maksimum sebesar 0.609 MPa. Dari hasil simulasi yang dilakukan Linear Aktuator aman digunakan pada alat pemanen kelapa sawit

    ANALISA EKSPERIMENTAL GAYA POTONG, TERMAL DAN GETARAN PADA AKTUATOR TELESKOP GALAH PMANEN KELAPA SAWIT

    Get PDF
    Salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit adalah faktor panen. Besarnya frekuensi panen dibutuhkan suatu inovasi alat pemanen untuk memenuhi kebutuhan panen agar dapat meningkatkan efektivitas dalam proses panen kelapa sawit. Oleh karena itu penulis akan menganalisa Linear Aktuator teleskop galah pemanen kelapa sawit yang telah dirancang oleh tim harvesting palm tool. Jenis aktuator ini dirancang dengan menggunakan baterai sebagai sumber tegangan listrik yang disalurkan pada koil dan berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan poros secara linear yang berguna untuk menggerakkan pisau potong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan potong dari Linear Aktuator, mengukur fluktuasi temperatur pada poros dan casing serta mengetahui pola getaran tanpa beban dari aktuator. Dari hasil penelitian yang dilakukan, energi yang dihasilkan aktuator adalah 7126 Nm dimana aktuator ini masih belum mampu melakukan proses pemotongan. Saat dilakukan pengukuran temperatur, fluktuasi tertinggi temperatur pada poros ada pada lokasi uji 2 dengan suhu 65,67°C dan fluktuasi tertinggi pada casing 64,55°C dimana lokasi uji 2 ini merupakan lokasi yang bersentuhan langsung dengan koi

    Corrosion monitoring of friction welded joints results between low carbon steel-SS 202

    Get PDF
    Pada penelitian ini, pemantauan korosi dilakukan pada sambungan las gesekan baja karbon rendah dan baja tahan karat austenitik (SS 202) yang disimulasikan dalam larutan biologis. Penelitian ini bertujuan menghitung laju korosi sambungan las gesek baja karbon rendah dan SS 202 serta mengevaluasi kekasaran permukaan yang terjadi pada zona pengelasan. Dari hasil sambungan las, dibuat sampel uji korosi dengan mewakili zona pengelasan. Sebelum perendaman, permukaan sampel dibersihkan dan dipoles sebelum perendaman menggunakan larutan elektrolit NaCl 0,9wt.%. Percobaan dijalankan pada 2, 4, 6, dan 8 minggu masing-masing sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi sambungan las gesek baja karbon rendah dan SS 202 tertinggi sebesar 0,0167 mm/tahun, dan terendah 0,0127 mm/tahun. Pada saat yang sama, area sambungan las yang memiliki kekasaran permukaan tertinggi terjadi pada zona plastis. Disimpulkan bahwa seluruh zona pengelasan menunjukkan potensi korosi yang seragam kecuali zona plastis yang menunjukkan perilaku korosi galvanik.   ABSTRACT In this study, corrosion monitoring was carried out in the friction welded joint of low carbon steel and austenitic stainless steel (SS 202) simulated in a biological solution. This study aims to calculate the corrosion rate of friction welding joints of low carbon steel and SS 202 and evaluate the surface roughness that occurs in the welding zone. From the results of welded joints, corrosion test samples were made by representing the welding zone. Prior to immersion, the surface of the sample was cleaned and polished before immersion using a 0.9wt.% NaCl electrolyte solution. Experiments were run at 2, 4, 6, and 8 weeks of each sample. The results showed that the corrosion rate of friction welding joints for low carbon steel and SS 202, the highest was 0.0167 mm/year, and the lowest was 0.0127 mm/year. At the same time, the welded joint area that has the highest surface roughness occurs in the plasticized zone. It was concluded that the entire welding zone showed uniform corrosion potential except for the plasticized zone, which showed galvanic corrosion behavior

    The Role of Faster R-CNN Algorithm in the Internet of Things to Detect Mask Wearing: The Endemic Preparations

    Get PDF
    Faster R-CNN is an algorithm development that continuously starts from CNN then R-CNN and Faster R-CNN. The development of the algorithm is needed to test whether the heuristic algorithm has optimal provisions. Broadly speaking, faster R-CNN is included in algorithms that are able to solve neural network and machine learning problems to detect a moving object. One of the moving objects in the current phenomenon is the use of masks. Where various countries in the world have issued endemic orations after the Covid 19 pandemic occurred. Detection tool has been prepared that has been tested at the mandatory mask door, namely for mask users. In this paper, the role of the Faster R-CNN algorithm has been carried out to detect masks poured on Internet of Thinks (IoT) devices to automatically open doors for standard mask users. From the results received that testing on the detection of moving mask objects when used reaches 100% optimal at a distance of 0.5 to 1 meter and 95% at a distance of 1.5 to 2 meters so that the process of sending detection signals to IoT devices can be carried out at a distance of 1 meter at the position mask users to automatic door

    ANALISA KOMPUTASIONAL SIFAT MEKANIK DAN FAKTOR KESELAMATAN PADA CONNECTING JOINT ALAT PEMANAN KELAPA SAWIT: COMPUTATIONAL ANALYSIS OF MECHANICAL PROPERTIES AND FACTORS SAFETY ON CONNECTING JOINT COCONUT HARVESTING TOOLS PALM

    No full text
    Connecting joint berfungsi menyambungkan tiap batang pada alat pemanen kelapa sawit. Connecting joint dirancang memiliki dua jenis yaitu connecting joint otomatis dan connecting joint manual. Connecting joint dapat diatur kemiringannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan nilai dari stress, strain, dan safety factor pada connecting joint. Prosedur Analisa dilakukan dengan cara simulasi pada connecting joint menggunakan aplikasi Autodesk inventor. Dari hasil simulasi yang dilakukan didapat kesimpulan semakin kemiringan joint mendekati 00, Pola stress dari joint semakin meningkat, stress terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 10,4 MPa dan pada connecting joint otomatis sebesar 6.6 MPa sedangkan tegangan izinnya 110 MPa sehingga masih dalam keadaan aman, Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola strain dari joint juga akan semakin meningkat, strain terbesar pada titik connecting joint manual sebesar 0,00015 dan pada connecting joint otomatis sebesar 0,000093. Semakin kemiringan joint mendekati 00, pola safetyfactor dari joint tetap berada pada nilai maksimum sehingga masih dalam keadaan aman

    The Role of Faster R-CNN Algorithm in the Internet of Things to Detect Mask Wearing: The Endemic Preparations

    No full text
    Faster R-CNN is an algorithm development that continuously starts from CNN then R-CNN and Faster R-CNN. The development of the algorithm is needed to test whether the heuristic algorithm has optimal provisions. Broadly speaking, faster R-CNN is included in algorithms that are able to solve neural network and machine learning problems to detect a moving object. One of the moving objects in the current phenomenon is the use of masks. Where various countries in the world have issued endemic orations after the Covid 19 pandemic occurred. Detection tool has been prepared that has been tested at the mandatory mask door, namely for mask users. In this paper, the role of the Faster R-CNN algorithm has been carried out to detect masks poured on Internet of Thinks (IoT) devices to automatically open doors for standard mask users. From the results received that testing on the detection of moving mask objects when used reaches 100% optimal at a distance of 0.5 to 1 meter and 95% at a distance of 1.5 to 2 meters so that the process of sending detection signals to IoT devices can be carried out at a distance of 1 meter at the position mask users to automatic doors
    corecore