4 research outputs found

    Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan Jeruk Keprok (Citrus Nobilis Lour) Var. Pulau Tengah

    Full text link
    Kata Kunci: zat pengatur tumbuh, jeruk keprok, pertumbuhan Zat pengatur tumbuh seperti IBA dan kinetin merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jeruk,termasuk jeruk varietas unggul yang ada di Jambi yaitu jeruk keprok var.pulau tengah. Perbanyakan secara konvensional melalui cangkok mempunyai beberapa kelemahan. Untuk mengatasi hal ini dilakukan perbanyakan melalui setek dengan menggunakan zat pengatur tumbuh Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan jeruk keprok var. pulau tengah dan untuk mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh yang memberikan pertumbuhan yang optimal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan yaitu K0= tanpa pemberian zat pengatur tumbuh, K1 = 50 ppm IBA + 50 ppm Kinetin, K2 = 100 ppm IBA + 100 ppm Kinetin, K3= 150 ppm IBA + 100 ppm Kinetin, K4=100 ppm IBA + 150 ppm Kinetin, K5 = 100 ppm IBA + 200 ppm Kinetin yang diulang sebanyak 4 kali.. Data yang diperoleh dianalisis melalui sidik ragam dan apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan persentase setek hidup pada K5 tidak berbeda nyata dengan K4, K3 dan K2 tetapi berbeda nyata dengan K1 dan K0. Persentase setek berakar pada K3 berbeda nyata dengan semua perlakuan K4 berbeda nyata dengan semua perlakuan .Perlakuan K3 menghasilkan akar terpanjang yaitu 27 mm, sedangkan K5 menghasilkan tunas tercepat yaitu 84 hari dan terpanjang yaitu selama 84 hari dengan panjang tunas 48 mm. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi zat pengatur tumbuh berpengaruh nyata terhadap persentase setek hidup dan persentase setek berakar. Konsentrasi zat pengatur tumbuh yang memberikan pertumbuhan yang optimal pada pertumbuhan setek jeruk keprok adalah pada perlakuan K2 dan K3.Disarankan untuk menggunakan zat pengatur tumbuh lain untuk merangsang terbentuknya tunas

    Pemanfaatan Tumbuhan Obat Yang Digunakan Suku Anak Dalam di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi Sebagai Sumber Belajar Taksonomi Tumbuhan: (Utilization of Medicinal Plants Used by the Anak Dalam Tribe in the Village Ulak River, Merangin District, Jambi as a Learning Resource Plant Taxonomy)

    Get PDF
    The aim of the study was to utilize medicinal plants used by the Anak Dalam tribe (SAD) in Sungai Ulak Village, Merangin Regency, Jambi as a source for learning plant taxonomy. The method used is an explorative survey method and interviews. The stages of the research included interviews and making a herbarium. The results of the interviews that have been conducted obtained 31 types of medicinal plants used by SAD in Sungai Ulak Village, Merangin District, Jambi. The use of medicinal plants in healing a disease is classified into 22 disease groups. Plants used as wound medicine and fever medicine are the most widely used, namely 5 types with a percentage of 22.73%. abstrak. Penelitian bertujuan untuk memanfaatkan  tumbuhan  obat yang digunakan Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi Sebagai Sumber Belajar Taksonomi Tumbuhan. Metode yang digunakan adalah metode survey eksporatif dan wawancara. Tahapan penelitian meliputi wawancara dan pembuatan herbarium. Hasil wawancara yang telah dilakukan diperoleh  31 jenis   tumbuhan obat yang dimanfaatkan SAD di Desa Sungai Ulak Kabupaten Merangin Jambi. Pemanfaatan  tumbuhan obat dalam penyembuhan suatu penyakit  digolongkan menjadi 22 kelompok penyakit. Tumbuhan yang digunakan  sebagai obat luka dan obat demam merupakan jumlah yang paling banyak digunakan  yaitu  5  jenis  dengan persentase sebesar 22.73%

    Development of Electronic Learning Media Based 3D Pageflip on Subject Matter of Photosynthetis in Plant Physiology Course

