9 research outputs found

    Relationship Between Nurse Therapeutic Communication with Patient Satisfaction in Outpatient Installation of Special Eye Hospital

    Get PDF
    Therapeutic Communication is communication that is consciously planned and aims to heal the patient. Therapeutic communication is carried out by nurses and plays an important role in helping patients recover. Therapeutic communication is needed in dealing with patients, if it is not implemented properly it will disrupt the relationship which has an impact on patient dissatisfaction. Objective of the research  to determine the relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction in the Outpatient Installation of the Medan Baru Special Eye Hospital. Method: The research method used is quantitative with a cross sectional approach. The research location is at the Medan Baru Special Eye Hospital. The study population was all outpatient BPJS patients at the Medan Baru Special Eye Hospital and a sample of 95 people. Sampling was done by accidental sampling. The results shows that the orientation stage variable has a p-value of 0.000 <0.05, the work stage has a p-value of 0.000 <0.05 and the termination stage has a p-value of 0.002 <0.05. Conclusion there is a relationship between orientation stage, work stage and termination stage variables with BPJS patient satisfaction with p sig <0.05. It is recommended that nurses improve therapeutic communication to patients so that they can improve the quality of health services

    Determination of Policies, Planning and Implementation of Occupational Health and Safety Plans and their Implications for Work Accidents

    Get PDF
    The purpose of this study was to find out how to determine Occupational Health and Safety Management System (SMK3/OSH) policies, OSH planning and implementation of OSH plans and their implications for work accidents. This type of research is qualitative research, namely research that aims to find out clearly and in depth about the application of the SMK3 principles and their implications for work accidents. The informant of this research is the hospital management, namely Hospital Occupational Safety and Health (K3RS). Data analysis was carried out with three processes, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the obstacle in the implementation of OSH at the Medan Baru Special Eye Hospital so that it has implications for work accidents is the implementation of OSH that has not been implemented properly by the management in terms of the implementation of the OSH program that is not on target, lack of supervision by management, evaluation of every activity that has not been carried out optimally as well as unsafe attitudes/actions of the workforce such as working not in accordance with SOPs and not using Personal Protective Equipment when working

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak di Gampong Cot Mesjid Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh

    Get PDF
    Aspek tumbuh kembang anak merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan anak, baik secara fisik maupun psikososial. Berdasarkan survei awal 10 orang responden menunjukkan bahwa terdapat 2 anak yang memiliki tumbuh kembang yang meragukan dan 1 orang anak memiliki tumbuh kembang yang menyimpang, sedangkan 7 orang anak lainnya memiliki tumbuh kembang yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak usia <24 bulan, dan >= 24-59 bulan berjumlah 46 orang dengan sampel yang diambil menggunakan teknik total pupulasi sebanyak 46 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel yaitu pekerjaan diperoleh p-value = 0,003 < 0,05, pendidikan diperoleh p-value = 0,000 < 0,05, pengetahuan diperoleh p-value = 0,005 < 0,05 dan pendapatan diperoleh p-value = 0,134 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan pendapatan terhadap tumbuh kembang anak. Diharapkan dapat mendorong tenaga kesehatan agar lebih aktif lagi untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi pada anak dan agar dapat memotivasi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang anak secara optimal.Kata Kunci: Tumbuh Kembang, Balita, Status Giz

    Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017

    Get PDF
    Good implementation of SMK3 is closely related to the rate of work accident, but work accidents still occur in some companies in Indonesia although they have implemented SMK3. PKS (Oil Palm Plant) Kebun Rambutan also underwent work accident although it implemented SMK3. There were 20 cases of mild work accident in 2014, 14 cases of mild work accident in 2015, 23 cases of work accidents in 2015 (2 of them were serious work accidents). The objective of this research was to find out the implementation of SMK3 and its implication on the incidence of work accident.The research used qualitative method which was aimed to find out clearly and deeply the implementation of SMK3 and its implication on the incidence of work accident. The research informants were the management of P2K3. The data were analyzed in three processes: data reduction, data presentation, and conclusion.The result of the research showed that the obstacles of implementing SMK3 which had the implication on work accident were as follows: the management did not carry out SMK3 properly since the implementation of K3 was not in target, lack of supervision, evaluation on each activity was not optimally done, and employees’ unsafe attitude/action such as working without complying with SOP and without using Personal Protective Devices during their working in the field. The conclusion of the research was that in the implementation of SMK3 at the PKS Kebun Rambutan, including the implementation, monitoring, and evaluation of its performance were bad. Keywords: Implementation, Evaliation Of SMK3, Work Accident, Tebing Tinggi, 2017.      Penerapan SMK3 yang terlaksana dengan baik akan berkorelasi dengan berkurangnya angka kecelakaan kerja, namun di beberapa perusahaan di Indonesia kecelakaan kerja masih terjadi meskipun perusahaan telah menerapkan SMK3, begitupun dengan PKS Kebun Rambutan selama penerapan SMK3 juga masih terjadi kecelakaan kerja, pada tahun 2014 terdapat 20 kasus kecelakaan kerja tipe ringan, tahun 2015 terdapat 14 kasus kecelakaan kerja tipe ringan, tahun 2016 terdapat 23 kasus kecelakaan kerja, 2 kasus diantaranya merupakan kecelakaan kerja berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu  penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan mendalam tentang penerapan SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja. Informan penelitian ini adalah pihak manajemen yaitu P2K3. Analisis data dilakukan dengan tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi kendala dalam penerapan SMK3 sehingga berimplikasi terhadap kejadian kecelakaan kerja adalah pelaksanaan SMK3 yang belum terlaksana dengan baik oleh pihak manajemen dalam hal pelaksanaan program K3 yang tidak tepat sasaran, kurangnya pengawasan oleh pihak manajemen, evaluasi dari setiap kegiatan yang belum terlaksana dengan optimal serta sikap/tindakan tidak aman tenaga kerja seperti bekerja tidak sesuai dengan SOP, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri ketika bekerja.Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pihak manajemen PKS Kebun Rambutan untuk melaksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang penerapan SMK3, melakukan pengawasan yang lebih optimal dan melibatkan tenaga kerja secara aktif dalam semua kegiatan yang dilakukan, melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan untuk melihat efektivitas kegiatan tersebut. Kata Kunci : Pelaksanaan K3, Pemantauan K3, Kecelakaan Kerja,Tebing Tinggi, 2017

    Hubungan Sikap Dan Kepatuhan Perawat Dengan Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Di RSU Hidayah

    No full text
    Background; Hospitals are a service industry that is labour-intensive, expert-intensive, capital-intensive and technology-intensive so that the risk of Occupational Diseases and Work-related Accidents occurs. Combustible materials, medical gases, ionizing radiation and chemicals are potential hazards that have a risk of work accidents. Objectives; The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' attitudes and compliance with efforts to prevent and control fires at Hidayah Public Hospital. Method; This type of research is quantitative using a cross-sectional approach. The population of this study consisted of 32 nurses with a sample of 32 people who were taken using total sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the chi-square test statistic. Result; The results showed that attitude had a p value = 0.006 < α = 0.05 and obedience had a p value = 0.000 < α = 0.05. This means that attitude and compliance have a relationship with efforts to prevent and control fires. Conclusion; The conclusion of the study is that there is a relationship between attitude and compliance with efforts to prevent and control fires at Hidayah General Hospital, Deli Serdang Regency. It is recommended that the hospital provide education, training and socialize the existence of fire prevention infrastructure to all nurses, so that nurses have increased knowledge in carrying out fire prevention and control in hospitals.Rumah sakit merupakan suatu industri jasa yang padat karya, padat pakar, padat modal dan padat teknologi sehingga risiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Akibat Kerja. Bahan mudah terbakar, gas medik, radiasi pengion dan bahan kimia merupakan potensi bahaya yang memiliki resiko kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap  dan kepatuhan perawat dengan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di RSU Hidayah. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini seluruh perawat sebanyak 32 orang dengan sampel 32 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap memiliki nilai p = 0,006 < α = 0,05 dan patuhan memiliki nilai p = 0,000 < α = 0,05. Artinya sikap dan kepatuhan memiliki hubungan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kesimpulan penelitian ada hubungan sikap dan kepatuhan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di RSU Hidayah Kabupaten Deli Serdang. Disarankan pihak rumah sakit memberikan edukasi, pelatihan dan mensosialisasikan keberadaan sarana prasarana pencegahan kebakaran kepada seluruh perawat, agar perawat memiliki pengetahuan yang meningkat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di rumah sakit. &nbsp

