Reference Group, Perceived Value, and Institution Image for Student Behavior Intention

Purpose: The purpose of this study is to create an empirical model of behavioral intentions of students at a private STIE institution in Medan. The survey method is the explanation survey method.   Theoretical framework : The nature of the investigation in this study is causality by finding causality as a result of the events under investigation. stated that from the perspective of marketing, there is the influence of the institutional image and reputation on the behavior of customers, regardless of the lack of empirical evidence. Many authors assert that the image and reputation of good institutions help the Organization increase sales and market share.   Design/methodology/approach : The research method used is quantitative. The unit of analysis for this study is a private STIE institution in Medan, while the unit of observation is a sample size of 400 Students.   Findings : The results of this research seem to have resulted in a positive image of students at university when they recognize their own values. However, students will choose college students if they have a friendly group that encourages them. Indirectly, students' behavioral intentions to select more influential college students are determined by the value they perceive through the institution's image.    Research, Practical, and Social Implications: The Study in the managerial aspect. If group references are later reflected in the normative group references followed by prospective students, and subsequently reflected through relationships, if students' perceived worth is positive, this enhances the institution's image and may later be reflected in the educational institution. learning environment.    Originality/ value: This study focuses on STIE students only including their decision to choose a tertiary institution. Research results are very valuable for universities to attract prospective students to choose their universities

KEEFEKTIFAN MODEL MENGAJAR RESPONS PEMBACA DALAM PENGAJARAN PENGKAJIAN PUISI : Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Bandung

Pembelajaran kajian sastra (puisi) di LPTK selayaknya berdasarkan tuntutan kebutuhan mahasiswa yang ingin tahu lebih banyak tentang ungkapan-ungkapan nilai yang lebih kompleks dan majemuk serta berkeinginan untuk menatap jauh ke depan, ke perkembangan nilai dan wawasan yang tak terbatas. Mahasiswa mempunyai keinginan dari pembelajaran kajian puisi itu, yaitu makna estetik dan intelektual sebuah karya puisi. Harapan mahasiswa untuk memperoleh makna estetik dan makna intelektual tersebut berhubungan langsung dengan kebutuhan mereka dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan emosionalnya. Pengajaran kajian sastra (puisi) merupakan wahana yang dapat memberi tempat pada pencarian makna untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tersebut. Kepentingan peningkatan kualitas pengajarannya menjadi sangat mendesak, lebih-lebih apabila peningkatan kualitasnya bertitik tolak pada penelitian. Oleh karena itu, judul penelitian ini ialah "Kefektifan Model Mengajar Respons Pembaca dalam Pengajaran Pengkajian Puisi". Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen, yaitu the randomized pretest-postest control group design, dan melibatkan 82 (delapan puluh dua) orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS IKIP Bandung, tahun akademik 1998/1999. Dengan memusatkan kajian pada learning teaching process, output, dan instrumental input, penelitian ini menguji keefektifan Model Mengajar Respons Pembaca (MMRP) sebagai sebuah model hibrida yang dirancang berdasarkan langkah elaborasi antara Inquiry Training Model dari Richard Suchman dengan Reader Response yang dikembangkan oleh Robert E. Probst, Richard W. Beach dan James D. Marshall. Untuk mengontrol pengujian keefektifan MMRP, maka diteliti pula model lain, yaitu Model Mengaja

Geografi dialek Sunda Kabupaten Bogor

xxiii+327hlm.;21c

Geografi dialek Sunda di Kabupaten Serang

xiii+159hlm.;22c

Struktur bahasa Jawa dialek Banten

xi+124hlm.;21c