6 research outputs found

    Improving work readiness through talent management, knowledge management and learning organizations in private universities

    Get PDF
    This study aims to determine the work readiness of private universities students in LLDIKTI Region III. This study emphasizes on executiemphasisng talent management, knowledge management, career decision-making self-efficacy and learning organizations’ that can impact on is work readiness of universities student. The current high unemployment rate is not only caused by fewer available jobs, but it can also be caused by private higher education that not investing in enhancing their talent through independent program. The method used in this study is a survey method, where data is obtained from the results of collection using a questionnaire. The sample in this study were 397 respondents. The analysis tool used is PLS-SEM 3.0 version with the stratified random sampling method technique. The talent management can improve knowledge management, learning organization and work readiness. Besides, career development program also enhance preparation for work readiness Private university need to enhance the talent mapping, development and retention program for the academician to enhancing their work readiness. Such as development program from independence program in internship.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan kerja mahasiswa perguruan tinggi swasta di LLDIKTI Wilayah III. Penelitian ini menekankan pada pelaksanaan talent management, knowledge management, self-efficacy dalam pengambilan keputusan karir dan learning organization yang dapat berdampak pada kesiapan kerja mahasiswa perguruan tinggi. Tingginya angka pengangguran saat ini tidak hanya disebabkan oleh semakin sedikitnya lapangan kerja yang tersedia, tetapi juga dapat disebabkan oleh perguruan tinggi swasta yang tidak berinvestasi untuk meningkatkan bakat mereka melalui program mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana data diperoleh dari hasil pengumpulan dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 397 responden. Alat analisis yang digunakan adalah PLS-SEM versi 3.0 dengan teknik stratified random sampling. Manajemen talenta dapat meningkatkan manajemen pengetahuan, organisasi pembelajaran dan kesiapan kerja. Selain itu, program pengembangan karir juga meningkatkan persiapan kesiapan kerja PTS perlu meningkatkan program talent mapping, development dan retention bagi sivitas akademika untuk meningkatkan kesiapan kerja. Seperti program pengembangan dari program kemandirian magang

    ESTIMASI KARAKTERISTIK SESAR YANG MENYEBABKAN GEMPA DI WILAYAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SOFTWARE MTINV

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis karakteristik sesar yang menyebabkan gempa dangkal yang terjadi di Banjarnegara dengan menggunakan software Moment Tensor Inversion (MTINV). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa waveform tiga komponen pada tanggal 18 April 2018 yang diunduh dari WebDC3 BMKG. Untuk estimasi Centroid Moment Tensor (CMT) sebagai parameter gempa digunakan metode inversi seismik dan fungsi Green tiga komponen yang diaplikasikan ke dalam software Moment Tensor Inversion (MTINV). Hasil estimasi Centroid Moment Tensor (CMT) adalah momen seismik (o), magnitudo momen (w), latitude, longitude, kedalaman sumber, dan orientasi bidang sesar (nodal plane/NP) yang meliputi sudut strike, dip, dan rake. Selain itu, solusi Centroid Moment Tensor (CMT) juga memberikan informasi penyebab terjadinya gempa yang meliputi komponen Isotropik (ISO), Double Couple (DC), dan Compensated Vertical Linear Dipole (CLVD) dalam persen. Hasil perhitungan inversi seismik menunjukkan bahwa gempa terjadi akibat aktivitas tektonik yang dibuktikan dengan persentase Double Couple (DC) lebih dominan daripada Double Couple (DC) dengan Variation Reduction (VR) 57.6%. Berdasarkan Variation Reduction (VR), maka hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikatakan valid karena telah memenuhi syarat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakteristik sesar yang menyebabkan gempa dangkal yang terjadi di Banjarnegara 18 April 2018 bertipe naik (reverse).   Kata Kunci: Centroid Moment Tensor (CMT), Banjarnegara, inversi seismik, dan Moment Tensor Inversion (MTINV) Abstract This research was carried out with the aim of analyzing the characteristics of the sesar that caused the shallow earthquake that occurred in Banjarnegara using Moment Tensor Inversion (MTINV) software. The data used in this study is secondary data in the form of a three-component waveform on April 18, 2018 downloaded from WebDC3 BMKG. For centroid moment tensor (CMT) estimation as earthquake parameters used seismic inversion method and green function three components applied into Moment Tensor Inversion (MTINV) software. Centroid Moment Tensor (CMT) estimation results are seismic moment (Mo), moment magnitude (Mw), latitude, longitude, source depth, and nodal plane (NP) orientation that includes strike, dip, and rake angles. In addition, Centroid Moment Tensor (CMT) solutions also provide information on the causes of earthquakes including Isotropic (ISO), Double Couple (DC), and Compensated Vertical Linear Dipole (CLVD) components in percent. The results of seismic inversion calculations show that earthquakes occur as a result of tectonic activity as evidenced by the percentage of Double Couple (DC) more dominant than Double Couple (DC) with Variation Reduction (VR) of 57.6%. Based on Variation Reduction (VR), the results obtained in this study can be said to be valid because they are qualified. Thus it can be concluded that the characteristics of the sesar that caused the shallow earthquake that occurred in Banjarnegara On April 18, 2018 are up (reverse).   Keywords: Centroid Moment Tensor (CMT), Banjarnegara, seismic inversion, and Moment Tensor Inversion (MTINV) &nbsp

    OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (TPM) DI SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN

    Get PDF
    ABSTRAK OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (TPM) DI SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN Nama : Muhammad Syahrul Qodri NIM : 15050524070 Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Mesin Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Fakultas Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Dosen Pembimbing : Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kondisi bengkel, tingkat pemanfaatan peralatan dan rancangan optimalisasi pemanfaatan peralatan mesin di bengkel pemesinan untuk menunjang pembelajaran di SMKN 1 Sarirejo Lamongan. Hal ini didasarkan pada hasil observasi penulis di SMKN 1 Sarirejo Lamongan bahwa masih cukup banyak siswa yang belum mempunyai kompetensi yang memadai khususnya pada keahlian pemesinan yang dikarenakan oleh terbatasnya jumlah mesin dan sistem penjadwalan pelajaran kurang maksimal, sehingga siswa harus antri menunggu siswa lainnya selesai menggunakan suatu mesin. Hal ini menyebabkan pembelajaran praktik menjadi tidak kondusif sehingga kompetensi yang dimiliki siswa menjadi tidak merata. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Validitas instrumen penelitian diperoleh dari expert judgment, reliabilitas angket dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Responden siswa adalah kelas X dan XI berjumlah 39 yang diambil secara acak. Jumlah responden siswa ditentukan dengan tabel Morgan pada tingkat kesalahan 5% sebanyak 35 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) secara keseluruhan kondisi bengkel pemesinan SMKN 1 Sarirejo Lamongan (71,12%) termasuk dalam kategori layak meskipun masih terdapat satu area dari lima area dalam kategori kurang layak yaitu area Gedung Bengkel Pemesinan (27,83%). (2) tingkat pemanfaatan peralatan termasuk dalam kategori cukup optimal (42,9%). (3) rancangan optimalisasi pemanfaatan pemanfaatan waktu peralatan bengkel pemesinan dilakukan dengan menggunakan sistem Rolling dimana mata pelajaran mesin perkakas (mesin bubut, mesin frais, mesin gerinda, mesin bor, mesin las) digabung menjadi satu kesatuan dengan nama teknik pemesinan. Dalam pelaksanaannya siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan mengerjakan jobsheet yang berbeda dan menggunakan mesin yang berbeda dalam satu waktu. Pada pertemuan berikutnya tiap kelompok akan berpindah ke mesin yang lain, begitu seterusnya sampai semua jobsheet selesai dikerjakan siswa sehingga tidak perlu antri dalam dalam penggunaan mesin dan kompetensi siswa menjadi leih merata. Kata Kunci: Bengkel Pemesinan, Optimalisasi Peralatan, Pemanfaatan Waktu. ABSTRACT OPTIMIZING THE USE OF MACHINING WORKSHOP EQUIPMENT MACHINING ENGINEERING DEPARTEMEN (TPM) AT SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN Name : Muhammad Syahrul Qodri ID Number : 15050524070 Study Program : Bachelor of Education Mechanical Engineering Department/Faculty : Mechanical Engineering/Faculty of Engineering Institute : Surabaya State University Supervisor : Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. This observation goalsett is to analyze the condition of the machine workshop, the level of equipment utilization and the design of optimizing the use of machine tools in the machining workshop to support learning process at SMK 1 Sarirejo Lamongan. This study based on the results of the researcher’s observation at SMKN 1 Sarirejo Lamongan. There are still quite a lot of students who do not have sufficient competence, especially in machining expertise due to the limited number of machines and less than optimal scheduling system, thus students must queue up to wait for other students to finish using machine. This condition makes learning practice not conducive so that the competencies of students are uneven. This type of research uses descriptive qualitative research. with data collection method using interviews, questionnaires, observation and documentation. The validity of the research instrument was obtained from experts judgment, the reliability of the questionnaire was calculated by using the Cronbach Alpha formula. This research data analysis used descriptive statistical analysis techniques. Student respondents grades X and XI totaling 39 taken randomly. The number of student respondents was determined by Morgans table at a 5% error rate of 35 students. The results of this study observation indicated that : (1) Overall condition of the machining workshop of SMKN 1 Sarirejo Lamongan (71.12%) is included in the feasible category although there is still one area of ​​the five areas in the category of inadequate namely the machining workshop Building area (27.83 %). (2) The level of equipment utilization is included in the quite optimal category (42.9%). (3) The design of optimizing the utilization of machining workshop equipment time utilization is carried out using a Rolling system where subjects of machine tools (lathes, milling machines, grinding machines, drilling machines, welding machines) are combined into one unit under the name of machining techniques. In practice students are divided into 4 groups by working on different job sheets and using different machines at one time. In the next meeting, each group will move to another machine, and so on until all the worksheets are finished by students so that there is no need to queue up in the use of machines and student competencies become more equal. Keywords: Machining Workshop, Equipment Optimization, Time Utilization

