2 research outputs found
Efektivitas Edukasi Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular dengan Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja
Latar belakang : Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang berlangsung lama dan berkembang lambat. Perubahan pola hidup remaja saat ini memiliki resiko tinggi terhadap kejadian penyakit tidak menular. PTM merupakan penyebab kematian utama di dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2016 sebanyak 71% dari 57 juta kematian di dunia disebabkan oleh PTM. Di Kabupaten Batang, jumlah penderita hipertensi pada usia 15 tahun menjadi prevalensi tertinggi, kemudian diikuti penyakit diabetes mellitus dan obesitas. Edukasi tentang faktor resiko PTM dianggap efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja.Tujuan : Mengetahui efektivitas edukasi faktor resiko penyakit tidak menular dengan booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja.Metode : Penelitian ini termasuk bidang gizi masyarakat dengan jenis penelitian quasi experimental design dan rancangan penelitian pre-test post-test control group design. Jumlah sampel penelitian yaitu 23 orang pada setiap kelompok. Perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi diuji menggunakan Uji Independent Sample T-test dan Paired T-Test untuk data berdistribusi normal and untuk data berdistribusi tidak normal menggunakan uji Wilcoxon.Hasil : Faktor resiko PTM yang dijumpai yaitu riwayat PTM pada keluarga, kurang konsumsi sayur buah, kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan malnutrisi. Pengembangan media booklet cukup efektif digunakan sebagai media edukasi. Edukasi gizi dengan media booklet efektif meningkatkan pengetahuan remaja (p = 0,041) dan sikap remaja (p = 0,031).Kesimpulan : Edukasi gizi dengan ceramah dan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja
EFEKTIVITAS EDUKASI FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DENGAN BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
Latar belakang : Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang berlangsung lama dan berkembang lambat. Perubahan pola hidup remaja saat ini memiliki resiko tinggi terhadap kejadian penyakit tidak menular. PTM merupakan penyebab kematian utama di dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2016 sebanyak 71% dari 57 juta kematian di dunia disebabkan oleh PTM. Di Kabupaten Batang, jumlah penderita hipertensi pada usia >15 tahun menjadi prevalensi tertinggi, kemudian diikuti penyakit diabetes mellitus dan obesitas. Edukasi tentang faktor resiko PTM dianggap efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja.Tujuan : Mengetahui efektivitas edukasi faktor resiko penyakit tidak menular dengan booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja.Metode : Penelitian ini termasuk bidang gizi masyarakat dengan jenis penelitian quasi experimental design dan rancangan penelitian pre-test post-test control group design. Jumlah sampel penelitian yaitu 23 orang pada setiap kelompok. Perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi diuji menggunakan Uji Independent Sample T-test dan Paired T-Test untuk data berdistribusi normal dan untuk data berdistribusi tidak normal menggunakan uji Wilcoxon.Hasil : Faktor resiko PTM yang dijumpai yaitu riwayat PTM pada keluarga, kurang konsumsi sayur buah, kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan malnutrisi. Pengembangan media booklet cukup efektif digunakan sebagai media edukasi. Edukasi gizi dengan media booklet efektif meningkatkan pengetahuan remaja (p = 0,041) dan sikap remaja (p = 0,031).Kesimpulan : Edukasi gizi dengan ceramah dan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja