15 research outputs found

    Pelatihan Kader Pendamping Gizi bagi Ibu Hamil KEK dan Anemia dengan Model Paket Pendampingan Gizi

    Get PDF
    Indonesia menghadapi berbagai masalah gizi pada periode 1000 HPK, terlihat dari masih tingginya kejadian ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK), anemia dan luaran kehamilan berupa bayi lahir dengan BBLR. Lebih dari 20 juta bayi di dunia (15,5% dari seluruh kelahiran) mengalami BBLR dan 95% diantaranya terjadi di negara-negara berkembang. Laporan Riskesdas pada tahun 2010 mencatat prevalensi BBLR di secara nasional sebesar 11,5%. Faktor risiko kejadian BBLR diawali dengan ibu yang hamil kondisi KEK, dan risikonya lebih tinggi pada ibu hamil usia remaja (15-19 tahun), sementara proporsi ibu hamil KEK usia 15-19 tahun masih sebesar 31%. Pendampingan gizi yang selama ini berjalan difokuskan pada pencegahan dan penanggulangan masalah Gizi pada usia bayi dan balita, sangat terbatas pendampingan dan pemberdayaan yang memfokuskan pada ibu hamil dengan masalah KEK dan Anemia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Pendampingan Gizi Ibu Hamil KEK dan Anemia Pada Kader Kesehatan Dengan Model Paket Pendampingan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Tataan Kab. Pesawaran. Pelatihan ini telah terlaksana dengan baik sehingga masyarakat mampu berperan dalam penanggulangan KEK dan anemia pada ibu hamil di wilayahnya. Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan Pendampingan Gizi Ibu Hamil KEK dan Anemia dengan Model Paket Pendampingan Gizi di Puskesmas Gedong Tataan

    HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BATITA DI KECAMATAN PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Stunting is a disorder and problem for children's growth and development if it is handled early so that. This study aims to determine the relationship between stunting and the development of toddlers. The study used a cross-sectional research design. This research was conducted in Panjang District, Bandar Lampung City. The subjects of this study were toddlers aged 1-3 years with stunting with a total sample of 84 children. The chi-square test was used to analyze the relationship between stunting, mother's education, mother's occupation, and toddler development. The results showed that there was a significant relationship between stunting and the development of toddlers p = 0.002, while education (p = 0.371) and mother's occupation (p = 0.229) had no relationship with the development of toddlers. The conclusion is that the status of efforts that can be made to deal with stunting toddlers is to improve the abilities and skills of mothers and cadres in providing stimulation to the development of stunting children optimally and strive for the child's developmental body to take place in harmony both in terms of physical, mental and psychosocial and improve sanitation. environment and hygiene as a preventive effort against infectious disease attacks in stunting toddlers

    POLA MAKAN, STATUS GIZI, ASUPAN GIZI DAN ANEMIA PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI

    Get PDF
    Anemia dapat menunda pelaksanaan kemoterapi, berdampak pada kelelahan dan menurunnya kualitas hidup pasien, serta menurunnya respon terhadap kemoterapi. Sebanyak 50% pasien kanker yang mendapat terapi antikanker mengalami anemia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi, konsumsi lauk pauk  dan asupan zat gizi dengan anemia pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Design penelitian  cross sectional, dengan 64 sampel. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2019 di Instalasi Kemoterapi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.  Pola makan dan asupan zat gizi didapat dari wawancara menggunakan food model dan formulir SQ FFQ, untuk memperoleh informasi makanan yang dikonsumsi konsumsi dalam kurun waktu 1 minggu sebelum pelaksanaan kemoterapi. Analisis statistik chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara status gizi (p=0,020), asupan Fe  (p=0,033), konsumsi lauk hewani dan nabati (0.035) dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan yang bermakna  antara jenis kelamin, usia, periode kemoterapi, durasi kemoterapi, status konseling gizi, porsi lauk, sayuran, buah, asupan energi, protein, seng, vitamin B6, B12 dengan anemia (p>0,05). Anemia pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi berhubungan dengan status gizi, asupan Fe dan konsumsi lauk pauk

