18 research outputs found

    Formulasi Nanosuspensi Herbal Ekstrak Daun Cosmos caudatus Kunth., Karakterisasi, dan Pendekatan Sitotoksisitas Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7

    Get PDF
    Kenikir leaves (Cosmos caudatus Kunth.) contain quercetin, which has anticancer properties. To provide more effective complementary therapy for breast cancer, nanotechnology was applied to develop preparations containing kenikir leaf extract. This research aimed to formulate a nanosuspension containing kenikir leaf extract with cytotoxic activity against MCF-7 breast cancer cells. Nanosuspension of kenikir leaf extract was prepared using the ionic gelation method with 3%, 4%, and 5% PVP K-30 stabilizer. The nanosuspension formula with the highest entrapment efficiency was further characterised, including particle size, polydispersity index (PDI), zeta potential, pH, and particle morphology. Cytotoxic activity was tested against MCF-7 cells by the MTT assay. The results showed that the formula with 5% PVP has the highest entrapment efficiency value of 85.04±0.08%, a particle size of 221.9 nm, a PDI of 0.211, a zeta potential of -21.7 mV, a pH of 4.08±0.0, and a spherical morphology. The kenikir leaf extract at a concentration of 1 mg/mL inhibited the proliferation of MCF-7 cells by 23.4% (p<0.05), whereas the nanosuspension at 10 μg/mL inhibited proliferation by 23.7%. It can be concluded that kenikir leaf extract can be formulated into a nanosuspension that meets the physical criteria and has cytotoxic activity against MCF-7 cells.Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) mengandung flavonoid kuersetin yang berkhasiat sebagai antikanker. Nanoteknologi diterapkan dalam pengembangan sediaan dari ekstrak daun kenikir sebagai terapi pendamping kanker payudara yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak daun kenikir menjadi nanosuspensi yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7. Nanosuspensi ekstrak daun kenikir dibuat dengan menggunakan metode gelasi ionik dengan variasi penstabil PVP K-30 3%, 4% dan 5%. Formula nanosuspensi dengan efisiensi penjerapan tertinggi dikarakterisasi lebih lanjut meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), zeta potensial, pH, morfologi partikel dan diuji aktivitas sitotoksik terhadap sel MCF-7 dengan metode MTT assay. Hasil analisis menunjukkan formula dengan penambahan PVP 5% memiliki nilai efisiensi penjerapan tertinggi sebesar 85,04±0,08%; ukuran partikel 221,9 nm; PDI 0,211; zeta potensial -21,7 mV; pH 4,08±0,01 dengan morfologi sferis. Hasil aktivitas sitotoksik tehadap sel MCF-7 ditunjukkan dengan persentasi penghambatan proliferasi yaitu pada ekstrak daun kenikir konsentrasi 1000 μg/mL sebesar 23,368% dan pada nanosuspensi ekstrak daun kenikir konsentrasi 10 μg/mL sebesar 23,686%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kenikir dapat diformulasikan menjadi nanosuspensi yang memenuhi kriteria fisik dan memiliki aktivitas sitotoksik tehadap sel MCF-7

    Penapisan Fitokimia dan Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)

    Get PDF
    Jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan secara luas untuk berbagai penyakit termasuk infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak etanol 70% dan 96% daun Citrus aurantifolia terhadap mikroba penyebab infeksi pada manusia, antara lain Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Escherichia coli, dan Candida albicans secara in vitro. Penapisan fitokimia dilakukan untuk memprediksi metabolit sekunder yang berperan dalam aktivitas antimikroba daun Citrus aurantifolia. Aktivitas antimikroba ditentukan menCitrus aurantifolia S. is a traditional medicinal plant that is widely used for various diseases including infections. This study aims to test the in vitro antimicrobial activity of 70% and 96% ethanolic extract of Citrus aurantifolia leaves to microbes that cause infection in humans, including Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Escherichia coli, and Candida albicans. Phytochemical screening was carried out to predict secondary metabolites that play a role in the antimicrobial activity of Citrus aurantifolia leaves. The antimicrobial activity was determined using agar diffusion method with disc paper and well diffusion method. Phytochemical screening showed that simplicia powder, 70% ethanol extract, and 96% ethanol extract from Citrus aurantifolia leaves contained flavonoids, coumarin, saponins, tannins, steroids / triterpenoids, and essential oils. This study showed that 70% and 96% ethanol extract of Citrus aurantifolia leaves can inhibit the growth of Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, and Escherichia coli bacteria. It can be concluded that the ethanol extract of Citrus aurantifolia leaves is potential to be developed as an antibacterial product.ggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram dan metode difusi sumuran. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa baik serbuk simplisia, ekstrak etanol 70%, dan ekstrak etanol 96% dari daun Citrus aurantifolia mengandung metabolit sekunder flavonoid, kumarin, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan minyak atsiri. Ekstrak etanol 70% dan 96% daun Citrus aurantifolia dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Escherichia coli. Dengan demikian dapat disimpulkan ekstrak etanol daun Citrus aurantifolia berpotensi dikembangkan sebagai produk antibakteri.  Jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan secara luas untuk berbagai penyakit termasuk infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak etanol 70% dan 96% daun Citrus aurantifolia terhadap mikroba penyebab infeksi pada manusia, antara lain Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Escherichia coli, dan Candida albicans secara in vitro. Penapisan fitokimia dilakukan untuk memprediksi metabolit sekunder yang berperan dalam aktivitas antimikroba daun Citrus aurantifolia. Aktivitas antimikroba ditentukan menggunakan metode difusi agar dengan kertas cakram dan metode difusi sumuran. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa baik serbuk simplisia, ekstrak etanol 70%, dan ekstrak etanol 96% dari daun Citrus aurantifolia mengandung metabolit sekunder flavonoid, kumarin, saponin, tanin, steroid/triterpenoid, dan minyak atsiri. Ekstrak etanol 70% dan 96% daun Citrus aurantifolia dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Escherichia coli. Dengan demikian dapat disimpulkan ekstrak etanol daun Citrus aurantifolia berpotensi dikembangkan sebagai produk antibakteri

