5 research outputs found

    Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Pengembangan Padi Lokal Sistem Organik Di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Pengembangan pertanian oragnik merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan keamanan pangan dan kklestarian lingkungan. Pengembangan Padi Lokal Tersertifikasi Organik bertujuan : (1) Penguatan kelembagaan tradisional petani (Subak) dalam pengembangan padi local organik; (2) aplikasi teknologi pertanian padi organik oleh petani; (3) kemitraan pemasaran padi lokal organik; (4) pengembangan IRT pengolahan padi lokal organik; Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok petani  untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, operasional dan evaluasi. Kegiatan operasional meliputi: (1) Penyuluhan dan koordinasi pada anggota dan pengurus subak jatiluwih; (2) Penguatan kelembagaan subak dalam penerapan pertanian padi local organik menuju sertifikasi organik; (3) Pelatihan alih teknologi fermentasi dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik; (4) Pelatihan dan pembuatan demplot penerapan prosedur operasional pertanian padi lokal organik; (5) Temu USAha dan pembuatan MOU  kemitraan pemasaran produk beras padi local organik; Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi ipteks dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi, tumbuhnya kesepakatan pada anggota subak untuk menjadikan kelembagaan subak sebagai pelaksana USAha produksi padi lokal organic, dan terjalinya kemitraan  pemasaran padi lokal organik dengan pengusaha beras sehat Bali dan Perpadi (Persatuan Penggilangan Padi, Provinsi Bali) dengan harga produk sebesar Rp. 17.000 per kg

    Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Pengembangan Padi Lokal Sistem Organik Di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Pengembangan pertanian oragnik merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan keamanan pangan dan kklestarian lingkungan. Pengembangan Padi Lokal Tersertifikasi Organik bertujuan : (1) Penguatan kelembagaan tradisional petani (Subak) dalam pengembangan padi local organik; (2) aplikasi teknologi pertanian padi organik oleh petani; (3) kemitraan pemasaran padi lokal organik; (4) pengembangan IRT pengolahan padi lokal organik; Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok petani  untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, operasional dan evaluasi. Kegiatan operasional meliputi: (1) Penyuluhan dan koordinasi pada anggota dan pengurus subak jatiluwih; (2) Penguatan kelembagaan subak dalam penerapan pertanian padi local organik menuju sertifikasi organik; (3) Pelatihan alih teknologi fermentasi dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik; (4) Pelatihan dan pembuatan demplot penerapan prosedur operasional pertanian padi lokal organik; (5) Temu USAha dan pembuatan MOU  kemitraan pemasaran produk beras padi local organik; Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi ipteks dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi, tumbuhnya kesepakatan pada anggota subak untuk menjadikan kelembagaan subak sebagai pelaksana USAha produksi padi lokal organic, dan terjalinya kemitraan  pemasaran padi lokal organik dengan pengusaha beras sehat Bali dan Perpadi (Persatuan Penggilangan Padi, Provinsi Bali) dengan harga produk sebesar Rp. 17.000 per kg

    APLIKASI TEKNOLOGI MOREA PLUS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI BALI DI DESA BEBANDEM KARANGASEM

    Get PDF
    ABSTRACT. The activity of this community service aimed to introduce the principles and practice of using morea plus for increase the productivity of Bali cattle. The community service was carried out at Balai Banjar Tiingan Tengah, Bebandem, Karangasem on 2 Septembre 2007. The method used in this activity were discussion and demontration base on using morea plus for productivity increase of Bali cattle. It can be concluded that the response of the farmers to this activity was very high. All of the 30 members of the Gerembeng group of farmers who have been invited were come to the conducted meeting. The response of the farmers during demontration as well as during discussion was also high enough which indicated by the member and the quality of the questions from the farmers during the times being. </em

    Pemanfaatan Tepung Daun Salam (Syzygium Polyanthum Walp), Daun Pepaya (Carica Papaya), Atau Daun Katuk( Sauropus Androgynus) Dalam Ransum Yang Disuplementasi Starpig Untuk Meningkatkan Kualitas Karkas Itik Bali Afkir

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung daun salam (Syzygium polyanthum Walp), daun pepaya (Carica papaya), atau daun katuk ( Sauropus androgynus) dalam ransum yang disuplementasi Starpig untuk meningkatkan kualitas daging itik Bali afkir. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor itik Bali afkir dengan umur dan berat yang homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah: Ransum tanpa daun pepaya, daun salam, daun katuk, dan Starpig (perlakuan A), ransum yang mengandung daun pepaya 10% dan Starpig 1% (perlakuan B), ransum yang mengandung daun salam 10% dan Starpig 1% (perlakuan C), ransum yang mengandung daun katuk 10% dan Starpig 1% (perlakuan D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas persentase karkas, dan komposisi fisik karkas (persentase daging, tulang dan lemak termasuk kulit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum yang mengandung daun salam, daun papaya, atau daun katuk yang disuplementasi Starpig dapat memperbaiki kualitaskarkas itik Bali afkir

    Pengembangan Pariwisata Berbasis Pertanian Di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Bali

    Full text link
    Kecamatan Penebel adalah sentra produksi pertanian ( Sayur-sayuran) yang ada di Kabupaten Tabanan. Masalah utama yang dihadapi adalah produk pertanian yang cepat rusak dan harga yang tidak stabil. Kondisi seperti ini membutuhkan tehnologi memanen dan proses pemasaran untuk meningkatakan produksi yang tahan lama dan memiliki nilai tambah. Masalah lainnya adalah tingginya pemakaian pupuk dan pestisida pada hasil tanaman sayur yang berpengaruh terhadap kualitas produksi dan pencemaran lingkungan. Sementara limbah ternak dilokasi belum dimanfaatkan secara optimal, tetapi melalui pemanfaatan teknologi fermentasi, limbah dapat diproses menjadi pupuk yang berkualitas. Metode yang digunakan pada program ini yaitu : (1)diskusi,(2) pelatihan dan (3) pendampingan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah : (1) Model Technology Transfer (TT), (2) Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB), (3) Model Information Technology (IT). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) kegiatan telah berjalan baik dicirikan oleh telah dicapainya beberapa target luaran seperti pengembangan padi lokal sistem organik, pengembangan lembaga subak sebagai lembaga pengelola paket wisata berbasis pertanian, alih teknologi pengolahan limbah pertanian menjadi pestisida dan pupuk organik yang terintegrasi dengan pertanian padi, dan pengembangan industri rumahan pengolahan hasil pertanian setempat; (2) masyarakat memberikan respon yang positif terhadap deseminasi teknologi yang disampaikan seperti terlihat pada tingginya partisipasi, tingkat adopsi teknologi, serta penerapan teknologi tersebut secara mandiri oleh masyarakat; (3) terjalinnya sinergisme antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi mitra, pemerintah daerah dan masyarakat sehingga program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif
    corecore