    Pengaruh Kepemimpinan Dan Imbalan Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Datu Beru Takengon

    Get PDF
    Perawat merupakan salah satu tim pelayanan kesehatan terbesar yang dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan organisasi di rumah sakit. Perawat sebagai ujung tombak dalam melakukan pelayanan kesehatan harus sebanding dengan kinerja yang dilakukan. Rumah Sakit Datu Beru Takengon menunjukan adanya kurangnya kinerja perawat yang diberikan kepada pasien, rendahnya kinerja perawat tersebut dapat terjadi di karenakan oleh rendahnya pengawasan oleh kepemimpinan keperawatan dan pemberian imbalan yang sering terlambat. Dari hal tersebut dapat diketahui faktor kepemimpinan dan imbalan menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research dengan populasi sebanyak 131 orang perawat honorer dan jumlah sampel sebanyak 99 orang perawat. Analisa data  dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat dengan nilai P hitung (0.001) < P tabel (0.05) dengan besarnya pengeruh kepemimpinan dengan nilai OR (odd ratio) Ekp (B) sebesar 17.179 dan tidak ada pengaruh imbalan terhadap kinerja perawat dengan nilai P hitung (0.131) > P tabel (0.05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada pengeruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat, dan tidak ada pengaruh imbalan terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Datu Beru Takengon.

    Penerapan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru : Application of Occupational Health and Safety Risk Management at Medan Baru Special Eye Hospital

    No full text
    Latar belakang: Manajemen risiko merupakan upaya preventif bagi suatu perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa yang sangat rawan terhadap kesalahan dan keluhan. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan risiko yang terjadi sesuai dengan unit kerja di dalamnya yang diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan atau kesalahan baik pada pasien, pengunjung maupun karyawan di rumah sakit tersebut. Pada data laporan insiden keselamatan pasien tahun 2020-2021 di Rumah khusus mata medan baru ditemukan adanya insiden yang meliputi near miss 70%, tidak cedera 20%, kejadian tak terduga 10% dan Sentinel 0%. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi penerapan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap penerapan manajemen risiko K3 di RS khusus mata medan baru berdasarkan data observasi, survey dan dokumentasi pada 4 unit dan tempat kerja rumah sakit dengan melakukan identifikasi risiko, menganalisis dan menemukan tindakan pengendalian risiko. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit khusus mata medan baru berdasarkan hasil identifikasi risiko diperoleh sebanyak 15 risiko yang dianalisis lebih lanjut dengan menemukan 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem keamanan yang ada di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit Islam khusus mata medan baru berdasarkan proses identifikasi risiko dan analisis risiko, terdapat 15 potensi risiko yang terdiri dari 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi karyawan, pengunjung dan pasien. Dalam hal ini dilakukan upaya pengendalian untuk meminimalisir jumlah insiden dan kecelakaan.       &nbsp

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak di Gampong Cot Mesjid Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh

    Full text link
    Aspek tumbuh kembang anak merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan anak, baik secara fisik maupun psikososial. Berdasarkan survei awal 10 orang responden menunjukkan bahwa terdapat 2 anak yang memiliki tumbuh kembang yang meragukan dan 1 orang anak memiliki tumbuh kembang yang menyimpang, sedangkan 7 orang anak lainnya memiliki tumbuh kembang yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak usia <24 bulan, dan >= 24-59 bulan berjumlah 46 orang dengan sampel yang diambil menggunakan teknik total pupulasi sebanyak 46 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel yaitu pekerjaan diperoleh p-value = 0,003 < 0,05, pendidikan diperoleh p-value = 0,000 < 0,05, pengetahuan diperoleh p-value = 0,005 < 0,05 dan pendapatan diperoleh p-value = 0,134 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan pendapatan terhadap tumbuh kembang anak. Diharapkan dapat mendorong tenaga kesehatan agar lebih aktif lagi untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi pada anak dan agar dapat memotivasi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang anak secara optimal
    corecore