70 research outputs found
Pengaruh Penggunaan Modul Multimedia Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMA
Penelitian ini bertujuanuntuk mengatahui pengaruh penggunaan modul multimedia terhadap hasil belajar geografi siswa SMA. Subjek penelitian yakni siswa kelas X SMA Negeri 1 Malang terdiri dari dua kelas yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan kesamaan nilai rata-rata ujian semester pertama.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experiment) dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pilhan ganda dengan 48 soal. Teknik analisis yang digunakan adalah ujit-test dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul multimedia tidak berpengaruh terhadap hasil belajar geografi. Siswa yang belajar dengan menggunakan modul multimedia memperoleh hasil belajar yang lebih rendah daripada siswa yang menggunakan buku teks. Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan modul multimedia dengan buku teks, nilai p-level adalah 0,00lebih kecil dari signifikansi yaitu 0,05 (p<0,05). Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka diberikan saran bagi peneliti dan pengembang selanjutnya supaya dalam mengembangkan modul multimedia harus memperhatikan kaidah-kaidah dan pedoman pengembangan modul yang baik dan benar agar produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara baik oleh siswa dan hendaknya melakukan eksperimen lanjutan pada sekolah yang lebih bervariasi dan mengambil lokasi penelitian lebih dari satu dengan sekolah yang berbeda karakteristik. Kata kunci: Modul Multimedia dan Hasil Belajar. Pendahuluan Penggunaan modul sebagai bahan ajar di dalam kelas merupakan suatu alternatif untuk pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan dan kemandirian belajar siswa.Berkaitandengan modul, Winkell (dalam Sutadji, 2000) mengatakan bahwa” modul dapat digunakan untuk belajar secara mandiri atau individu, karena modul memuat tujuan pembelajaran, petunjuk tentang cara belajar, bahan bacaan, lembar kunci jawaban sebagai Balikan, dan alat evaluasi belajar”. Dengan demikian siswa dapat menggunakannya setiap waktu dan tempat sesuai dengan keinginan, kesempatan, kemampuan, dan kemungkinan untuk maju berkelanjutan dan hasil belajar yang lebih baik.Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Pembelajaran dengan menggunakan modul memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pembelajaran masing-masing
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Gampong Geulumpang Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara
Kondisi Masyarakat Gampong Geulumpang sebagian besar masih berada di bawah garis kesejahteraan dengan tingkat pendapatan dan pendidikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi masyarakat Gampong Geulumpang yang berkaitan dengan pendidikan, pendapatan dan kesehatan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Aceh Utara di Gampong Geulumpang.Populasi yang diambil adalah seluruh masyarakat yang ada di Gampong Geulumpang dengan menggunakan tehnik Snowball Samplingsampel yang digunakan tidak menentu sampai data yang diperoleh oleh peneliti sudah cukup.Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer (lapangan) dan data sekunder (kepustakaan).Dengan tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1) tingkat pendidikan masyarakat di Gampong Geulumpang masih rendah, rata-rata masyarakat hanya menyelesaikan pendidikan sampai jenjang SMP. 2) tingkat pendapatan masyarakat Gampong Geulumpang berkisar antara 500.000 dengan jumlah anggota keluarga sekitar 6-7 orang per kepala keluarga bermata pencaharian sebagai petani. Rata-rata tingkat pendapatan masyarakat Gampong Geulumpang masih rendah. 3) kondisi kesehatan masyarakat di Gampong Geulumpang masih tergolong baik hal ini dapat dilihat dari tindakan kepala keluarga terhadap anggota keluarganya yang sakit dengan membawanya ke dokter/puskesmas dikarenakan hampir setiap masyarakat di Gampong Geulumpang memiliki kartu jaminan kesehatan yang digunakan untuk berobat gratis. Namun dalam segi pemenuhan gizi masih terbilang rendah hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi keluarga yang tidak berkecukupan untuk mengkonsusmsi makanan yang bergizi setiap harinya
Penyuluhan pemanfaatan tumbuhan lokal sebagai pewarna alami kerajinan ecoprint
Keberagaman sumber daya alam tumbuhan dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat Desa Barania sebagai desa wisata berbasis kelestarian lingkungan dan ekowisata. Potensi dan daya tarik alam yang indah, produk ekonomi kreatif seperti kuliner khas lokal, juga produk fashion, serta kegiatan budaya juga menambah potensi sebagai desa wisata. Mempertimbangkan potensi alam dan kemampuan dasar dalam mengelola kerajinan akan menjadi salah satu alternatif penghasilan warga masyarakat dan sekaligus sebagai produk khas daerah yang menjadi daya tarik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam memanfatkan tumbuhan lokal sebagai sumber pewarna alami pada berbagai produk fashion. Program pengabdian ini dilaksanakan pada bulan April – November 2023 di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Metode dengan sosialisasi memperkenalkan tujuan dan manfaat metode ecoprint, pemanfataan tumbuhan sebagai pewarna alami dan praktik tehnik membuat kerajinan yang berbasis pewarna alami serta pendampingan berkelanjutan. Peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan akhirnya masyarakat sudah terampil memproduksi produk ecoprint. Dampak berkembangnya industri fashion ecoprint ini membantu mengatasi kendala polusi lingkungan akibat dari industri tekstil dan menjasi prinsip rancang berkelanjutan untuk menghasilkan karya fashion yang aman
KARAKTERISASI FENOTIPIK ISOLAT BAKTERI TOLERAN URANIUM
Uranium merupakan unsur radioaktif berbahaya yang bersifat radiotoksik. Meningkatnya penggunaan uranium sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir menyebabkan limbah uranium semakin meningkat. Oleh sebab itu diperlukan teknologi remediasi untuk mengolah limbah radioaktif dengan memanfaatkan mikroorganisme. Beberapa bakteri diketahui memiliki potensi untuk berinteraksi dengan uranium melalui transformasi redoks dan biopresipitasi dengan melepaskan fosfat anorganik untuk mengikat uranium dilingkungan. Fosfat anorganik dihasilkan dari degradasi polifosfat yang terakumulasi dalam sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi isolat bakteri potensial pengakumulasi polifosfat yang bersifat toleran terhadap uranium di Indonesia. Karakterisasi dilakukan secara fenotipik yang meliputi identifikasi morfologis, fisiologis, dan biokimiawi. Hasil uji beberapa karakter kunci pada level genus (generic assignment) menunjukkan bahwa seluruh karakter sesuai terhadap genus Acinetobacter. Bentuk sel isolat A671 yang diamati pada fase eksponensial yaitu cocobacil dengan ukuran panjang 1,8 µm dan diameter 1,0 µm, namun pada fase stasioner, bentuk sel berubah menjadi spherical (bulat). Isolat bersifat katalase positif, oksidase negatif, gram negatif, nonmotil, tidak membentuk kapsul dan spora, tidak dapat mengoksidasi 9 jenis sakarida, dan memiliki tingkat toleransi terhadap kadar garam yang tinggi.
Kata kunci: Bakteri, Uranium, Karakterisasi Fenotipi
- …