26 research outputs found

    Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Teknik Pemodelan untuk Meningkatkan Perilaku Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku tanggung jawab belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada setelah dilaksanakan penerapan model konseling eksistensial humanistik teknik pemodelan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan konseling Penelitiam ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku tanggung jawab belajar pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa katagori perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus I adalah katagori sangat baik 11 orang (30%), katagori baik18 orang (48%), katagori cukup baik 5 orang (14%), katagori kurang baik 3 orang (8%), dan tidak ada siswa yang memiliki katagori sangat kurang baik. Jika dibandingkan dengan katagori skor perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan katagori sangat baik 14 orang (38%), 23 orang (62%) dan tidak ada siswa yang memiliki katagori cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling eksistensial humanistik dengan teknik pemodelan efektif untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab belajar

    Determinasi Supervisi Bimbingan Konseling, Iklim Kerja Sekolah, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pembimbing Pada SMA Negeri Di Kabupaten Badung

    Full text link
    This study aimed at knowing the determination of counseling guidance supervision, school work climate and work motivation toward the performance of government Senior High School counseling teachers in Badung regency both separately and simultaneously. The population of the study was all Senior High School counseling teacher in Badung regency in which the total number was 39 teachers. Purposive sampling technique was applied to obtain the sample and total sample was 33 teachers. This study used ex-post facto approach. The data were collected by questionnaires and observation sheets as well. Data were analyzed by using regression, correlation and analysis of determination. The results of the research showed that : (1) there was a significant determination of counseling guidance supervision toward the performance of counseling teacher in which the determination was 62,9%, (2) there was a significant determination of school work climate toward the performance of counseling teacher in which the determination was 49,0%, (3) there was a significant determination of work motivation toward the performance of counseling teacher in which the determination was 39,7%. And (4) there was a significant determination of counseling guidance supervision, school work climate, work motivation simultaneously toward the performance of counseling teacher in which the determination was 75,9%. Based of the above findings, it can be concluded that there was a significant determination of counseling guidance supervision, school work climate and work motivation toward the performance of Senior High School counseling teachers in Badung regency both separately and simultaneously

    Efek Kausal Konsep Diri Akademik Dan Minat Keguruan Terhadap Ekspektasi Karier Sebagai Guru Dan Kaitannya Dengan Sikap Profesionalisme Keguruan

    Full text link
    This study aims to find out the amounts of the direct effect of Carrier Expectation as Teacher, Self Academic Concept, and Teaching Interest towards Professionalism Teaching Attitude, Self Academic Concept and Teaching Interest towards Carrier Expectation as Teacher, and the indirect effect of Self Academic Concept and Teaching Interest towards Professionalism Teaching Attitude. The population of this research was the students of Elementary school teacher education Ganesha university in the academic year of 2012/2013, which consists of 852 students. The sample of this research was used proportional stratified random sampling technique with 251 students as sample. This research was using simulated ex-post facto research. The instruments of all variables which were used in this study are questionnaire. The data were analysed with path analysis.The result were as follows there was direct effect of Carrier Expectation as Teacher, Self Academic Concept, and Teaching Interest towards Professionalism Teaching Attitude amounts of 0,2971, 0,2724, and 0,1706, Self Academic Concept and Teaching Interest towards Carrier Expectation as Teacher 0,3709 and 0,2084, and the indirect effect of Self Academic Concept and Teaching Interest towards Professionalism Teaching Attitude 0,2496 and 0,2914

    Penerapan Konseling Analisis Transaksional dengan Teknik Role Playing Untu Meminimalisasi Perilaku Bullying Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing untuk meminimalisasi perilaku bullying terhadap siswa kelas VIII B6 di SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Janis penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research in counseling). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B6 SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment/planning, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku bullying dengan pola skala likert dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan perilaku bullying pada siswa yang menunjukkan perilaku bullying tinggi. Penurunan perilaku bullying siswa adalah sebagai berikut: pada tahap awal pengambilan data dari rata-rata persentase 70% menjadi 58% di siklus I, terjadi penurunan 12%, dan penurunan siklus I rata-rata persentase 58% di siklus II dari rata-rata persentase 45% menurun 13%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan konseling analisis transaksional dengan teknik role playing efektif untuk meminimalisasi perilaku bullying siswa

    Transformasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Smk PGRI 3 Badung

