5 research outputs found

    Perbedaan Ekspresi Foxp3+ dan Cd8+ Tumor Infiltrating Lymphocytes Karsinoma Payudara pada Berbagai Stadium T

    Get PDF
    Pendahuluan: Karsinoma payudara adalah keganasan terbanyak wanita dan sering didapatkan adanya tumor infiltrating lymphocytes (TIL) dengan relevansi klinis yang masih kontroversial. TIL sering dianggap mencerminkan respon imun inang terhadap tumor ganas. FOXP3, biomarker spesifik Treg, merupakan faktor transkripsi yang penting dalam perkembangan dan berfungsi dalam pemeliharaan self tolerance, termasuk penghambatan fungsi sel T sitotoksik CD8+. Metode: Penelitian observasional analitik terhadap 44 sampel blok parafin karsinoma payudara berbagai stadium T (AJCC edisi ketujuh) di instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan antibodi FOXP3 dan CD8, dihitung pada area stroma tumor, kemudian dilakukan uji statistik periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2016. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna ekspresi FOXP3+ antara T1 dan T4, T2 dan T3, T2 dan T4, T3 dan T4. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi CD8+ antara T2 dan T3, T2 dan T4. Terdapat korelasi antara tingginya ekspresi FOXP3+ dengan tinginya ekspresi CD8+ pada T1 dan semua T (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna ekspresi FOXP3+ dan CD8+ TIL karsinoma payudara dengan meningkatnya stadium T. Terdapat korelasi antara ekspresi FOXP3+ dan CD8+ TIL karsinoma payudara pada semua stadium T dan T1

    Peningkatan Ketebalan Serat Elastin Dinding Vagina Pada Prolapsus Organ Pelvis Anterior

    Get PDF
    Tujuan: Mengukur ketebalan serat elastin pada dinding vagina penderita POP anterior dan menganalisis korelasi antara ketebalan serat elastin dengan derajat POP anterior.Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional secara cross sectional yang dilakukan pada 28 blok paraffin dinding vagina dari penderita POP anterior yang telah dilakukan operasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Dibagi menjadi 4 kelompok: derajat 0/I, II, III dan IV dengan masing-masing (n=7). Dilakukan pewarnaan imunohistokimia dengan antibodi elastin dilanjutkan pengukuran ketebalan serat elastin menggunakan mikroskop dengan perangkat lunak Leica Application Suite (LAS).Hasil: Didapatkan perbedaan bermakna rerata ketebalan serat elastin kelompok penderita POP anterior derajat 0/I, II, III dan IV yaitu masing-masing sebesar 0,81 + 0,14 µm; 1,63 + 0,19 µm; 2,47 + 0,26µm dan 3,19 + 0,36 µm (p<0,0001). Berdasarkan hasil uji statistik korelasi pearson didapatkan koefisien korelasi r = 0,965 (P<0,0001).Simpulan: Ketebalan serat elastin pada dinding vagina bertambah dengan meningkatnya derajat POP anterior. Peningkatan ketebalan serat elastin merupakan akibat proses remodeling matriks ekstraseluler pada dinding vagina penderita POP anterior

    Cleaved Caspase-3 Sebagai Uji Apoptosis Pada Kanker Serviks IIB Tipe Sel Skuamosa Yang Mendapat Kemoterapi Neoadjuvan Cisplatin

    Get PDF
    Tujuan: mencari peningkatan ekspresi cleaved caspase-3 pada pasien kanker serviks IIB tipe sel skuamosa sesudah pemberian kemoterapi neoadjuvan cisplatin dan mencari kapan waktu yang tepat untuk mendeteksi apoptosis menggunakan cleaved caspase-3. Bahan dan Metode: Jenis penelitian analitik observasional berpasangan. Dilakukan pada penderita kanker serviks IIB tipe sel skuamosa berdasarkan kriteria FIGO yang berobat di POSA RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2014. Sebelum dilakukan terapi semua penderita diambil biopsi serviks. Kemudian penderita diberikan cisplatin 50mg/m2/minggu Diambil biopsi serviks setelah diberikan kemoterapi ke 1 dan ke 4 (maksimal 8 jam setelah kemoterapi, sampel kedua). Sampel diperiksakan imunohistokimia cleaved caspase 3. Dilakukan penghitungan ekspresi cleaved caspase 3 di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x pada 10 lapang pandang. Pengujian statistik dilakukan dengan nilai kemaknaan p<0,05.Hasil: Rata-rata ekspresi cleaved caspase 3 sebelum kemoterapi adalah 1,46± 1,854. Setelah kemoterapi ke 1 didapatkan rata- rata 10,77± 3,655.Setelah kemoterapi ke 4 didapatkan rata- rata 12,77± 5,703. Pada pemeriksaan didapatkan ekspresi cleaved caspase 3 setelah pemberian kemoterapi lebih meningkat dibandingkan sebelum pemberian kemoterapi (p<0,01), sedangkan ekspresi cleaved caspase 3 setelah kemoterapi ke 1 dan ke 4 tidak didapat-kan perbedaan bermakna (p=0,882).Simpulan: Pemberian kemoterapi terbukti memberikan efek peningkatan ekspresi cleaved caspase-3. Sehingga cleaved caaspase-3 dapat dijadikan sebagai salah satu uji apoptosis pada efek kemoterapi terhadap sel kanker

    Skrining Kanker Serviks Dengan Pemeriksaan Pap Smear Di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya Dan Rumah Sakit Mawadah Mojokerto

    Full text link
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi lesi prekanker serviks dengan cara melakukan skrining kanker serviks menggunakan pemeriksaan Pap smear.Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 140 wanita, terdiri dari 90 orang dari Puskes-mas Tanah Kali Kedinding Surabaya, dan 50 orang dari Rumah Sakit Mawadah Mojokerto, dengan usia 20-70 tahun. Pemeriksaan spesimen sitologi serviks dengan pengecatan Papaniculaou dan klasifikasi hasil pemeriksaaan sitologi berdasar-kan klasifikasi Papaniculaou dan sistim Bethesda. Pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah metode lain untuk skrining kanker serviks dilakukan dengan mengoleskan asam asetat 5% pada area serviks dan melakukan pengamatan satu menit kemudian.Hasil: Hasil pemeriksaaan Pap smear menunjukkan Papaniculaou kelas I (sama dengan normal pada klasifikasi sistim Bethesda) yaitu 12.1%, kelas II (sama dengan NILM pada klasifikasi sistim Bethesda) yaitu 86, 4%, dan kelas III (sama dengan LSIL pada klasifikasi sistim Bethesda) yaitu 1,4%. Hasil pemeriksaan IVA menunjukkan 6,43% positif dan 93,57% negatif. Hasil pemeriksa-an IVA positif terdapat pada 9/140 orang yang merupakan proses keradangan dan infeksi, bukan merupakan lesi prekanker.Simpulan: Prevalensi lesi prekanker yaitu 1,4%. Pemeriksaan IVA menunjukkan hasil positif semu yang disebabkan oleh proses radang atau infeksi pada serviks
    corecore