4 research outputs found

    Analisis Kemampuan Guru SD Dibidang Aritmatika dikaitkan dengan Masa Kerja di Kabupaten Semarang

    Get PDF
    Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan dasar, khususnya peningkatan kemampuan berhitung siswa SD, maka penambahan bobot aritmatika ke dalam kurikulum matematika SD menjadi sangat penting artinya. Untuk itu maka dukungan kemampuan guru yang memadai di bidang aritmatika sangat diperlukan, sementara guru-guru yang ada, khususnya produk SPG dengan kurikulum matematika SPG tahun 1976 masih dipersoalkan kemampuannya di bidang aritmatika. Atas dasar pemikiran tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan guru SD terhadap materi aritmatika SD, baik materi berhitung angka maupun materi berhitung soal. Guru SD yang diselidiki tingkat kemampuannya tersebut meliputi guru SD lulusan SPG sebelum tahun 1978 ke atas. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan bagian-bagian mana dari materi aritmatika SD yang tidak dikuasai oleh sebagian besar guru SD

    Studi Kasus tentang Proses Penutupan SD di Kotamadia Salatiga

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan suatu kasus tentang penutupan atau proses penutupan suatu sekolah khususnya SD, sebab-sebab dan latar belakang mengapa Sekolah Dasar ditutup. Hal inilah yang menjadi fokus penelitian dan penelitian ini berusaha ingin mencari faktor-faktor apa yang menyebabkan sekolah itu ditutup dan bagaimana hal itu terjadi. penelitian ini bersifat menggali (Exploratory-study) kualitatif. populasi adalah Sekolah-sekolah Dasar di Kotamadia Selatiga yang mengalami penutupan dan proses penutupan. adapun sekolah (SD) yang telah ditutup ada 3 buah SD dan yang mengalami proses penutupan ada 5 Sekolah Dasar di Kotamadia Salatiga

    Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kab. Semarang

    Get PDF
    SRI HARDJO, 1999. Pengaruh motivasi Berprestasi Dan Cara belajar Terhadap Prestasi belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Semarang. Penelitian. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh motivasi berprestasi dan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar, serta untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi berprestasi dan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian ex-post fakto, populasinya adalah siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Semarang. Dengan teknik random sampling sampel ditentukan Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Getasan, Kecamatan Bringin, Kecamatan Suruh, serta Kecamatan Susukan yang masing-masing kecamatan mewakili untuk daerah pegunungan, kota, desa, serta semi daerah perkotaan. Dan masing-masing kecamatan diambil dua SD untuk mewakili daerah pinggiran dan pusat kecamatan, sehingga jumlah sampel lebih kurang 500 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi berprestasi dan cara belajar terhadap prestasi belajar siswa SD di Kabupaten Semarang tahun 1999, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 3,70 prosen variansi prestasi belajar siswa ditentukan oleh variansi motivasi berprestasi dan cara belajar siswa bersama-sama

    Pengaruh Inpres Desa Tertinggal (IDT) terhadap Etos Kerja Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh program Inpres Desa Tertinggal (IDT) terhadap etos kerja masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah, serta untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara variabel sikap terhadap bantuan IDT dengan sikap etos kerjanya. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasinya adalah masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang yang mendapat bantuan atau program IDT melalui kelompok masyarakat (Pokmas). Muara dari program IDT adalah kegiatan-kegiatan Pokmas. Yang menjadi sampel adalah lima kecamatan terpilih dengan desa-desanya mewakili kriteria desa pegunungan, desa dataran rendah, desa perbukitan, desa pedalaman, desa pinggiran hutan, desa dekat pabrik atau lingkungan industri dan desa semi perkotaan. Jumlah sampel ada 400 responden mewakili masing-masing Pokmas dari 74 Pokmas. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh program IDT terhadap etos kerja pada tingkat signifikansi 95%. Dari penelitian ini juga dapat diketahui 6,34 persen variasi etos kerja masyarakat pedesaan ditentukan oleh program bantuan IDT. Dari hasil pembahasan juga diungkapkan bahwa masih ada sebagian kecil warga anggota Pokmas belum memahami arti bantuan itu, serta relatip menganggap sebagai pemberian. Namun di sisi lain juga ada keberhasilan dan memandang positip akan program bantuan IDT, karena membawa manfaat bagi kesejahteraan hidupnya. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program Inpres Desa Tertinggal (IDT) mempunyai pengaruh positip terhadap etos kerja masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Namun terda­pat suatu kasus bahwa responden y sikapnya terhadap bantuan IDT rendah tetapi etos kerjanya tinggi dan responden yang sikapnya terhadap bantuan IDT tinggi namun etos kerjanya rendah
    corecore