3 research outputs found
Software Pengenalan Pola Clustering Huruf Menggunakan Metode Linear Predictive Coding dengan Visual Basic 6.0.
Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah 1). Dapat membuat
Software Pengenalan Pola Clustering Huruf vokal Menggunakan Metode Linear
Predictive Coding (LPC) dengan Visual Basic 6.0 dalam dunia nyata. 2)
Mengetahui unjuk kerja Software Pengenalan Pola Clustering Huruf vokal
Menggunakan Metode Linear Predictive Coding dengan Visual Basic 6.0.
Software Pengenalan Pola Clustering Huruf Menggunakan Metode Linear
Predictive Coding dengan Visual Basic 6.0 merupakan penerapan algoritma
LPC sebagai solusi dibidang pendidikan dengan menggunakan mikrofon yang
dihubungkan dengan perangkat komputer. Mirofon sebagai alat untuk merekam
suara yang akan dijadikan sebagai input dan akan menjadi masukan perangkat
komputer. Software Pengenalan Pola Clustering Huruf Menggunakan Metode
Linear Predictive Coding dengan Visual Basic 6.0 dapat dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang digabungkan dengan
mikrofon sebagai instrumen pendukung yang akan dikendalikan atau
diperintahkan oleh perangkat komputer untuk merekam dimana dalam Project
Visual Basic 6.0 perlu diberi tambahan Components berupa Microsoft Multimedia
Control 6.0, dan dengan pengkodean dari Visual Basic 6.0 dibuat algoritma LPC
sebagai extraksi file suara.
Hasil yang diperoleh berupa Software Pengenalan Pola Clustering Huruf
vokal Menggunakan Metode Linear Predictive Coding (LPC) dengan Visual
Basic 6.0 dengan obyek tambahan pada Visual Basic 6.0 yaitu Microsoft
Multimedia Control 6 yang berfungsi sebagai perekam dan penyimpan file suara
yang mempunyai format WAV, PCM, 8kHz, 8 Bit, mono. Tugas Akhir ini
menggunakan koefisien pada pemrosesan LPC sebagai berikut a = 15/16, N =
240, M = 80 dan P = 10. Hasil dari proses terakhir yaitu analisa LPC yang berupa
koefisien LPC digambarkan pada obyek Picture1 menjadi kumpulan titik β titik
yang membentuk cluster yang berbeda antara pengucapan 1 huruf vokal dengan
huruf vokal yang lain. Terdapat perbedaan juga antara penggambaran suara nada
rendah yang berbentuk relatif bulat dengan penggambaran suara nada tinggi yang
berbentuk lebih oval atau memanjang.
Kata Kunci : Linear Predictive Coding, Clustering, Pengenalan Pola Suara
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Tahun Akademik 2015/2016 10 Agustus 2015 β 12 September 2015
SMK PIRI 1 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah kejuruan swasta yang
berada di kota Yogyakarta. Yang berlokasi di jalan Kemuning No. 14 Baciro
Yogyakarta ( sebelah barat stadion Mandala Krida ). Fasilitas yang dimiliki cukup
memadai untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, sekolah ini
menjadi salah sekolah swasta favorit di kota Yogyakarta. Sekolah ini termasuk salah
satu tempat yang ditawarkan sebagai tempat untuk menempuh mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL), yang dilaksanakan di semester khusus pada tanggal
10 Agustus sampai 12 September 2015.
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata
kuliah praktek yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan gelar sebagai sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi di
Universitas Negeri Yogyakarta. PPL memberikan kesempatan untuk mengenal,
mempelajari dan menghayati manajerial sekolah, serta untuk meningkatan kualitas
mahasiswa, sehingga akan menghasilkan lulusan yang profesional dan memiliki
kompetensi yang tinggi sesuai dengan bidang masing-masing. Kegiatan PPL telah
dilakukan oleh setiap mahasiswa mulai dari persiapan perangkat pembelajaran
hingga ke proses pelaksanaan pembelajaran, di dalam proses persiapan perangkat
pembelajaran yang harus dilakukan adalah pembuatan Silabus, Rencana
Pembelajaran, Jobsheet, Program Semester dan Program Tahunan serta persiapan
administrasi mengajar lain yang diperlukan. Sedangkan proses pembelajaraan
meliputi penyampaian materi yang akan disampaikan. Semua rancangan kegiatan
tersebut sebelumnya telah dikonsultasikan kepada Guru Pembimbing di masingmasing
jurusan.
Secara keseluruhan kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik, mahasiswa PPL
mengampu 1 mata pelajaran yaitu Multimedia (MM) untuk 2 kelas. Mahasiswa
mengampu 9 kali pertemuan dengan kelas 2 TKJ 1 dan 2 TKJ 2, hasilnya meskipun
ada hambatan-hambatan yang mengganggu dalam pelaksanaan, tetapi dengan adanya
usaha dan dukungan dari semua pihak sekolah maupun universitas sehingga
hambatan dalam pelaksanaan seperti tidak berarti. Keberhasilan dalam pelaksanaan
ditentukan oleh berbagai pihak, bukan hanya usaha dari praktikan, tetapi dukungan
dan kerja sama dari semua elemen SMK PIRI 1 Yogyakarta. Keberhasilan
pelaksanaan PPL ini hendaknya disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta
dengan mempertahankan dan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama
dengan SMK PIRI 1 Yogyakarta, agar kegiatan PPL dimasa mendatang akan lebih
baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan sekolah, siswa
dan mahasiswa praktikan itu sendiri
Cerita Bertema Moral Dan Empati Remaja Awal
Experimental study examines the moral-themed stories to foster empathy on adolescence. Research subjects 205 early adolescents, 103 adolescents (56 males, 47 females) selected as the experimental group, and 102 (61 male, 41 female) were selected as the control group. Sixteen given moral-themed stories twice a week. Experiments using the One Group Post-test Design. Control is done by banning adolescence on the experimental group discuss, or lend anything to do with the course of the experiment. Reinforcement is done by discussion and question and answer, draw conclusions in the form of wisdom, and benefits in daily life; Any story, story teller lend sheets to adolescence groups of experiments to be read again at home to make it more understandable. After the eighth week end of the experiment, measurements of empathy were taken with the Davis Interpersonal Relativity Index (IRI). Experimental results showed: 1) Empathy fantasy of experimental was higher than the control group; 2) Average of empathy at all aspects no differ between the experimental and the control group; 3) Average of perspective taking empathy on girls was higher than boys; 4) Average on all aspects of empathy did not differ between boys and girls. Themed story can only cultivate the moral character of fantasy empathy. Moral themed stories will make adolescent lost in fictional stories and imagine themselves in the same situation as fictional characters. The findings are discussed in terms of their implications for early adolescent in context