9 research outputs found

    Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya

    Get PDF
    Data from the World Health Organization (WHO) estimates that currently the global prevalence of hypertension is 22% of the total world population. Based on data on hypertension in the elderly in the Tangan-Tangan Community Health Center, Southwest Aceh Regency in 2021, there were 517 people, in 2022 there were 668 people, while in 2023, starting from January-August, there were 712 people. The aim of the research is to determine the factors that influence the quality of life of elderly people with hypertension in the Tangan-Tangan Community Health Center Area, Southwest Aceh Regency. The research design uses the Analytical Survey method with a Cross Sectional approach. The population in this study were all elderly people who experienced hypertension in the Tangan-Tangan Health Center Working Area, Southwest Aceh Regency, totaling 712 people. The sample consisted of 88 people using Quota sampling technique. Data analysis uses univariate, bivariate and multivariate analysis. The results of the research show that there is an influence of physical activity, diet, medication adherence, motivation and family support on the quality of life of elderly people with hypertension in the Tangan-Tangan Health Center Area, Southwest Aceh Regency, while the dominant factor is family support. The conclusion of this research is that there is an influence of physical activity, diet, medication adherence, motivation and family support on the quality of life of elderly people with hypertension in the Tangan-Tangan Health Center Area, Southwest Aceh Regency. It is recommended that the Tangan-Tangan Health Center create a program as a forum for hypertensive patients to always carry out efforts to control blood pressure as a form of monitoring and maintaining the patient's quality of life

    Pengaruh Kematangan Vokasional dan Hard Skill Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMKN 2 Pare-Pare

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan vokasional dan hard-skils terhadap kesiapan kerja siswa kelas xi kompetensi keahlian teknik pengelasan SMKN 2 Pare-pare. Variable bebas dalam penelitian ini adalah kematangan vokasional dan hard skils serta variable terikatnya adalah kesiapan kerja. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas xi kompetensi keahlian Teknik pengelasan SMKN 2 Pare-pare. Peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V. 25 dalam analisis data dengan taraf signifikan 5% untuk melihat besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)tidak terdapat pengaruh kematangan vokasional terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan r x1y 0,026 dan r2 x1y 0,001. Hal tersebut menyatakan bahwa besar pengaruh kematangan vokasional terhadap kesiapan kerja sebesar 0,01 %. (2)terdapat pengaruh positif Hard-skils terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan r x1y 0,543 dan r2 x1y 0,295. Hal tersebut menyatakan bahwa hard-skils berpengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 29,5 %. (3) terdapat pengaruh positif kematangan vokasional dan hard-skils secara simultan terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan R y(1,2) 0,580, R2 y(1,2)0,273. Hal tersebut menyatakan bahwa kematangan vokasional dan hard-skils mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kesiapan kerja sebesar 27,3% sedangkan sisanya sebanyak 72,7 % dipengaruhi oleh variable lain yang tidak bahas dalam penelitian ini

    Pengaruh Kematangan Vokasional dan Hard Skill terhdap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan SMKN 2 Pare-Pare

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan vokasional dan hard-skils terhadap kesiapan kerja siswa kelas xi kompetensi keahlian teknik pengelasan SMKN 2 Pare-pare. Variable bebas dalam penelitian ini adalah kematangan vokasional dan hard skils serta variable terikatnya adalah kesiapan kerja. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas xi kompetensi keahlian Teknik pengelasan SMKN 2 Pare-pare. Peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V. 25 dalam analisis data dengan taraf signifikan 5% untuk melihat besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)tidak terdapat pengaruh kematangan vokasional terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan r x1y 0,026 dan r2 x1y 0,001. Hal tersebut menyatakan bahwa besar pengaruh kematangan vokasional terhadap kesiapan kerja sebesar 0,01%. (2)terdapat pengaruh positif Hard-skils terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan r x1y 0,543 dan r2 x1y 0,295. Hal tersebut menyatakan bahwa hard-skils berpengaruh terhadap kesiapan kerja sebesar 29,5 %. (3) terdapat pengaruh positif kematangan vokasional dan hard-skils secara simultan terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan R y(1,2) 0,580, R2 y(1,2)0,273. Hal tersebut menyatakan bahwa kematangan vokasional dan hard-skils mempunyai pengaruh secara simultan terhadap kesiapan kerja sebesar 27,3% sedangkan sisanya sebanyak 72,7 % dipengaruhi oleh variable lain yang tidak bahas dalam penelitian ini. Keywords: Kematangan vokasional, hard-skils, kesiapan kerj

