4 research outputs found

    EFEKTIFITAS PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN REBUSAN DAUN SIRIH, POVIDON IODINE DAN BERSIH KERING TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA IBU NIFASDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKERTO I KAB. PEKALONGAN

    No full text
    Ibu pada masa nifas rentan terhadap infeksi yang salah satunya karena terdapat perlukaan pada jalan lahir. Data yang didapatkan dari Puskesmas Wonokerto I bahwa terdapat 3 kasus infeksi luka perineum pada tahun 2016. Untuk menghindari risiko terjadinya infeksi yaitu dapat dilakukan perawatan luka perineum dengan menggunakan rebusan daun sirih dan povidon iodine. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka perineum Ibu nifas dengan perawatan rebusan daun sirih, povidon iodine dan bersih kering.Jenis penelitian menggunakan quasi experiment dengan post test only control group design dimana dibagi menjadi dua kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Sampel pada penelitian ini sebanyak 33 Ibu nifas yang mengalami luka perineum. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Uji statistik menggunakan Krusskal Wallis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Efektifitas Perawatan Luka Perineum dengan Rebusan Daun Sirih, Povidon Iodine dan Bersih Kering terhadap Penyembuhan Luka Ibu Nifas dengan nilai asymp. Sig sebesar 0,000 dengan rata-rata lama penyembuhan kelompok rebusan daun sirih yaitu 5 hari, kelompok povidon iodine yaitu 7 hari dan kelompok kontrol 8 hari.Dari hasil penelitian diharapkan bidan menyarankan kepada Ibu nifas untuk menggunakan rebusan daun sirih untuk digunakan sebagai perawatan pada luka perineum dan mengajarkan cara pembuatan rebusan daun sirih sesuai SOP.56 pages + 7 tables + 15 attachment

    KONSEP PENDIDIKAN FIQIH WANITA DALAM BUKU RISALAH ḤAIḌ, NIFAS & ISTIḤAAḌAH KARYA KH. MUHAMMAD ARDANI BIN AHMAD DAN RELEVANSINYA DALAM KURIKULUM MAPEL FIQIH PEMULA

    Get PDF
    Konsep pendidikan fiqih wanita tentang ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah merupakan hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada manusia sejak dini. Banyak sekali di dalam kehidupan nyata wanita yang sudah mengalami ḥaiḍ, nifas, & istiḥaaḍah namun tidak mengetahui tentang hukum-hukum dalam fiqih wanita ini. Padahal masalah ini sangat berkaitan dengan ibadah wajib. Di dalam dunia pendidikan dituntut untuk menyajikan kurikulum yang makin beragam. Hal ini yang menyebabkan masalah fiqhiyah yang mulai terbatas. Padahal problem ḥaiḍ, nifas dan istiḥaaḍah selamanya akan dihadapi oleh setiap wanita. Penelitian ini termasuk jenis penelitian literer dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode analisis isi, dengan sumber primernya yaitu buku Risalah Ḥaiḍ, Nifas & Istiḥaaḍah Karya KH. Muhammad Ardani bin Ahmad. Langkah-langkahnya yaitu, pertama, merumuskan masalah penelitian, dalam hal ini yaitu bagaimana konsep pendidikan fiqih wanita dalam buku risalah ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah karya KH. Mammad Ardani bin Ahmad. Kedua, peneliti mengambil sample dari isi buku. Ketiga, peneliti membuat kategori-kategori konsep pendidikan fiqih wanita yang terdapat dalam buku. Keempat, peneliti menganalisis konsep pendidikan fiqih wanita berdasarkan isi dalam buku dengan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep pendidikan fiqih wanita dalam buku risalah ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah karya KH. Muhammad Ardani bin Ahmad meliputi hakikat pendidikan fiqih wanita sebagai pendidikan dasar khususnya bagi seorang wanita yang mengalami berbagai ketentuan keluarnya darah. Tujuan pendidikan fiqih wanita untuk memberikan bekal pengetahuan terkait hukum, kaidah, tata cara dan ketentuan mengenai ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah. Penerapan pendidikan fiqih wanita dalam kehidupan sehari-hari terkait ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah. Kata kunci: Konsep pendidikan, Fiqih wanita, Buku risalah ḥaiḍ, nifas & istiḥaaḍah. PERSEMBAHA

    Perolehan Tanah Bagi Pembangunan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah di Kota Semarang (Berdasarkan Perspektif Hukum Pertanahan Nasional)

    Full text link
    Tanah merupakan suatu benda bersifat permanen yang disadari atau tidak menimbulkan permasalahan. Salah satunya terjadi di Jawa Tengah dalam pelaksanaan perolehan tanah bagi pembangunan PRPP antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan PT. IPU yang kejelasan atas penguasaan dan pemanfaatan tanah di PRPP belum sejalan dengan kronologis pelaksanaan perolehan tanah serta adanya penyimpangan dalam pemberian kuasa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mekanisme perolehan tanah bagi pembangunan PRPP, serta mencari jawaban dari penyimpangan pemanfaatan tanah di PRPP atas pemberian kuasa HGB di atas hak pengelolaan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah kepada PT. IPU. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif dengan deskriptif analitis. Subjek dan objek penelitian diperoleh dari pejabat kantor pertanahan Kota Semarang dan pejabat Pemerintah Propinsi Jawa Tengah komisi A bidang pertanahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan Perolehan tanah pembangunan PRPP dianggap tidak sinkron dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jawa Tengah dengan Rencana Jangka Menengah Daerah Kota Semarang, sehingga terjadi tumpang tindih sebagai tujuan utama pembangunan PRPP dan dianggap batal demi hukum
    corecore