33 research outputs found

    Media Pembelajaran Materi Visible Surface Determination pada Mata Kuliah Grafika Komputer

    Full text link
    Salah satu bidang yang mengembangkan multimedia adalah bidang pendidikan yaitu dengan suatu bentuk pengajaran dan pembelajaran yang interaktif. Mata kuliah grafika komputer khususnya materi visible surface determination merupakan salah satu materi yang tidak mudah diajarkan kepada mahasiswa karena konsep pada visible surface determination yang bersifat abstrak , dan penyampaian materi selama ini hanya menggunakan alat bantu pembelajaran power point yang mempunyai kekurangan dalam penyampaian animasi dan evaluasi.Subjek penelitian adalah sebuah media pembelajaran materi visible surface determination pada mata kuliah grafika komputer yang interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash 8 yang dapat digunakan sebagai alat bantu dosen dalam melakukan proses pembelajaran. metode pengumpulan data, diantaranya Study literature, wawancara dan browsing. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box dan alpha test.Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Media Pembelajaran Materi Visible Surface determination pada Mata Kuliah Grafika Komputer Berbasis Multimedia. Dengan hasil pengujian didapat prosentase penilaian=100% untuk Blackbok test dan untuk Alfatest diperoleh prosentase nilai sangat setuju=48,83%, setuju=56,67%, Kurang setuju=2,5%, dan tidak setuju=0% yang Hasil dari pengujian system menunjukkan bahwa media pembelajaran ini layak dan dapat di pergunakan

    Media Pembelajaran Materi Texture Mapping pada Mata Kuliah Grafika Komputer Berbasis Multimedia

    Full text link
    Pembelajaran mata kuliah Grafika Komputer khususnya materi Texture Mapping bagi sebagian besar mahasiswa sangat sulit dipahami, terutama dalam pendekatan texture mapping 2D. Berdasarkan data nilai kuis Grafika Komputer 2011/2012, mahasiswa yang mendapatkan nilai < 45 ada 56% dan dapat dilihat dari hasil kuisioner tentang materi Texture Mapping kepada 15 mahasiswa, bahwa jumlah mahasiswa yang membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran dengan prosenatase 88%. Untuk itu, perlu dibangun aplikasi pembelajaran agar dapat digunakan mahasiswa sebagai alat bantu untuk mempelajari materi Texture Mapping pada mata kuliah Grafika Komputer dan mahasiswa dapat memahami dengan mudah dalam pendekatan texture mapping 2D.Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran untuk materi Texture Mapping pada mata kuliah Grafika Komputer menggunakan software Adobe Flash 8. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode study literature, pengumpulan data dari internet/browsing, wawancara dan observasi. Aplikasi ini disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, perancangan konsep, perancangan isi, perancangan naskah, perancangan grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem black box dan alpha test dengan tahapan akhir adalah penggunaan sistem.Hasil penelitian ini adalah aplikasi media pembelajaran materi Texture Mapping pada mata kuliah Grafika Komputer berbasis multimedia. Dari hasil uji coba black box dan alpha test, bahwa aplikasi pembelajaran ini layak digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menyampaikan materi pada mata kuliah Grafika Komputer dan dapat dilihat dari mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau yang mendapatkan poin < 60 sebanyak 0% sehingga dapat disimpulkan, bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses belajar mahasiswa untuk memahami materi Texture Mapping terutama dalam pendekatan texture mapping 2D

    Implementasi Media Pembelajaran Transformasi Wavelet pada Matakuliah Pengolahan Citra Berbasis Multimedia

    Full text link
    Pembelajaran pengolahan citra tentang transformasi wavelet bagi sebagian mahasiswa sangatlah susah dipahami apalagi pada kegiatan belajar mengajarkarena konsep pada transformasi wavelet yang bersifat abstrak dan matematis, dan penyampean meteri selama ini belum menggunakan alat bantu media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar khususnya mengenai materi transformasi wavelet.Subjek penelitian adalah sebuah aplikasi paket belajar transformasi wavelet pada mata kuliah pengolahan citra yang interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash 8 yang dapat digunakan sebagai alat bantu dosen dalam melakukan proses pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Study literature, pengumpulan data dari internet/browsing, wawancara dan observasi. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box dan alpha test, dan tahap akhir adalah penggunaan sistem.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran pengolahan citra khususnya pada materi transformasi wavelet bagi mahasiswa jurusan teknuk informatika di Universitas Ahmad Dahlan yang telah diuji coba menggunakan black box test dan alpha test. Bedasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada mahasiswa dan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menunjang pembelajaran pengolahan citra di kelas

    Media Pembelajar Proses Rendering Objek pada Mata Kuliah Grafika Komputer Berbasis Multimedia

    Full text link
    Pembelajaran Grafika Komputer pada materi rendering objek bagi sebagian mahasiswa sangatlah sulit dipahami. Berdasarkan data yang diperoleh dari 20 mahasiswa yang sedang dan yang pernah mengambil mata kuliah grafika komputer, terlihat bahwa jumlah prosentase mahasiswa yang tidak memahami materi rendering objek lebih banyak dari pada mahasiswa yang paham akan materi rendering objek. Jumlah mahasiswa yang membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran lebih banyak dari pada jumlah mahasiswa yang tidak membutuhkan. Untuk itu perlu dibangun aplikasi pembelajaran grafika komputer khususnya pada materi rendering objek agar dapat digunakan mahasiswa sebagai sarana belajar dan mempermudah dosen dalam menyampaikan materi.Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran grafika komputer pada materi rendering objek. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, metode observasi, dan metode wawancara. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah yang diperoleh, analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, design document dan diagram navigasi, merancang naskah, merancang grafis, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box dan alpha test.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran grafika komputer pada materi rendering objek bagi mahasiswa Program Studi Teknik Informatika di Universitas Ahmad Dahlan yang berdasarkan hasil pengetesan tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada mahasiswa untuk memahami materi dan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menunjang pembelajaran grafika komputer