    Full text link
    The widely development of technology obligated the human resources to have better qualities and life skills to prepare them faced the globalization. Beside HR the education development in human moral and values must put into the primary priority to decrease the social problems. The recent phenomena occurred in Indonesia concerned with moral problems which related into education field. Those problems were such as; the low responsibility of the students, the strong effect of technology development which changed the students' mind mapping into less creativities and being passive which was result the low achievement of the students. The aim of this study was to recognize the understanding of national characteristics values (moral knowing, moral feeling and moral action) to increase students' achievement. In order to porpuse the aim of this study, Ex-post-facto was applied, in which questioner was administrated to collect the data as well as the direct observation and documentation. It is found there is a huge effect from national characteristics values toward students' achievement in SMK PGRI 3 Badung. It is concluded that a good knowledge and understanding toward national characteristics values effects the students' achievement simultaneously as well as separately. Therefore, the national characteristics values can be performed as students' achievement predictor toward students

    Identifikasi Emosi melalui Pendeteksian Karakteristik Ekspresi Wajah (Face Expression) dalam Rangka Mengentaskan Masalah Siswa melalui Konseling Individual

    Full text link
    Ekspresi wajah merupakan salah satu pendeteksian emosi seseorang yang belum banyak diperhatikan. Demikian juga konselor maupun calon konselor yang tugasnya memberikan bantuan pada konseli melalui proses konseling. Dalam pelaksanaan konseling tampilan emosi seorang konselor tercermin dari tampilan wajahnya. Jika emosinya tidak baik tentu ekspresi wajahnya akan berpengaruh sehingga juga mempengaruhi hasil konseling. Hal inilah belum banyak menjadi perhatian para ahli konseling, baik dalam praktik maupun dalam tataran teoritik. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi emosi melalui pendeteksian ekspresi wajah, mengetahui ekspresi wajah yang mampu membuat konseli nyanan serta pengaruh ekspresi wajah dalam penyelesaian permasalahan siswa (konseli). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di beberapa sekolah SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Buleleng. Objek penelitian ini adalah emosi calon konselor yang ditampilkan melalui ekspresi wajahnya, sedangkan subjek dari penelitian ini adalah calon konselor yang melakukan interhensip BK. Selain itu juga ditentukan populasi dan sampel. Populasi penelitian adalah calon konselor yang melakukan interhensip PL-BKS dengan jumlah populasi 68 calon konselor. Sampel yang digunakan adalah 50% dari populasi, yaitu 34 calon konselor. Data ekspresi wajah dikumpulkan berupa data dengan menggunakan media visual yang menghasilkan sebuah vidio. Analisis data dilakukan dengan mengadopsi metode ” emotional face detektion”, yang selanjutnya dipadukan dengan hasil kuesioner. Hasil dalam penelitian ini adalah deteksi wajah ditemukan ekspresi senang, sedih dan terkejut. Dari ekspresi wajah yang ditemukan pada tahap satu hasilnya ekspresi wajah gembira yang dapat membuat konseli nyaman dan berhasil dalam masalahnya

    Penerapan Model Konseling Behavioral Teknik Modeling untuk Mengembangkan Sikap Empati Siswa Kelas Xc Upw SMKN 1 Singaraja

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Reseach In Counseling). Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui peningkatan sikap empati siswa setelah diberikan konseling behavioral teknik modeling. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas XC Unit Perjalanan Wisata SMKN 1 Singaraja yang berjumlah 8 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, mulai dari perencanaan (identifikasi, diagnosa, prognosa), tindakan (konseling/ treatment/ training), evaluasi dan refleksi. Data sikap empati siswa diukur dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling behavioral teknik modeling efektif untuk mengembangkan sikap empati siswa. Efektivitas itu terlihat dari rata-rata persentase peningkatan sebelum tindakan sebesar 61,13% menjadi 72 pada siklus I dan tindakan layanan konseling pada Siklus II persentase peningkatannya mencapai 86,13%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengembangan sikap empati sebesar 18,66% dari kondisi awal ke siklus I, dan 19,16% dari siklus I ke Siklus II

    Kontribusi Efektivitas Kepemimpinan, Budaya Oranisasi Dan Etos Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Balai Diklat Keagamaan Denpasar

    Full text link
    This research was aimed at knowing the contribution of effectiveness leadership, organizational cultural and work ethics on employee's job satisfaction at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, both separately as well as simultaneously. The study population was all employees at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, as many as 66 people. All of them are the subject respondent of the study. This study belonged to a ex-post-facto in the lock of explaining a causal correlational problem descriptivily. The analysis results shows: (1) There is a significant contribution of effectiveness leadership on employee's job satisfaction at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, with contribution of 42,2% and effective contribution of 20,4%; (2) There is a significant contribution of organizational cultural on employee's job satisfaction at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, with contribution of 36,4% and effective contribution of 17,3%; (3) There is a significant contribution of work ethics on employee's job satisfaction at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, with contribution of 40,2% and effective contribution of 21,4%; and (4) There are a significant contribution simultaneously of effectiveness leadership, organizational cultural and work ethics toward employee's job satisfaction at Balai Diklat Keagamaan Denpasar, with contribution of 59,8%
    corecore