    Get PDF
    The aim of this research is to develop the electronic learning media on the subject matter Plant Physiology based 3D pageflip. The 3 D Pageflip is the software that can display the learning material, like: power point, text, pictures, photos, animation, student’s worksheet and videos are integrated in one packaging. This research was designed in ADDIE’s model which have five steps, namely: Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. This media was validated by design expert and content expert. The qualitative data from expert suggession used to revise this media, while the qualitative data got from the student’s response to this media. This media was validated by design expert  twice and got the last score about 44 (91.67%) with very good criteria. Then, the media also validated by content expert and obtanied the score about 36 (80%) with very good criteria. After validated, the electronic learning media trial to the biology student for the small group test with 9 students as a repondent and obtained the score about 48.87 with very good criteria, while the big group trial test with 15 student as a respondent,  got the score about 49.87 with very good criteria. In conclussion, this electronic learning media on subject matter Photosynthesis for Plant Physiology course  is very good to use in classroom and also individually.                                                                                                               Keywords: electronic media, 3D pageflip, photosynthesis, plant physiology Abstrak   Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran elektronik berbasis 3D Pageflip pada materi fotosintesis mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. 3D pageflip ini merupakan software yang dapat menyajikan perangkat pembelajaran seperti: PPT, teks, gambar, foto, LKPD, lagu, animasi, dan video  yang terintegrasi dalam satu paket. Media ini dirancang dengan model ADDIE yang memiliki 5 tahapan, yaitu: Analisis, Desain, Develop, Implementasi, dan Evaluasi. Media elektronik ini divalidasi oleh ahli desain media dan ahli. Data kualitatif berupa saran diperoleh dari ahli desain dan ahli materi digunakan untuk merevisi media. Setelah media dinyatakan layak maka dilanjutkan dengan uji kelompok kecil dan besar untuk melihat repons mahasiswa biologi. Validasi desain media elektrnoik berbasis 3D pageflip dilakukan sebanyak 2 kali dan diperoleh skor akhir sebesar  44 (91.67%) dengan kriteria sangat baik. Kemudian media divalidasi oleh ahli materi juga sebanyak 2 kali dan diperoleh skor akhir sebesar 36 (80%) dengan kriteria sangat baik. Hasil ujicoba kelompok kecil dengan 9 orang mahasiswa pendidikan biologi sebagai responden dan diperoleh skor sebesar  48.87 dengan kriteria sangat baik/sangat setuju. Selanjutnya hasil ujicoba kelompok besar dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15 orang diperoleh skor sebesar 49.87 dengan kriteria juga sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran elektronik berbasis 3D pageflip pada materi fotosintesis mata kuliah Fisiologi Tumbuhan sangat layak digunakan dalam pembelajaran di kelas maupun secara individu.   Kata kunci: media elektronik, 3D pageflip, fisiologi tumbuha

    Pengembangan E-kamus Biologi Materi Klasifikasi Tumbuhan Dicotyledoneae Pada Kelas X SMA Negeri 4 Muaro Jambi: (Development of an E-Dictionary of Biology for Classification of Dicotyledoneae Plants in Class X SMA Negeri 4 Muaro Jambi)

    Get PDF
    This study aims to develop an e-dictionary as a medium for learning material classification of living things that has been feasible according to experts, and to find out the perceptions of teachers and students of class X SMA after using the developed media. Development research by referring to the 4D (Four-D) model with the stages of Define, Design, Develop and Disseminate due to time constraints, the research was only carried out until the develop stage. The product developed was validated by material experts and media experts, then assessed by a biology subject teacher for class X MIA SMA N 4 Muaro Jambi. The data used are qualitative and quantitative data, obtained from the results of the analysis of the calculation of questionnaires and interviews. Material expert validation was carried out three times with the percentage of the first stage obtained 46.87% included in the "not good" category, the second stage with a percentage of 71.87% in the "good" category and the third stage obtained a percentage of 76.56% in the category "very good". The media expert validation was also carried out three times, with the percentage of the first stage getting 53.12%, the second stage getting a percentage of 62.5% included in the "good" category, and the last stage the percentage obtained as much as 87.5% in the "very good" category. good". From the results obtained, it can be concluded that the e-dictionary media for the classification of Dicotyledoneae plants that has been developed is feasible to be used as an auxiliary media in the learning process of the classification of living things. Key words: e-dictionary, Website, plant classification Dicotyledoneae Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-kamus sebagai media pembelajaran materi klasifikasi makhluk hidup yang telah layak menurut para ahli, serta mengetahui persepsi guru dan peserta didik kelas X SMA setelah menggunakan media yang dikembangkan. Penelitian pengembangan dengan mengacu pada model 4D (Four-D) dengan tahapan Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran) karena keterbatasan waktu  maka penelitian hanya dilakukan sampai pada tahap develop (pengembangan). Produk yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, kemudian dilakukan penilaian oleh guru mata belajaran biologi kelas X MIA SMA N 4 Muaro Jambi. Data yang digunakan ialah data kualitatif dan kuantitatif, yang diperoleh dari hasil analisis perhitungan angket dan wawancara. Validasi ahli materi dilakukan sebanyak tiga kali dengan persentase  tahap pertama  diperoleh 46,87% termasuk dalam kategori “tidak baik” tahap ke-2 dengan persentase 71,87% kategori “baik” dan tahap ke-3 didapatkan persentase sebesar 76,56% kategori “sangat baik”. Validasi ahli media juga dilakukan sebanyak tiga kali, dengan persentase tahap pertama didapatkan 53,12%, tahap ke-2 diperoleh persentase 62,5% termasuk kedalam kategori “baik”, dan tahap terakhir persentase yang diperoleh sebanyak 87,5% kategori “sangat baik”. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwasannya media e-kamus materi klasifikasi tumbuhan Dicotyledoneae yang dikembangkan telah layak untuk digunakan sebagai media pembantu dalam proses pembelajaran klasifikasi makhluk hidup Kata kunci:e-kamus, website, klasifikasi tumbuhan, Dicotyledonea
    corecore