    TEORI PERTUKARAN SOSIAL TENTANG FENOMENA DAKWAH DI EKS LOKALISASI DADAPAN

    Get PDF
    This study aims to find out how the role of the preacher in bringing changes to the social conditions of the people who used to work in the Dadapan prostitution localization, Kediri City. Da'i plays an important role as a propagator of religion to protect the community. Thus, the relationship between the preacher and his community must be close regardless of the background or social conditions of the community. This research uses a qualitative approach with a case study method and is equipped with George Homans' social exchange theory, namely as an analytical tool to understand and seek clarity of cases so that researchers know more clearly about the phenomenon of da'wah in the ex-Dadapan localization community. The results of this study conclude that the da'wah process that occurs in Dadapan Village in social exchange theory explains that they are willing to interact when the interaction produces benefits for themselves. Therefore, in the dynamics of increasing religious understanding in the ex-Dadapan localization, it is necessary to have a reward given so that people want to interact in discussing religious studies

    Transfer Pengetahuan (Transfer of Knowledge) Nelayan di Kabupaten Takalar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode dan proses transfer pengetahuan yang digunakan oleh nelayan di Dusun Borong Calla, Desa Tamasaju. Yang mana, nelayan di dusun tersebut menggunakan jaring yang disebutlanra untuk menangkap ikan. Karenanya, mengetahui pengetahuan yang mereka miliki pun menjadi tujuan lain daripenelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di terapkan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun teknik dalam penentuaninforman penelitian dilakukan dengan cara dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (purposive sampling), di antaranya 1) berprofesi sebagai nelayan lanra di Dusun Borong Calla, 2) mempunyai anak yang telah memilikipengalaman melaut. Terkait hasil penelitian, kami mendapatkan bahwa terjadinya transfer pengetahuan pada nelayan lanra di Dusun Borong Calla berasal dari dua sumber yakni lingkungan masyarakat dan orang tua. Adapun pengetahuan yang ditransfer, berupa pengetahuan tentang cara mengoperasikan jaring, navigasi, musim, lokasikeberadaan ikan, dan jenis ikan. Walaupun, sebagian dari mereka ada yang menggantungkan harapannya pada hal mistik

    Socialization Related to the Dangers of Kites, Laser Beams, Hot Air Balloons, and Drones Around Silampari Lubuklinggau Airport

    Get PDF
    The implementation of socialization in the Tridharma of Higher Education framework is by conducting research and compiling Scientific Journals within the Palembang Aviation Polytechnic, South Sumatra. In addition, this activity aims to increase the knowledge and awareness of the general public around the Silampari – Lubuklinggau Class III Airport Operator Unit. This activity also informs about the dangers of kites, laser beams, hot air balloons, and drones around the air space in Silampari – Lubuklinggau as well as the safe distance of building construction, especially in the Flight Operation Safety Area, especially people who live close to the Flight Operation Safety Area (KKOP). The method used for socialization is a participatory Focus Group Discussion (FGD) by resource persons and discussions with communities living around the Silampari – Lubuklinggau Class III Airport Operator Unit that the results are expected so that participants know the results of socialization related to activities that can endanger flights. Then, the results of the socialization were published on the social media of the Palembang Poltekbang
    corecore