3 research outputs found

    Penerapan Model ARIMA terhadap Kebutuhan Jumlah Vaksin Booster COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Penyebaran COVID-19 di Indonesia pada tahun 2019 sangat tinggi, salah satu wilayah dengan angka terinfeksi tertinggi ialah di Provinsi Sulawesi Selatan. Sikap yang diambil pemerintah dalam menanganinya yaitu dengan memberikan vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Vaksin yang diberikan terdiri atas dua yaitu vaksin primer dan vaksin Booster. Pemberian vaksin Booster COVID-19 membuat masyarakat berpikir apakah memang dibutuhkan?. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model peramalan untuk meramalkan kebutuhan jumlah vaksin Booster COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pemodelan data jumlah vaksin Booster COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan model ARIMA, diawali dengan pengecekan kestasioneran data, identifikasi model dugaan, estimasi dan uji parameter, uji asumsi residual, pemilihan model terbaik, peramalan, dan uji ketepatan peramalan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik pada peramalan kebutuhan jumlah vaksin Booster COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan adalah model ARIMA (1,1,0) dengan nilai ketepatan peramalan menggunakan MAPE sebesar 1.38%

    Klasifikasi Pemenuhan Pilar Sanitasi Puskesmas Menggunakan Metode Naive Bayes

    Get PDF
    Sanitasi merupakan usaha dalam menjaga kebersihan serta kondisi lingkungan sekitar. Dalam memenuhi pilar sanitasi di setiap wilayah pastinya kita juga membutuhkan peran instansi kesehatan untuk melakukan pemicuan dan pemberian edukasi. Pada desa area lingkup puskesmas Bontomangape diketahui bahwa pemenuhan pilar sanitasi masih belum merata. Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan klasifikasi pemenuhan pilar sanitasi puskesmas menggunakan metode Naive Bayes sehingga hasil klasifikasi tersebut dapat digunakan sebagai tolak ukur desa yang perlu diprioritaskan oleh petugas sanitasi. Adapun hasil klasifikasi diperoleh sebanyak 55 terlaksana dan 20 tidak terlaksana untuk desa Bontomangape, 70 terlaksana dan 5 tidak terlaksana untuk desa Campagaya, 60 terlaksana dan 15 tidak terlaksana untuk desa Kalenna, 45 terlaksana dan 30 tidak terlaksana untuk desa Parambambe, 52 terlaksana dan 23 tidak terlaksana untuk desa Parangmata, 64 terlaksana dan 11 tidak terlaksana untuk desa Parasangangberu, serta 57 terlaksana dan 18 terlaksana untuk desa Pattinoang. Adapun hasil klasifikasi memperoleh rata-rata nilai accuracy sebesar 95,81%, nilai precision sebesar 94,78% dan nilai recall sebesar 100%

    Pelaksanaan Teori Belajar Bermakna David Ausubel dalam Pembelajaran Pendidikan Matematika

    Get PDF
    David Paul Ausubel merupakan seorang ahli psikologi kognitif yang mengembangkan teori psikologi kognitif. Belajar bermakna yang dicetuskan oleh David Ausubel merupakan suau proses dikaitkannya informasi-informasi yang baru dengan konsep-konsep yang relevan dalam struktur kognitif seseorang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan teori belajar bermakna David Ausubel dalam pembelajaran pendidikan Matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pada pembelajaran matematika, konsep pembelajaran bermakna konsisten dengan pandangan konstruktivis dimana siswa dikatakan memahami jika mereka membangun makna dari pengalaman mereka dengan membuat koneksi kognitif antara pengalaman baru serta pemahaman matematika mereka sebelumnya, tidak sekadar menghafal rumus/dalil
    corecore