2 research outputs found

    Sintesis Metil Ester dari Minyak Biji Pepaya (Carica papaya Linn) Melalui Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis KOH

    No full text
    ABSTRAK   Pepaya (Carica papaya Linn) tersedia dalam jumlah yang sangat banyak dan ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian masyarakat memanfaakan pepaya pada buahnya saja sedangkan bijinya dibuang, padahal minyak biji papaya berpotensi dikonversi sebagai biodiesel karena dalam berat kering biji papaya mengandung minyak hingga 30%. Menurut data Badan Pusat Hortikultura Pertanian, Indonesia memproduksi buah papaya, sebanyak 899.365 ton, dengan kandungan 15% biji papaya dapat diperkirakan Indonesia menghasilkan limbah biji pepaya sebesar 134.90475 ton. Angka tersebut cukup memungkinkan untuk pemanfaatan limbah biji pepaya sebagai pembuatan biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui konsentrasi optimum katalis yang dibutuhkan untuk mendapatkan metil ester dari minyak biji pepaya melalui reaksi transesterifikasi, (2) mengetahui karakteristik metil ester hasil sintesis melalui reaksi transesterifikasi, dan (3) mengetahui komposisi metil ester hasil sintesis serta potensinya sebagai biodiesel. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat eskperimental laboratoris yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu (1) ekstraksi minyak biji  papaya, (2) sintesis metil ester dari minyak biji papaya, (3) karakterisasi metil ester minyak biji papaya dan uji potensinya sebagai biodiesel meliputi penentuan densitas, viskositas, indeks bias, dan uji bilangan asam, dan (4) identifikasi senyawa penyusun metil ester hasil sintesis dengan GC-MS. Rendemen tertinggi yang dihasilkan pada sintesis metil ester dari minyak biji pepaya diperoleh ketika digunakan konsentrasi katalis KOH 1% b/b yakni dihasilkan rendemen 75,82% b/b. Karakteristik metil ester hasil sintesis memiliki viskositas 4,76 cSt, massa jenis 0,85 g/mL, bilangan asam 0,70 mg KOH/g, dan indeks bias 1,44. Karakter tersebut telah memenuhi standar mutu SNI 04-7182-2006 sehingga dapat disimpulkan metil ester tersebut berpotensi sebagai biodiesel. Berdasarkan hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa hasil komponen senyawa metil ester adalah metil palmitat 14,58%, metil oleat 78,87%, dan metil stearat 4,57%

    Isolasi dan Optimasi Transesterifikasi Minyak Biji Pepaya (Carica papaya) sebagai Sumber Energi Terbarukan

    No full text
    AbstrakLimbah biji pepaya Indonesia sebanyak 134.904,75 ton, mengandung minyak yang  berpotensi ditransesterifikasi menjadi metal serta berpotensi sebagai biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan: (1) kondisi optimum sintesis biodiesel dengan dua tahapan reaksi, (2) karakter metil ester sintetis melalui transesterifikasi, dan (3) komponen metil ester sintetis serta potensinya sebagai biodiesel. Tahapan penelitian eksperimental laboratoris ini, yaitu: (1) ekstraksi minyak biji  pepaya, (2) sintesis metil ester dari minyak biji pepaya, (3) karakterisasi metil ester sintetis dan uji potensi biodiesel meliputi penentuan densitas, viskositas, indeks bias, dan uji bilangan asam, dan (4) identifikasi komponen metil ester sintetis dengan GC-MS. Rendemen tertinggi metil ester sintetis diperoleh 75,82% b/b pada konsentrasi katalis KOH 1% b/b dengan karakteristik viskositas 4,76 cSt, massa jenis 0,85 g/mL, bilangan asam 0,70 mg KOH/g, dan indeks bias 1,44, maka metil ester sintetis telah memenuhi SNI 04-7182-2006 dan berpotensi sebagai biodiesel. Hasil uji GC-MS menunjukkan adanya metil palmitat 14,58%, metil oleat 78,87%, dan metil stearat 4,57%
    corecore