17 research outputs found

    Dielectrowetting Driven Spreading of Droplets

    Full text link

    INTENSITAS SERANGAN HAMA ULAT GRAYAK SPODOPTERA FRUGIPERDA PADA TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR

    No full text
    Spodoptera frugiperda is an invasive insect and includes a highly polyphagous insect that can attack various types of plants. Armyworm attacks can be a severe threat to corn farmers. It can cause significant yield loss. This study aims to determine the attack intensity and distribution of the S. frugiperda armyworm in several sub-districts on several varieties of maize in Takalar Regency, South Sulawesi, as the first step in determining an appropriate control strategy. The results showed that from the five sub-districts where the observations were made, there were symptoms of S. frugiperda attack, namely in the sub-districts of South Polongbangkeng, North Polongbangkeng, Sanrobone, South Galesong, and Pattallassang. The highest attack intensity was around 97.33% of 4 weeks in Pallantikang Village, Pattallassang District. The lowest attack intensity, namely 46.44% of 3 weeks, was found in Kadatong Village, South Galesong District.Spodoptera frugiperda merupakan serangga invasif dan termasuk serangga polifag tinggi yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman. Serangan hama ulat grayak dapat menjadi ancaman serius bagi petani jagung, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan dan distribusi penyebaran ulat grayak S. frugiperda dibeberapa kecamatan pada beberapa varietas tanaman jagung di Kabupaten Takalar sebagai langkah awal dalam menentukan strategi pengendalian yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima kecamatan tempat dilakukan pengamatan, kelima kecamatan tersebut terdapat gejala serangan S. frugiperda yaitu di Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Polongbangkeng Utara, Sanrobone, Galesong Selatan dan Patallassang, intensitas serangan tertinggi sekitar 97,33% dengan umur 4 minggu di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Patalassang, sedangkan intensitas serangan terendah sekitar 46,44% umur tanaman 3 minggu di Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan. Kata Kunci:   Spodoptera frugiperda; intensitas serangan; tanaman jagung; polifag, varietas

    INTENSITAS SERANGAN HAMA ULAT GRAYAK SPODOPTERA FRUGIPERDA PADA TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR

    No full text
    Spodoptera frugiperda is an invasive insect and includes a highly polyphagous insect that can attack various types of plants. Armyworm attacks can be a severe threat to corn farmers. It can cause significant yield loss. This study aims to determine the attack intensity and distribution of the S. frugiperda armyworm in several sub-districts on several varieties of maize in Takalar Regency, South Sulawesi, as the first step in determining an appropriate control strategy. The results showed that from the five sub-districts where the observations were made, there were symptoms of S. frugiperda attack, namely in the sub-districts of South Polongbangkeng, North Polongbangkeng, Sanrobone, South Galesong, and Pattallassang. The highest attack intensity was around 97.33% of 4 weeks in Pallantikang Village, Pattallassang District. The lowest attack intensity, namely 46.44% of 3 weeks, was found in Kadatong Village, South Galesong District.Spodoptera frugiperda merupakan serangga invasif dan termasuk serangga polifag tinggi yang dapat menyerang berbagai jenis tanaman. Serangan hama ulat grayak dapat menjadi ancaman serius bagi petani jagung, karena dapat menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan dan distribusi penyebaran ulat grayak S. frugiperda dibeberapa kecamatan pada beberapa varietas tanaman jagung di Kabupaten Takalar sebagai langkah awal dalam menentukan strategi pengendalian yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima kecamatan tempat dilakukan pengamatan, kelima kecamatan tersebut terdapat gejala serangan S. frugiperda yaitu di Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Polongbangkeng Utara, Sanrobone, Galesong Selatan dan Patallassang, intensitas serangan tertinggi sekitar 97,33% dengan umur 4 minggu di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Patalassang, sedangkan intensitas serangan terendah sekitar 46,44% umur tanaman 3 minggu di Desa Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan. Kata Kunci:   Spodoptera frugiperda; intensitas serangan; tanaman jagung; polifag, varietas
    corecore