8 research outputs found

    PELATIHAN PENYUSUNAN SOAL BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) UNTUK GURU SDN 050718 CEMPA

    Get PDF
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru pada aspek pengembangan evaluasi hasil belajar masih bersifat konvesional. Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang hendak dicapai oleh guru-guru sekolah dasar saat ini harus bersifat kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (High Order Thinking Skills). Pengabdian di masyarakat yang dilakukan berasaskan pada tujuan meningkatkan kemampuan guru dalam memahami HOTS dan cara menyusun serta membuat soal yang dapat mendorong siswa untuk memiliki kemampuan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Program yang dijalankan yaitu Pelatihan Penyusunan Soal High Order Thinking Skill (HOTS) bagi Guru- Guru SDN 050718 Cempa. Metode pelaksanaan program adalah melakukan pelatihan berupa pengenalan HOTS, cara menyusun soal HOTS, dan menelaah soal-soal yang dihasilkan oleh para guru. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen yang berasal dari program studi pendidikan guru sekolah dasar STKIP Al Maksum Langkat. Hasil dari penyusunan dan pembuatan soal menunjukkan bahwa semua peserta memahami apa itu HOTS dan berhasil menyusun soal HOTS sesuai dengan prosesur penyusunan soal HOTS. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara semua peserta menyatakan menyukai kegiatan pelatihan yang dibawakan oleh pemateri. Namun, kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan memahami cara menyusun rumusan indikator kompetensi yang harus mengunakan kata kerja operasional dalam menyusun soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Salah satu rekomendasi dan komitmen bersama dari kepala sekolah dan para guru setelah kegiatan ini adalah mewajibkan menyusun soal HOTS pada setiap proses evaluasi pembelajaran

    DAMPAK IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM MATEMATIKA: KAJIAN LITERATUR

    Get PDF
    Matematika adalah subjek yang berhubungan dengan dunia nyata dan diterapkan di berbagai bidang. Namun, pengajaran dan pembelajaran matematika lebih prosedural dan membutuhkan drill dan praktek. Untuk alasan ini, siswa matematika menjadi penerima pasif yang tidak mampu untuk berpikir matematis. literatur menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis Masalah (PBL) adalah pendekatan berpusat pada siswa yang mampu merangsang pemikiran siswa. Dengan demikian, penelitian ini menyelidiki pelaksanaan PBL di tingkat sekolah dan dampak pembelajaran matematika melalui PBL di sekolah . Hasil analisis menunjukkan bahwa PBL memberikan dampak positif pada siswa sekolah menengah dalam matematika dan pendekatan itu ditemukan dapat diterapkan di berbagai domain pengetahuan dalam matematika. Namun, Peran guru harus dieksplorasi secara bersamaan dengan penggunaan komputer dalam pembelajaran dan durasi pelaksanaan PBL harus dipertimbangkan berdasarkan pada faktor waktu sehingga tujuan kurikulum matematika dapat tercapai. Studi ini menyimpulkan bahwa PBL mampu meningkatkan siswa berpikir dan memcahkan masalah dalan kehidupan nyata, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masa kini

    Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Kurikulum Merdeka bagi Guru Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan di Sekolah

    Get PDF
    Kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis kurikulum merdeka berangkat dari permasalahan kekerasan yang sering terjadi di sekolah SD Al Washliyah Langsa dan keinginan guru untuk berlatih dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Kemudian masih terdapat guru yang belum bisa membuat media ajar pencegahan kekerasan dan belum ada guru mengembangkan media ajar pencegahan kekerasan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis kurikulum merdeka yang memuat materi pencegahan kekerasan. Kurikulum merdeka yang telah ditetapkan pemerintah merupakan salah satu upaya agar suasana sekolah aman dan nyaman. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Data peningkatan kemampuan guru diperoleh melalui tes pemahaman dan dianalisis menggunakan uji deskriptif. Pelatihan ini telah meningkatkan kemampuan 25 orang guru Sekolah Dasar dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis kurikulum merdeka yang memuat materi pencegahan kekerasan

    Advancement of STEM-Based Digital Module to Enhance HOTS of Prospective Elementary School Teachers