    Ma’ balendo dalam Masyarakat Luwu di Kelurahan Pammanu Kabupaten Luwu

    No full text
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang 1) Latar belakang keberadaan Ma’ balendo di Kelurahan Pammanu Kabupaten Luwu. 2) Bentuk penyajian Ma’ balendo pada masyarakat Luwu di Kelurahan Pammanu Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Data diperoleh melalui metode studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah 1) Latar belakang keberadaan Ma’ balendo dalam masyarakat Luwu di Kelurahan Pammanu Kabupaten Luwu. Kesenian tradisional ini sudah ada sejak nenek moyang. Sulit untuk diperkirakan kapan kesenian tradisional Ma’ balendo lahir karena generasi yang ada sekarang hanyalah pewaris kesenian tersebut, atau dengan kata lain bahwa Ma’ balendo telah lahir secara turun temurun. Ma’ balendo dimaksudkan sebagai upacara rasa syukur terhadap Sang Maha Pencipta yang telah memberikan rejeki berupa panen yang berhasil. 2) Bentuk penyajian Ma’ balendo terdiri dari (a) pelaku: pelaksanaan Ma’ balendo, pelaku dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 2 orang sebagai tau pariu (orang yang berladang), 6 orang sebagai palambu’ (penumbuk), 2 orang sebagai mappangindo (memimpin), 2 orang sebagai mapparuntuk (menaikkan) dan 2 orang sebagai pemusik. (b) ragam gerak: terdiri dari 13 gerak yaitu ma’ bingkung (mencangkul), mapperok (meratakan tanah), mangambok bibi (menghambur bibit), masisi (mencabut bibit), mattanang (menanam), miruku (membersihkan), makampa denak (menjaga burung), mipare (memotong padi), mappori (mengikat), mangalloi (menjemur), makjujung (menjunjung), malambu (menumbuk), dengan 2 tahap yaitu pattangang (menumbuk bulir padi yang masih utuh) dan parrurang (menumbuk padi untuk di keluarkan kulit-kulitnya ) dan tampi’ (menapis beras). (c) musik pengiring: alu bambu dan kayu, lesung dan jame-jame (jerami). (d) tempat pertunjukan: umumnya dilaksanakan di lapangan terbuka atau di tempat-tempat yang strategis dikunjungi. (e) kostum: kostum yang digunakan yaitu baju kebaya, kain batik dan kerudung sebagai penutup kepala. (f) tata rias: rias yang dikenakan adalah rias sederhana atau realis. (g) properti: pangimba’ (tongkat kecil), resak (padi), bingkung (cangkul), rangkapang (alat pemotong padi), karoro (karung), baku (bakul), barang (nyiru) dan botolo (botol)

    Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Hotel Marannu Makassar

    No full text

    Analysis of a Vertical-Axis Tidal Turbine Using the Variational Multiscale Formulation

    No full text
    This thesis first investigates the performance and near-wake characteristics of a full-scale vertical-axis tidal turbine under a uniform inflow and turbulent inflow with a 5% and 10% turbulence intensity. The governing equations of the flow field are the incompressible Navier-Stokes equations. As the turbine rotates throughout the simulation, these equations are expressed in a slightly different form referred to as the arbitrary Lagrangian-Eulerian (ALE) framework. The purpose of the ALE framework is to allow the mesh to move arbitrarily while the fluid moves independently of the mesh motion. From the available large eddy simulation (LES) formulations in the literature, the variational multiscale (VMS) formulation is used to discretize the system of equations. Unlike classical LES, the VMS formulation does not have any problems with specifying an appropriate filter for different flows. To study the effect of a turbulent inflow, a turbulence generation method referred to as Smirnov's random flow generation (RFG) is used. From the numerous turbulence generation methods available, Smirnov’s RFG was chosen as it can generate a turbulent velocity field that is divergence-free. A divergence-free velocity field ensures compatibility with the incompressible Navier-Stokes equations that govern the flow field and results in good numerical stability. While the performance of the turbine slightly reduced under a turbulent inflow compared to a uniform inflow, there was a negligible difference in its performance between the two turbulent inflow conditions. A turbulent inflow also resulted in large fluctuations of the instantaneous power coefficient. Lastly, the wake recovery was notably improved under a turbulent inflow. Next, the effect of a free surface on the performance and flow field of the turbine with different blade-strut configurations is studied. There was a negligible effect of the free surface on turbine performance and the flow field during deep immersion. Moreover, the tip-struts configuration was 15% more efficient than the quarter-struts configuration under deep immersion. Under shallow immersion, the performance of both blade-strut configurations reduced
    corecore