    Segmentasi Citra Menggunakan Watershed dan Itensitas Filtering sebagai Pre Processing

    Full text link
    Segmentasi merupakan langkah pertama dan menjadi kunci. Segmentasi citra merupakan suatu teknik pengelompokkan (clustering) untuk citra. Dengan kata lain, merupakan suatu proses pembagian citra ke dalam wilayah (region) yang mempunyai kesamaan fitur antara lain : tingkat keabuan (gray scale), teksture(texture), warna(color), gerakan)motion).Metode yang termasuk dalam segmentasi citra antara lain : transformasi watershed (Watershed Transformatio). Metode yang didasarkan pada watershed telah dikembangkan dalam beberapa tahun belakangan ini. Secara umum, transformasi watershed dapat dikelompokkan dalam segmentasi sebagai metode yang didasarkan pada wilaya (region). Transformasi watershed merupakan salah satu metode yang cukup baik untuk mendapatkan suatu objek hasil segmentasi. Tetapai metode ini mempunya satu kelemahan yaitu adanya segmentasi yang berlebihan (over segmentation). Maka dari itu sebelum melakukan transformasi perlu dilakukan suatu pre processing dan salah satu teknik yang digunakan adalah noise reduction. Noise Reduction merupakan suatu proses mengurangi noise dari suatu signal, biasanya muncul sebagai akibat adanya pensamplingan yang kurang bagus atau akibat saluran transmisi pada saat pengiriman data. Beberapa jenis noise yang biasanya dijumpai adalah salt and pepper, impulse, dan Gaussian. Terdapat dua macam noise reduction pada intensity filtering, yaitu high pass filtering dan low pass filtering.Dalam penelitian ini dikembangkan suatu penggabungan antara intensitas filtering sebagai preprocessing citra dan transformasi watershed untuk menghasilkan segmentasi dengan kualitas yang lebih baik. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan pre processing sebelum tranformasi watershed dapat mengurangi over segmentasi yang berlebihan

    Implementasi Media Pembelajaran Transformasi Wavelet pada Matakuliah Pengolahan Citra Berbasis Multimedia

    Full text link
    Pembelajaran pengolahan citra tentang transformasi wavelet bagi sebagian mahasiswa sangatlah susah dipahami apalagi pada kegiatan belajar mengajarkarena konsep pada transformasi wavelet yang bersifat abstrak dan matematis, dan penyampean meteri selama ini belum menggunakan alat bantu media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan mahasiswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar khususnya mengenai materi transformasi wavelet.Subjek penelitian adalah sebuah aplikasi paket belajar transformasi wavelet pada mata kuliah pengolahan citra yang interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash 8 yang dapat digunakan sebagai alat bantu dosen dalam melakukan proses pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Study literature, pengumpulan data dari internet/browsing, wawancara dan observasi. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box dan alpha test, dan tahap akhir adalah penggunaan sistem.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran pengolahan citra khususnya pada materi transformasi wavelet bagi mahasiswa jurusan teknuk informatika di Universitas Ahmad Dahlan yang telah diuji coba menggunakan black box test dan alpha test. Bedasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada mahasiswa dan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menunjang pembelajaran pengolahan citra di kelas

    Segmentasi Citra Batik Berdasarkan Fitur Tekstur Menggunakan Metode Filter Gabor Dan K-means Clustering

    Full text link
    Batik Pekalongan adalah salah satu kekayaan intelektual dan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia yang harus dilestarikan dan dilindungi agar tidak diakui oleh bangsa lain. Salah satu cara untuk melestarikan dan melindungi batik Pekalongan adalah dengan melakukan pendataan secara komputerisasi yang berupa pengenalan pola. Dalam pengenalan pola, segmentasi citra merupakan proses yang pertama kali dilakukan sebelum proses selanjutnya yaitu analisis citra. Fungsi utama dari segmentasi citra adalah membagi citra ke dalam bagian-bagian wilayah (sub-regions) yang mempunyai kesamaan fitur antara lain: tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hasil segmentasi menggunakan metode Filter Gabor dan K-means Clustering yang digunakan untuk membantu proses awal identifikasi batik Pekalongan berdasarkan fitur tekstur. Pada penelitian ini akan dilakukan pengumpulan data sesuai dengan topik yang diambil melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis dilakukan untuk menentukan kebutuhan yang berkaitan dengan fungsionalitas dan fasilitas aplikasi yang akan dirancang. Implementasi sistem pada proses segmentasi citra batik Pekalongan yaitu menggunakan Matlab 7.10. Sistem yang dihasilkan kemudian dilakukan pengujian dengan memproses 4 sampel citra dimana 1 sampel diambil 1 jenis citra. Citra akan diproses dan akan dibandingkan berdasarkan kombinasi dari nilai gamma, theta, dan lambda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 4 sampel motif Pekalongan dimana 1 sampel hanya diambil 1 jenis citra dan masing-masing jenis citra akan diuji sebanyak 18 kali. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil segmentasi citra terbaik berada saat nilai gamma= 0.5, theta= 90, dan lambda= 15 sedangkan jika menggunakan nilai gamma, theta, dan lambda selain itu akan menghasilkan kualitas yang kurang baik. Sehingga hasil segmentasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk proses analisis citra
    corecore