    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EMULGEL EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)

    Get PDF
    Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) mengandung sejumlah besar polifenol dan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sediaan emulgel dari ekstrak kulit buah kakao yang memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak kental kulit buah kakao dibuat dengan metode maserasi kinetik menggunakan etanol 70% yang dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator. Aktivitas antioksidan ekstrak diuji menggunakan metode DPPH. Ekstrak kemudian diformulasikan ke dalam sediaan emulgel dengan metode emulsifikasi. Emulgel dievaluasi mutu fisik dan kimia meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, tipe emulsi, kemampuan menyebar, sentrifugasi, pH, freeze thaw, dan uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit buah kakao memiliki nilai IC50 sebesar 10,03 ± 0,43 bpj. Emulgel formula terbaik yang dihasilkan berbentuk semi padat, homogen, berwarna coklat dan beraroma khas coklat dengan nilai IC50 sebesar 143,12 ± 5,32 bpj. Dengan demikian dapat disimpulkan formula emulgel ekstrak kulit buah kakao berpotensi dikembangkan sebagai sediaan antioksidan. Kata kunci:  antioksidan, emulgel, kulit buah kaka

    PKM PENGEMBANGAN USAHA DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK BERBAHAN DAUN BIDARA PADA ASPEK PRODUKSI DAN E-MARKETING

    Get PDF
    Tujuan kegiatan PKM membantu UKM yang memproduksi antiseptik dan desinfektan yang mengandung daun bidara dan serai wangi dalam permasalahan standardisasi produk, pemenuhan SNI, dan membuat sistem penjualan distributor/kegenan/reseller dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi. Metode yang digunakan pemenuhan standard produk dengan pengujian potensi antimikroba produk di laboratorium FFUP. Kedua, membangun sistem teknologi informasi dengan membuatkan sistem informasi untuk kegiatan manajerial, distribusi dan pemasaran dengan metode less contact economy. Ketiga, melakukan pendampingan pembuatan konten produk untuk mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Hasil yang diperoleh UKM memperoleh sertifikat analisis produksi yang memenuhi standard mutu dan keamanan; dapat tercapai transfer knowledge metode produksi, pemastian mutu dan kualiti kontrol agar produk yang dihasilkan sesuai standard; terbentuknya sistem teknologi informasi dalam kegiatan manajerial, distribusi dan pemasaran produk yang bersifat less contact economy; serta tercapainya media online yang berisi konten edukasi kepada masyarakat. Luaran yang dihasilkan berupa prototipe produk yang telah memenuhi standard mutu dan keamanan sesuai regulasi Kemenkes, video kegiatan PKM di Youtube, pemberitaan di media massa, materi narasumber untuk digital branding, dan satu publikasi artikel ilmiah

    Assessment of Surface Runoff Potency under Tropical Environment for Soil and Water Conservation Planning

    Get PDF
    Water is essential for living organisms, including crops. Its presence is a crucial factor for agriculture. Soil and water conservation is an effort to sustainably maintain the availability of water, thereby meeting the water needs of crops in the agricultural sector. This research aims to estimate the potency of surface runoff as a hydrological indicator of watershed critically for soil and water conservation purposes. A hydrological tank model was used to estimate surface runoff. The results showed a potential for surface runoff of approximately 133.82 mm/month, occurring primarily during the peak rainy season from December to April. Soil and water conservation (SWC) technology using water harvesting ponds (WHP) on farmland was proposed to store surface runoff. Data analysis indicates that the use of WHP provides significant benefits from environmental and economic aspects. Based on an average WHP storage capacity of 10 m³, approximately 40% of the total watershed area is required for constructing water harvesting structures to accommodate all surface runoff. Harvesting all surface runoffs increases the base flow during the dry season by 225.14 mm. This study serves as a valuable reference for soil and water conservation planning, particularly in tropical watersheds