    Get PDF
    Abstract: Advancement of STEM-Based Digital Module to Enhance HOTS of Prospective Elementary School Teachers. Objectives: The goal of this research was to develop a valid, practical, and effective STEM-based digital module to help prospective elementary school teachers enhance their HOTS. Methods: This was a development study employing a four-dimensional model. This study enlisted the help of five lecturers and 100 prospective elementary school teachers. Findings: The developed STEM-based digital module is declared to be highly valid to use with score obtained is 3.38 and also said to be highly practical to utilize, with a lecturer aspect score of 95.67 and a student aspect score of 91.37. The STEM-based digital module also is declared effective in strengthening the HOTS of prospective elementary school teacher students which received an N-Gain score of 0.69 in the medium category. Conclusion: The study’s findings revealed that a valid, practical, and effective STEM-based digital module has been established to enhance the HOTS of prospective elementary school teachers. Keywords: prospective elementary school teacher, digital module, STEM, HOTS. Abstrak: Pengembangan Modul Digital Berbasis STEM untuk Meningkatkan HOTS Calon Guru Sekolah Dasar Judul artikel ditulis ulang disini. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul digital berbasis STEM untuk meningkatkan kemampuan HOTS calon guru sekolah dasar yang valid, praktis dan efektif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Penelitian ini melibatkan 5 orang dosen dan 100 orang mahasiswa calon guru sekolah dasar. Temuan: Penelitian ini menemukan bahwa modul digital berbasis STEM yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan skor 3,38 dan juga dinyatakan sangat praktis digunakan dengan mendapatkan skor 95,67 untuk aspek dosen dan 91,37 untuk aspek mahasiswa. Penelitian ini juga menyatakan bahwa modul digital berbasis STEM efektif untuk meningkatkan HOTS mahasiswa calon guru SD dengan N-Gain 0,69 berkategori sedang. Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah dikembangkanya modul digital berbasis STEM yang valid dan praktis serta efektif untuk meningkatkan HOTS mahasiswa calon guru sekolah dasar. Kata kunci: calon guru sekolah dasar, modul digital, STEM, HOTS. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v12.i2.20224

    PELATIHAN MENYUSUN PROGRAM KERJA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH AMAN DAN NYAMAN

    Get PDF
    Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan nasional. Kurikulum Merdeka medorong guru untuk menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik sebagai upaya untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman. Oleh karena itu pelatihan ini sangat perlu untuk dilakukan, sehingga kemampuan guru dalam menyusun program kerja yang berpihak kepada peserta didik untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman dapat meningkat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Guru yang memiliki kemampuan dalam menyusun program kerja untuk mewujudkan sekolah yang aman dan nyaman setelah mengikuti kegiatan pelatihan mencapai 92,6 %. &nbsp

    ANALISIS KESALAHAN JAWABAN SISWA PADA PERMASALAHAN GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Abtraksi-abstraksi yang dikembangkan untuk menjelaskan pola dan hubungan geometri menjadikan geometri sebagai subyek yang sangat penting dan dapat diterapkan pada bermacam-macam situasi.Penelitian bertujuan menganalisis hasil jawaban siswa tentang geometri materi bangun datar persegi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 057225 Lorong Siku Kec. Gebang.Sampel dalam penelitian ini yaitu 18 siswa kelas IV SD Negeri 057225 Lorong Siku Kec. Gebang dengan menggunakan teknik total sampling. Peneliti melakukan beberapa teknik untuk mengumpulkan data yaitu tes tentang konsep bangun persegi yang berjumlah 5 butir soal. Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara. Hal ini berguna untuk memberikan penguatan terhadap hasil jawaban siswa dan kebenaran data yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan proses penyelesaian jawaban siswa masih memiliki pemahaman konsep geometri bangun persegi. Hasilpenelitian juga menunjukkan siswa belum mampu menjelaskan karakteristik dari bangun persegi panjang. Metode hafalan rumus menjadi acuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran

    ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR IPS UNTUK KELAS VII SMP NEGERI 10 TANGERANG

    Get PDF
    ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR IPS UNTUK KELAS VII SMP NEGERI 10 TANGERANG
    corecore