4 research outputs found
Perkembangan Musikalisasi Puisi di Yogyakarta dalam Kurun Waktu 2013-2023
Musikalisasi puisi merupakan ragam seni pertunjukan yang mengalihwahanakan puisi ke dalam bentuk pertunjukan musik. Kehadirannya yang tergolong baru membuat batasan-batasan serta komponen-komponen di dalamnya masih menjadi perdebatan hingga kini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan musikalisasi puisi dalam kurun waktu 2013-2023, khususnya dalam ruang lingkup komunitas seni dan penggiat sastra di Yogyakarta, serta memperkaya kajian musikalisasi puisi dalam ranah musikologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya perkembangan musikalisasi puisi dari segi bentuk penyajian yang mencakup format penampil, alat musik, genre musik, tempat pertunjukan, dan konsep pertunjukan
Kontroksi Subjek Perempuan Dalam Novel Karya Tere Liye
Posisi perempuan di tengah masyarakat menjadi manusia kelas kedua yang
terkonstruksi secara budaya menjadi subjek. Wacana ini terepresentasi secara
dekonstruktif dalam karya-karya novel Tere Liye. Pandangan Tere Liye sebagai
seorang pengarang laki-laki yang mengkonstruksi subjek perempuan menjadi
menarik untuk dikaji. Dengan mempergunakan kajian gender Butler untuk melihat
konstruksi subjek perempuan tersebut, karya-karya novel Tere Liye dapat dipahami
untuk melihat penafsiran gender yang terlembagakan secara sosial sekaligus melihat
alternatif-alternatif konstruksi subjek perempuan yang dibangun oleh pengarang.
Metode yang dipergunakan dalam kajian ini adalah metode gender yang melihat
sebuah konstruksi sosial mengenai dunia perempuan tidak sekadar menjadi suatu
dialog atau perdebatan, tetapi menjadi bagian dari pembagian kerja dalam produksi
budaya maskulinitas dan femininitas yang terbangun dari dunia representasi
ideologis. Novel Tere Liye mendekonstruksi subjek perempuan tidak selalu dalam
struktur oposisi biner, laki-laki – perempuan, tetapi menjadi konstruksi subjek yang
tumbuh sebagai bagian dari respon situasi melalui keberdayaannya sebagai manusia
universal. Konstruksi ini dibentuk sebagai bagian dari edukasi masyarakat yang turut
mengonstruksi perempuan itu sendir
Proses Pembelajaran Kesenian Hadrah di Taman Kanak-kanak Al Qur’an – Taman Pendidikan Al Qur’an Ar Rahman
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan aspek musik dalam kesenian hadrah yang berperan untuk melatih kemampuan musikal anak-anak, serta mengetahui karakteristik musik hadrah melalui hasil transkripsi sampel lagu. Subjek penelitian adalah anak-anak atau para santri di TKA-TPA Ar-Rahman yang bertempat di Desa Bopongan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan proses yang dilakukan dalam pembelajaran musik hadrah yaitu dengan memperkenalkan instrumen, membagi para santri dengan instrumen yang sesuai, melatih pola pukulan, melatih syair, dan menggabungkan kelompok instrumen dengan kelompok penyanyi. Kegiatan kesenian hadrah juga dapat melatih kemampuan musikal anak-anak, ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada para santri dalam memahami materi dan memainkan musik hadrah. Musik hadrah memiliki peran untuk melatih kemampuan musikal anak yang mencakup pemahaman mengenai ritmis, tempo, nada, lirik (syair), hingga bentuk penyajian musik ensambel.Kata kunci: Musik, Pembelajaran, Hadrah AbstractThis study aims to determine the learning process and aspects of music in hadrah art that play a role in training children's musical abilities and knowing the characteristics of hadrah music through the transcription of song samples. The research subjects are the children or students at TKA-TPA Ar-Rahman Bopongan Village, Banguntapan District, Bantul Regency. The research method used is qualitative with a case study approach. The data collection techniques are through observation, interviews, and documentation. The results showed that the process carried out in hadrah music learning was by introducing musical instruments, dividing the students with suitable instruments, practising rhythmic patterns, practising lyrics (poems), and combining the instrument group with the singer group. Hadrah art activities can also train children's musical abilities, indicated by increased students' understanding of the material and playing hadrah music. Hadrah music has a role in training children's musical skills, including understanding rhythm, tempo, tone, lyrics (poems), and ensemble music presentation.Keywords: Music, Learning, Hadra
Gandara: Antologi Artikel Mahasiswa MBKM Program Studi Musik 2022-2023
Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi S-1 Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta beserta beberapa tulisan dari peneliti dan Praktisi Mengajar pada program MBKM tahun 2022-2023. Para penulis, khususnya mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini, menganalisis berbagai fenomena musik yang hadir di sekeliling mereka melalui keahlian teoritis dan praktis dalam rangka mengaktualisasikan diri sebagai sosok yang akan berkecimpung di dunia musikologi. Musikologi sebagai suatu bidang kajian khas, menginvestigasi fenomena musik melalui kekayaan perspektif yang tidak terbatas pada wacana teoritis yang anya menyoroti aspek sistematis, komparatif, dan historis saja, akan tetapi juga penting untuk melibatkan berbagai sudut pandang yang mampu memperkaya kajiannya. Untuk itu harapan dari diterbitkannya antologi artikel ini secara utama hendak melihat bahwa kajian tentang musik telah menjelajahi banyak hal dan berbagai kemungkinan yang terbuka dengan begitu luas