256 research outputs found

    Sediment Transport and Hydraulics of Flow in the Kankakee River--Illinois: Phase II

    Get PDF
    published or submitted for publicationis peer reviewedOpe

    Analisis Cost Of Poor Quality sebagai Alat Penilaian Kegiatan Perbaikan Kualitas

    Full text link
    Pada saat Perusahaan mengimplementasikan kegiatan perbaikan kualitas, timbul kebutuhan untuk memantau (menilai) atau melaporkan kemajuan dari kegiatan tersebut. Analisis cost of poor quality dapat digunakan sebagai alat penilaian kegiatan perbaikan kualitas yang dilakukan Perusahaan. Karena melalui analisis cost of poor quality ini, dapat diketahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan akibat adanya produk yang cacat, apabila dengan kegiatan perbaikan kualitas yang dilakukan Perusahaan mampu memperkecil cost of poor quality maka berarti Perusahaan mampu mengurangi produk yang cacat atau yang tidak memenuhi standar kualitas yang dapat merugikan Perusahaan, jadi kegiatan perbaikan kualitas Perusahaan yang telah dilakukan dapat dinilai telah berhasil.Penulis melakukan penelitian pada PT Garuda Budiono Putra Tegal. Objek yang di analisis adalah cost of poor quality pada Perusahaan untuk menilai keberhasilan atau kemajuan kegiatan perbaikan kualitas yang dilakukan Perusahaan. Penelitian dilakukan mulai dari bulan September sampai dengan bulan November 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analistis. Pendekatan penelitiannya melalui studi kasus. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dan didukung dengan penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini menyimpulkan:1. Biaya kualitas PT Garuda Budiono terdiri dari: biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Cost of poor quality dalam Perusahaan mencakup kategori biaya kegagalan internal yaitu sisa bahan dan biaya kegagalan eksternal yaitu retur. Kegiatan perbaikan kualitas yang dilakukan Perusahaan diantaranya perencanaan mutu, pemeliharaan dan perawatan mesin, inspeksi dari bahan baku hingga produk jadi dilakukan Perusahaan untuk menekan cost of poor quality.2. Komposisi cost of poor quality tahun 2006 sebesar 40% dari keseluruhan biaya kualitas, hal ini menunjukkan Perusahaan memiliki kesempatan untuk untuk meminimumkan cost of poor quality dengan melakukan aktivitas perbaikan kualitas yang akan meningkatkan biaya pengendalian (Hansen dan Mowen 2006:628). Sedangkan, komposisi cost of poor quality pada tahun 2007 sebesar 38% dari keseluruhan biaya kualitas berarti Perusahaan mampu meningkatkan kualitas atau meminimumkan unit cacat yang tidak memenuhi spesifikasinya melalui peningkatan kegiatan perbaikan kualitas Perusahaan.Jurnal Riset Akuntansi Vol.III No.2 Oktober 20113. Perusahaan mampu memperkecil cost of poor quality, hal ini menujukkan bahwa Perusahaan mampu mengurangi unit cacat atau yang tidak memenuhi standar kualitas yang dapat merugikan Perusahaan melalui kegiatan perbaikan kualitas yang telah dilakukan, jadi kegiatan perbaikan kualitas Perusahaan yang telah dilakukan dapat dinilai telah berhasil dan Perusahaan dapat melanjutkan dan meningkatkan kegiatan perbaikan kualitas yang sudah ada

    Analisis Efektivitas Prosedur Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam Peningkatan PAD Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Pemerintah daerah dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, mempunyai tugas pokok mewujudkan pemerintahan yang adil demi kemakmuran masyarakat. Dalam era otonomi daerah saat ini pemerintah daerah membutuhkan dana yang cukup besar untuk memenuhi pembiayaan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan sumber penerimaan daerah. Pajak Daerah khususnya penerimaan PKB dan BBNKB berperan penting terhadap pertumbuhan penerimaan daerah, karena setiap tahun terjadi peningkatan yang begitu pesat terhadap penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan prosedur pemungutan dan tingkat efektivitas serta kontribusi PKB dan BBNKB terhadap PAD tahun anggaran 2009-2013 pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemungutannya sudah berjalan efektif dengan pembagian tugas yang telah terstruktur serta realisasi penerimaan PKB dan BBNKB dari tahun 2009-2013 Provinsi Sulawesi Utara hasilnya melebihi dari target dan termasuk dalam kategori sangat efektif. Sebaiknya pihak DIPENDA lebih meningkatkan kualitas pelayanan pemungutan PKB dan BBNKB terutama dalam menertibkan wajib pajak yang belum membayar kewajiban pajaknya. Kata kunci: efektivitas, prosedur, pajak kendaraan bermotor, pendapata
    • …
    corecore