2 research outputs found
The efficacy of insecticides (Fendona and Malathion) against larvae and adult stages of Musca domestica
Malathion and Fendona® (alphacypermethrin) insecticides were tested against larvae and adult stages of house flies, Musca domestica Linnaeus. The percentage mortality of House flies larvae range between 0% and 100%at different exposed dose rate of tested insecticide. Probit analysis was used to determine the LD50. The value LD50 for malathion without food medium was 0.833 -l/larvae and treatment with food medium was 0.895 -l/larvaerespectively. The LD50 for Fendona® without food medium was 0.545 -l/larvae and 0.870 -l/larvae for treatment with food medium. The LD50 values for Fendona® in both treatment was lowers compared with malathion, which meansthat alphacypermethrin is more toxic than malathion. Different with the test on adult house flies, the knockdown time values for alphacypermethrin at KT50 is 9.876 minutes and KT95 is 20.495 minutes against female adult house fliesand were significantly lower than malathion (KT50 is 75.17 minutes and KT95 is 103.38 minutes respectively). Result also showed that a total of 1.0-l of Fendona® is reacting more effective than 1.0-l of malathion. Therefore, we canconclude that Fendona® is the most effective insecticide towards larvae and adult stage of M. domestica. The effectiveness of both chemicals was affected when treated larvae was in the rearing mediu
Implementasi Authentic Assesment dalam Pembelajaran Fisika untuk Menilai Kinerja Siswa
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan memperoleh penilaian hasil belajar fisika yang autentik, dan mengetahui bagaimana pengaruh pelaksanaan authentic assesment dalam menilai kinerja siswa terhadap peningkatan minat, motivasi dan semangat dalam mempelajari mata pelajaran fisika pada setiap siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Palu yang mengikuti mata pelajaran tahun pelajaran 2005/2006 dengan jumlah 40 siswa yang terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi authentic assesment melalui model pembelajaran kooperatif dapat menilai hasil belajar fisika siswa yang autentik, dan meningkatkan minat, motivasi, dan semangat dalam mempelajari mata pelajaran fisika pada setiap siklus. Hal ini didukung hasil analisis yang menunjukkan adanya peningkatan kinerja siswa dari 69,59 (kategori baik) pada siklus I menjadi 77,05 (kategori baik) pada siklus II, adanya peningkatan hasil fisika siswa pada tes formatif siklus I yang mencapai 70,50 menjadi 74,03 pada siklus II, dan peningkatan hasil belajar fisika siswa berdasarkan portofolio pada siklus I dan II masing-masing sebesar 71,93 (kategori baik) dan sebesar 79,26 (kategori baik)