    Daya Antihiperglikemia Yoghurt Pada Mencit Putih Jantan

    Get PDF
    Research has been conducted on the antihyperglycemic of yogurt in male white mice. Yogurt contains probiotics that have a positive effect on both type 1 and types 2 diabetes mellitus. Yogurt is given for 3 weeks at a dose of 200 grams / Kg BW / day and 400 grams / Kg BW / day to mice that have been alloxan-induced. As a comparison, a positive control group was created, the alloxan-induced mice group, but not given yogurt and a negative control group, the mice group without any treatment. After 3 weeks of treatment with yogurt, it was found that there was a significant difference between the average blood glucose levels in the mice of the 200 grams/ Kg BW group and the 400 grams / Kg BW dose with the positive control group. From the data on the percentage increase in blood glucose levels of mice, it is known that by giving yogurt for 3 weeks, reducing the high percentage of increase in blood glucose levels in mice. From these data, it can be concluded that the administration of yogurt with a dose of 200 grams / Kg / day and 400 grams / Kg / day can help reduce blood glucose levels in alloxan-induced mice. Telah dilakukan penelitian mengenai daya antihiperglikemia yogurt pada mencit putih jantan. Yogurt mengandung probiotik  yang memberikan pengaruh positif terhadap diabetes mellitus baik tipe 1 maupun tipe 2. Yogurt diberikan selama 3 minggu dengan dosis 200/Kg BB/hari dan 400 gram/Kg BB/hari kepada mencit yang telah diinduksi aloksan. Sebagai pembanding dibuat kelompok kontrol positif yaitu kelompok mencit yang diinduksi aloksan, namun tidak diberi yogurt dan kelompok kontrol negatif, yaitu kelompok mencit tanpa perlakuan apapun. Setelah 3 minggu perlakuan dengan yogurt, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata kadar glukosa darah mencit kelompok dosis 200 gram/Kg BB dan dosis 400 gram/Kg BB dengan kelompok kontrol postif. Dari data persentase kenaikan kadar glukosa darah mencit, diketahui bahwa dengan pemberian yogurt selama 3 minggu, mengurangi tingginya persentase kenaikan kadar glukosa darah mencit.dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian yogurt dengan dosis 200 gram/Kg BB/hari dan 400 gram/Kg BB/hari dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan

    Edukasi Gizi dan Pemberian Bantuan Kepada Keluarga Balita Gizi Kurang Terdampak Covid-19 di Kelurahan Kedaung Kota Bandar Lampung

    Get PDF
    Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks masalah gizi dan kesehatan yang kemungkinan akan memburuk karena pandemi COVID-19. Anak dapat mengalami malnutrisi karena berbagai sebab yaitu penyebab langsung yaitu kurangnya asupan gizi dan masalah penyakit infeksi dan diperparah dengan kemiskinan yang luas, angka pengangguran, dan tingkat pendidikan yang rendah. Keluarga terdampak covid-19 yang jatuh miskin dalam waktu singkat akan mengalami dampak berat dalam hal keamanan pangan rumah tangga dan keterbatasan terkait akses, ketersediaan, dan keterjangkauan bahan makanan sehat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kepedulian seluruh civitas akademika Poltekes Tanjungkarang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya keluarga Balita Gizi Kurang Terdampak Covid di Kelurahan Kedaung. Kegiatan konseling gizi dilakukan terhadap 12 keluarga balita gizi kurang terdampak covid-19. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Keluarga balita sudah mengerti penyebab gizi kurang pada balitanya dan mampu mengatasi dengan pola asuh yang baik. Perlu pemantauan status gizi dan pendampingan gizi secara rutin oleh pihak puskesmas terutama bagi keluarga balita gizi kurang terdampak covid-19 oleh pihak puskesmas dan kelurahan kedaun

    Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kedaung Kota Bandar Lampung Menuju Desa Tangguh Covid-19

    Get PDF
    Penerapan protokol kesehatan terbukti efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Adaptasi kebiasaan baru perlu didukung dengan pengetahuan yang benar. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi yang memadai tentang masalah Covid-19 dan upaya pencegahannya. Sosialisasi protokol kesehatan kepada aparat pemerintahan kelurahan yang diikuti dengan penyuluhan dan konsultasi bagi sasaran khusus merupakan salah satu metode yang layak dilakukan. Sosialisasi secara klasikal terbukti dapat meningkatkan secara signifikan pengetahuan aparat pemerintahan kelurahan sebesar 42,3% sedangkan penyuluhan informal dan berkala dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 52,03%. Pemberian stimulus sarana pendukung pelaksanaan protokol kesehatan juga berkontribusi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan
    corecore