19 research outputs found

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KAMPUS TERINTEGRASI DI LINGKUNGAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

    Get PDF
    This study was conducted to obtain Integrated Information System(IIS)in Politeknik LP3I Medan (PLM), Analysis of the cost of an integrated information system design and integrate information systems in the campus environment. The subjects of the study a total of 336 samples. Cronbach Alpha reliability test values obtained 0.753 or reliable (reliability) is high. Correlation Test Double (R) of 0.247 or lower of a relationship between the independent variable on the independent variable. Test R2 (R Square) of 0.61 or (61%). F calculated > F Table (2,663> 1.9667), then H1 is accepted, it means There is significant effect between 8 independent variables together to SIT (dependent). T test showed 2 independen variabels rejected H0 means academic documentation process speed and sophistication of communication tools, collaboration and coordination between units in PLM partly no significant effect on the integrated information system. Using cost-benefit ratio analysis (Benefit Cost Ratio, BCR) then the total benefit greater than the total cost of 1 is 4.66 to SIT investment can be applied, and further integration of the SI strategy is applied. Scheme design of information systems will be easier to implement with a top-down and bottom-up, carried out in stages, starting from planning, analysis, design, preparation of DFD, design arsitekktur SIT

    ANALISIS KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MERK FRUIT TEA

    Get PDF
    Penelitian Ini bertujuan melakukan mengidentifikasi dan menganalisis faktor–faktor Ekuitas Merek(Brand Equity), yang terdiri dari Brand Awareness, Brand Association dan Perceived Quality – Marketing Mix,yang mempengaruhi loyalitas konsumen (Brand Loyalty) didalam membeli suatu produk minuman teh rasa buahdalam kemasan, sehingga diketahui faktor faktor Brand Equity yang paling menentukan keunggulan dankelemahan produk merek Fruit Tea yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro dibandingkan dengan merek Fresteayang diproduksi oleh PT. Coca-Cola Indonesia, berdasarkan preferensi konsumen di didalam memilih merekminuman teh rasa buah dalam kemasan.Dua ratus Responden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dilibatkandalam penelitian yang dipilih menggunakan Teknik Non probability sampling, dimana pemilihan sampelditentukan dengan model Purposive dan Judgment sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu pernahmengkonsumsi produk dengan merek Fruit Tea maupun produk merek Fres Tea kemasan apa saja. Pengumpulandata dilakukan dengan menyebar kuesioner, dan metode analisis data dilakukan dengan Analisis Regresi LinierBerganda, Koefisien Determinasi, Signifikansi Simultan (Uji F), Signifikansi Parsial (Uji T), PerbandinganBerpasangan (Paired – Samples t Test), Customer Satisfaction Index, Analisis Tingkat Kepentingan dan KinerjaAtribut Dimensi Kualitas Produk, dan Analisis Loyalitas Konsumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaragaris besar dari 3 pembentuk variable Brand Equity, diketahui merek Fres Tea unggul pada Brand Awarenessdan Perceived Quality, sedangkan merek Fruit Tea unggul pada Brand Association. Secara keseluruhan atribut–atribut pembentuk Brand Equity produk merek Fres Tea lebih unggul dibanding dengan merek Fruit Teatermasuk tingkat Loyalitas Responden (Brand Loyalty) didalam membeli produk merek Frestea

    Aplikasi Teknik Simulasi untuk Perencanaan Persediaan dan Pemesanan Bahan Baku di PT. Xyz

    Full text link
    PT. XYZ adalah salah satu Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidangproduksi plastik kantongan. Dalam strategi produksinya, Perusahaan menerapkan sistemmake to order. Perusahaan beberapa kali mengalami kekurangan bahan baku ketikapermintaan melonjak dan kelebihan bahan baku ketika permintaan menurun. Hal ini terjadikarena metode pemesanan bahan baku berdasarkan nilai rata-rata kebutuhan bahan bakuyang diterapkan Perusahaan kurang efektif dalam menghadapi fluktuasi permintaan danvariasi lead time. Teknik simulasi digunakan dalam penelitian ini untuk melakukanperencanaan pemesanan bahan baku dengan cara merancang berbagai alternatif rencanapemesanan bahan baku. Adapun dalam penelitian ini digunakan software Powersim untukmelakukan proses simulasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa untuk pemesanan jumlahtetap (sitem Q), jumlah pemesanan 3 kali rata-rata penggunaan bijih plastik ditambah safetystock merupakan rencana terbaik untuk Perusahaan karena mampu menghindarkanperusahaan dari kekurangan stok serta memberikan biaya persediaan yang paling minimal.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk pembelian dengan periode tetap (Sistem P),pembelian bijih plastik setiap 5 hari merupakan rencana terbaik untuk Perusahaan

    Rancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin pada Pabrik Crumb Rubber PT. HB

    Full text link
    PT. HB bergerak di bidang proses pengolahan getah karet alami menjadi karet remah (crumb rubber). Salah satu masalah yang dihadapi PT. HB adalah kegiatan proses produksi yang terganggu akibat terjadinya kerusakan mesin. Perawatan mesin yang dilakukan secara korektif menimbulkan terhentinya kegiatan pada unit produksi yang terkait selama perbaikan. Oleh karena itu, sistem perawatan prediktip perlu dikembangkan dan diterapkan dengan didukung sistem informasi perawatan yang memadai. Sistem informasi perawatan prediktip perlu dikembangkan dengan membangun database untuk keperluan penyusunan jadwal perawatan. Sistem informasi yang diperlukan dibangun dengan menggunakan metode system development life cycle dan rekayasa ulang proses bisnis perawatan. Program komputer disusun untuk pengembangan sistem informasi dengan database khusus untuk melayani kebutuhan sistem perawatan preventip. Data yang tersimpan dalam database perawatan mencakup data mesin, data komponen, data realibility dan jadwal perawatan. Dari hasil pengujian program dan pengoperasian sistem informasi diperoleh bahwa sistem informasi yang dikembangkan berfungsi dengan baik dalam mendukung kegiatan perawatan preventip

    Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Bahan Baku pada Pd Xyz Unit Percetakan

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya sistem pendukung keputusan pengadaanbahan baku yang terkomputerisasi pada PD XYZ, dimana pembelian/ pengadaan bahan baku dilakukanberdasarkan penaksiran. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang semakinmaju, komputerisasi telah menjadi kebutuhan bagi Perusahaan. Perencanaan pengadaan bahan bakuyang dilakukan secara komputerisasi memberikan perhitungan yang lebih tepat, penghematan waktuyang lebih besar, dan pengambilan keputusan yang cepat. Oleh karena itu perlunya dirancang sistempendukung keputusan pengadaan bahan baku pada PD XYZ. Perancangan aplikasi pendukung keputusanpengadaan bahan baku menggunakan software Microsoft Office Excel Macro (VBA). Alat pengembangansistem yang digunakan yaitu Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity RelationshipDiagram (ERD). Perancangan worksheet aplikasi dimulai dari saat penerimaan order yang datang, lalupenentuan jadwal produksi, penentuan kebutuhan bahan, dan perhitungan pemesanan bahan baku.Model yang digunakan dalam perhitungan pengadaan bahan baku adalah model matematika. Hasil dariperancangan worksheet aplikasi yaitu suatu sistem pendukung keputusan yang berisikan frekuensipemesanan bahan baku, quantity pembelian bahan baku, dan total biaya pengadaan bahan baku. Darihasil pengujian program dan pengoperasian sistem diperoleh bahwa sistem pendukung keputusan yangdirancang berfungsi dengan baik dalam mendukung pengambilan keputusan pengadaan bahan bak

    Perancangan Perbaikan Lintasan Produksi di Bengkel Pusat PT. Perkebunan Nusantara II

    Full text link
    Salah satu indikator kinerja produksi dari industri manufaktur pembuatan lorry adalah waktu siklus yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit lorry. Waktu siklus pembuatan lorry pada lantai pabrik di Bengkel Pusat PT. Perkebunan Nusantara II pada umumnya lebih lama daripada waktu siklus yang seharusnya. Hal ini berkaitan dengan terjadinya waktu menunggu pada stasiun kerja perakitan lorry. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu menunggu melalui upaya perbaikan pada lintasan produksi dengan menerapkan lean manufacturing, yaitu dengan menggunakan value stream mapping untuk mengidentifikasikan waste yang terjadi yaitu time waste. Hasil pemetaan dengan time stream mapping dilihat bahwa waktu siklus pembuatan satu unit lorry adalah 1538.457 menit dengan waktu menunggu hasil pengeboran di stasiun perakitan selama 942.731 menit. Perbaikan yang diusulkan adalah penerapan lean manufacturing melalui perbaikan lintasan produksi dengan mengubah lintasan pengeboran untuk mengisi Work In Process (WIP) plat samping lorry yang dibutuhkan pada stasiun kerja perakitan sehingga perakitan tidak harus menunggu selesainya pengeboran plat samping. Upaya perbaikan dengan mengadakan pengisian WIP untuk plat samping tersebut dapat mengurangi waktu menunggu selama dari 942.731 menit menjadi 429.036 menit atau 27.88 % sehingga waktu siklus pembuatan satu unit lorry berkurang dari 1538.457 menit menjadi 1109.421 menit
    corecore