8 research outputs found
Nisbah Kelamin Dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Layang Deles (Decapterusmacrosoma Bleeker, 1841) Di Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan
This research was conducted to investigate the sex ratio and the first gonadal maturity size of mackerel fish(Decapterus macrosomas Bleeker 1841). Samples were taken from June to October 2013 in the sub-district ofPanyula, District of East Riattang, in Bone region. Sample analysis was conducted at the Fisheries biologylaboratory, Department of Fisheries, Hasanuddin University, Makassar. Sex ratio was analyzed by using chiquadrat-testwhereas the first gonadal maturity size was obtained from the first size of the third-gonadal-maturitystage. There were 782 fish collected with male to female ratio 1,02:1,00. Statistically, the sex ratio from Bone waterswas 1:1, in other words, it is still in a balance condition. The male fish reached gonadal maturity stage at the size of195 mm, whereas the female at 210 mm
Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Layang Deles (Decapterus Macrosoma BLEEKER, 1841) Yang Tertangkap Dengan Bagan Perahu Di Perairan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Ikan layang merupakan salah satu komoditas ekonomis penting di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi reproduksi ikan layang meliputi nisbah kelamin, Indeks Kematangan Gonad (IKG), Tingkat Kematangan Gonad (TKG), ukuran pertama kali matang gonad dan fekunditas ikan layang deles yang tertangkap menggunakan bagan perahu di perairan Kabupaten Barru. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober 2013 di Kelurahan Sumpang Binangae yang merupakan fishing-base nelayan penangkap ikan layang deles. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biologi Perikanan, Jurusan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Nisbah kelamin dianalisis menggunakan uji chi-kuadrat, TKG ditentukan secara morfologi, IKG dihitung menggunakan metode perhitungan (Johnson, 1971), ukuran pertama kali matang gonad diperoleh dari ukuran pertama pada TKG III dan fekunditas menggunakan metode gravimetric. Ikan layang deles yang diperoleh selama penelitian sebanyak 213 ekor, dengan nisbah kelamin jantan : betina adalah 2,33 : 1,00. Secara statistik, nisbah kelamin ikan jantan dan betina bukan 1 : 1 atau dalam keadaan tidak seimbang (α = 0,05 ; X2 hitung = 59,6082; X2 tabel = 9.488; db = 4). Ikan layang deles pada perairan Barru diperoleh TKG I sampai V dengan IKG 0.0503– 4.4667 % untuk ikan jantan dan 0.2501 – 7.6677 % untuk ikan betina. Persentase ikan layang deles matang gonad tertinggi ditemukan pada bulan Juli dan September, baik untuk ikan jantan maupun ikan betina, sementara pada bulan Oktober ikan yang tertangkap didominasi ikan yang belum matang gonad. Ikan layang deles jantan matang gonad pada ukuran 142 mm dan betina pada ukuran 128 mm dengan fekunditas berkisar antara 1.512 - 34.875 butir
Motivasi Kebangkitan Dunia Islam pada Aabd XIX-XX
The purpose of this essay is to describe the motivation of the resurrection in Islamic World in the XIX – XX century. As well as we know, after three great kingdoms in the Islamic world (Ottoman, Safavid and Mughal) suffered a setback, Countries in Europe appeared to be a new power in the world in the XIX century. This situation caused Muslims become a minority and marginalized people in the world. However, the motivation to restore the glory of Islam still exists because of the strong impulsed of the Islamic doctrine. So gradually, the Muslims were able to rise again, either by way of modernization or purification of Islam. In fact, there are a lot Islamic countries with Muslims as a majority people in it, such as Saudi Arabia, Turkey, India (before India splited into Pakistan) and Indonesia
Proses islamisasi melalui dakwah di Sulawesi Selatan
Adapted the method of preaching Islam is spreading the teachings of Islam to synchronize between pangadereng so that the process Of Islamization in South Sulawesi take place quickly.1-93 hlm .; 29 c
Etika Komunikasi Dalam Al-qur'an Dan Hadis
;
Konsep tentang komunikasi tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara efektif saja melainkan juga etika bicara. Semenjak memasuki era reformasi, masyarakat Indonesia berada dalam suasana euforia, bebas bicara tentang apa saja, terhadap siapapun, dengan cara bagaimanapun. Al-Qur'an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Untuk mengetahui bagaimana manusia seharusya berkomunikasi. Al-Qur'an memberikan kata kunci (keyconcept) yag berhubungan dengan hal itu. Al-Syaukani, misalnya mengartikan kata kunci al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Selain itu, kata kunci yang dipergunakan Al-Qur'an untuk komunikasi ialah al-qaul. Demokrasi yang melegitimasi terdapatnya keragaman (pluralitas) tentu harus dipraktikkan ke ranah politik dan kekuasaan. Untuk itu dibutuhkan alat untuk mengantarkan terjadinya proses tawar dan konsensus di antara komponen sosial politik yang ada. Instrumen tersebut adalah komunikasi politik. Etika politik diperlukan secara kontinu dalam proses komunikasi politik di tengah transisi demokrasi saat ini di mana etika politik mengarahkan ke hidup baik bersama dan untuk orang lain dalam kerangka memperluas lingkup kebebasan dan menciptakan institusi-institusi yang lebih adil. Barangkali bisa dipahami dengan komunikasi politik yang beretika maka nilai-nilai demokrasi tetap dikedepankan serta mereka akan menjaga komitmen untuk mengutamakan kepentingan publik. Perintah berkata dalam Al-Qur'an dan hadis menjadi sebuah indikasi wajibnya bagi muslim mengaplikasikan sifat kejujuran dan perkataan benar yang dalam konsep Al-Qur'an dikenal dengan istilah qaulan sadidan.
Kata Kunci:
Etika, Komunikasi
The concept of communication is not only concerned with the problem of how to speak effectively but also the ethics of speech. Since entering the reform era, the people of Indonesia are in a euphoric atmosphere, free to talk about anything, to anyone, in any way. The Quran calls the communication as one of human nature. To find out how humans seharusya communicate. The Qur'an gives the keyword (keyconcept) yag associated with it. Al-Syaukani, for example, define the keyword al-bayan as the ability to communicate. In addition, the keywords used for communication Qur'an is al-qaul. Democracy which legitimize the presence of diversity (plurality) of course must be practiced to the realm of politics and power. That requires a tool to deliver the bargaining process and consensus among the existing social and political components. The instrument is political communication. Political ethics required continuously in the process of political communication in the middle of the current democratic transition in which the direct political ethics to live well together and for others within the framework of expanding the scope of freedom and creating institutions fairer. Perhaps it can be understood in political communication, the ethical values of democracy still put forward and they will maintain a commitment to prioritize the public interest. The command said in the Qur'an and Hadith become an indication obligatory for Muslims to apply the nature of honesty and true are the words of the Qur'an concept known as qaulan sadidan.
Keywords:
Ethics, Communicatio
Jurnal adabiyah : media dialog ilmu-ilmu keislaman yang berlatar belakang keadaban
Edisi Adabiyah kali ini membahas tentang pendekatan, pengenalan, dan penerjemahan teks-teks Arab, kaligrafi Arab, spesifikasi Arab, dan sejarah peradaban Islam7-130 hlm.; 24 cm
Rihlah : jurnal sejarah dan kebudayaan
Berisi kajian-kajian tentang sejarah dan kebudayaan, baik dari hasil penelitian maupun tulisan ilmiah lainnya.1-93 hlm .; 29 c