2 research outputs found
DAMPAK PENGUNGKAPAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TERHADAP BIAYA MODAL, KUALITAS LABADAN PROFITABILITAS
Latar belakang dari penelitian ini adalah karena adanya perubahan dari PSAK
2009 menjadi PSAK 2012. Salah satu perubahan tersebut terdapat pada PSAK
No.1 yang didalam laporan laba rugi komprehensif terdapat tambahan komponen
pendapatan komprehensif lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan biaya modal, kualitas laba dan profitabilitas perusahaan yang
melaporkan laba rugi komprehensif dengan perusahaan yang tidak melaporkan
laba rugi komprehensif. Sampel dari penelitian yang dilakukan terdiri dari 120
perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2012. Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
MannWhitneyTest karena data dari penelitian tidak berdistribusi normal. Hasil
signifikansi dari pengujian variabel biaya modal sebesar 0,038, kualitas laba
sebesar 0,192 dan profitabilitas sebesar 0,029. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan tingkat biaya modal dan tingkat profitabilitas perusahaan yang
melaporkan laba rugi komprehensif dengan perusahaan yang tidak melaporkan
laba rugi komprehensif. Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan tingkat kualitas laba
perusahaan yang melaporkan laba rugi komprehensif dengan perusahaan yang
tidak melaporkan laba rugi komprehensif.
Kata kunci: Laporan Laba Rugi Komprehensif, Biaya Modal, Kualitas Laba dan
Profitabilitas
The effect of comprehensive income disclosure on capital costs, earnings quality, and profitability
This study was induced by the change from SFAS 2009 to SFAS 2012. One of the changes contained in SFAS No. 1 states that comprehensive income statement is an additional component of other comprehensive income. The study aims to determine whether there are differences in the capital cost, earnings quality, and profitability be-tween companies that report comprehensive income statement and companies that do not report comprehensive income statement. The sample of the study consists of 120 manu-facturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in 2012. It uses Statistical test that is the Mann Whitney test due to the data, which were not normally distributed. The results of the research indicate that the significance level of capital cost variable is 0.038, earnings quality variable is 0.192, and profitability variable is 0.029. Therefore, it can be concluded that there are differences in the level of capital cost and profitability between companies that report comprehensive statements and companies that do not report comprehensive income statement. On the contrary, there is no differ-ence in the level of earnings quality between companies that report comprehensive in-come statement and companies that do not report comprehensive income statement