    FORMULATION AND EVALUATION OF RED GINGER OIL (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE) BALM AS AN ANALGESIC

    Get PDF
    Objective: The purpose of this study was to obtain the best formulation of red ginger oil balm that can be used for aromatherapy as an analgesic. Methods: The red ginger plant in Steam-water distillation produces red ginger oil. Red ginger oil is tested for quality and formulated. The best formulation result is then tested for product quality. Results: The result of red ginger oil quality parameters is obtained in accordance with the literature. As the result of the hedonic test, formula 4 was chosen to be the best formula. The result of the total plate number is<`10 CFU/ml. The result of the identification of Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa is negative. The result of the stability test, irritation tests, and pH test was stable during storage. Conclusion: The results showed that formula 4 is the best formula and has the potential to circulate in large quantities.Red ginger oi

    Penerapan Disruptive Innovation dalam Persiapan Menghadapi Resei Ekonomi 2023

    No full text
    Seperti yang kita ketahui resesi ekonomi merupakan ancaman yang sedang menghantui masyarakat dunia saat ini. Hal ini telah dibahas di forum-forum besar bahkan presiden Indoeneisa telah mendeklarasikan hal ini untuk menghimbau masyarakat waspada dan bersiap- siap menghadapi resesi ekonomi pada tahun 2023. Resesi sendiri merupakan masa atau periode ketika terjadi penurunan para roda perekonomian. Terjadinya resesi ditandai dengan menurunnya PDB atau produk domestik bruto selama 2 kuartal sekaligus kemudian akan kenaikan angka pengangguran, kontraksi pada pendapatan manufaktur, dan penurunan penjualan produk ritel dengan jangka panjang. Jadi, resesi bisa dikatakan penurunan kegiatan ekonomi secara signifikan dan berlangsung selama beberapa bulan dan apabila dibiarkan dalam waktu lama akan mengakibatkan kebangkrutan ekonomi dan menimbulkan kekacauan di masyarakat. Resesi dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari guncangan ekonomi mendadak hingga inflasi yang tidak terkendali. Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D. menyampaikan bahwa resesi yang akan terjadi kedepannya dikarenakan lonjakan inflasi sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina. Peningkatan inflasi tersebut diikuti oleh kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral di negara Eropa dan Amerika dengan menaikkan tingkat bunga acuan yang akan berdampak juga pada kebijakan yang diambil bank sentral di negara lainnya. Menurutnya, apabila bunga acuan meningkat maka biaya modal dan bunga kredit yang akan ditanggung bisnis juga akan naik. Dampak lanjutannya biasanya diikuti oleh mata uang lokal yang melemah terhadap mata uang asing. Jika suatu negara memiliki banyak pinjaman dalam mata uang asing baik oleh pemerintah maupun swasta maka jumlah mata uang lokal yang akan dikeluarkan untuk membayar pinjaman dalam mata uang asing juga akan meningkat. Mentri keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan untuk kondisi Indonesia, sejauh ini pemerintah masih memperkirakan sampai dengan akhir tahun pertumbuhan masih cukup resilience. Terutama ditopang pada kuartal III-2022. Hal ini tercermin dari konsumsi masih bagus, ekspor masih sangat kuat, dan investasi sudah mulai pulih. "Kalau untuk kuartal IV tadi saya sampaikan, belanja pemerintah mungkin akan cukup banyak mengkontribusikan" tuturnya. Namun di 2023 jika melihat dari environment akan menjadi lebih melemah. Maka pemerintah tetap menjaga resiliensi sebagai shock absorber dan domestic demand harus tetap terjaga. "Oleh karena itu daya beli harus dijaga secara sangat hati-hati, makanya tadi yang disampaikan dari dunia usaha pertumbuhan kredit sudah meningkat itu semuanya bisa menciptakan pekerjaan, income, dan daya beli" jelasnya "Ini semuanya adalah cara kita, dan kita menggunakan tools APBN dan bekerja sama dengan BI untuk terus menjaga stabilitas ekonomi Indonesia dan mendorong pemulihannya" sambungnya

    Ai

    No full text
    SSD, macan, merah Target konsumen : kalangan remaja hingga dewasa Emosi : minimalism Produk : SSD Perintah di Dall-E : a SSD in the shape tiger and red colour 3D rende
    corecore