5 research outputs found

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA KRITIS BERBASIS HIGHER ORDER THINGKING SKILLS MELALUI STRATEGI SELECT, COMPLETE, ACCEPT, INFER, AND THINK

    Get PDF
    Pengembangan bahan ajar buku teks membaca kritis meliputi menjadi tiga tahapan yakni studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Urutan isi bahan ajar buku teks meliputi desain sampul, daftar isi, kata pengantar, bacaan kritis, soal evaluasi, dan daftar pustaka. . Hasil pengujian bahan ajar membaca kritis menunjukkan hasil normalitas pre test menunjukkan bahwa nilai sig. kelas eksperimen maupun kelas kontrol > 0,05, dengan demikian data pretes kemampuan membaca kritis berdistribusi normal. Sedangkan nilai homogenitas pre test, nilai signifikansi dari levene statistic yaitu 0,838. Nilai sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan data pretes kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varian sama (homogen). Untuk uji-t atau uji hipotesis menunjukkan nilai sig(2-tailed) yaitu 0,00. Nilai sig(2-tailed) > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata pretes keterampilan membeca kritis. Sedangkan nilai nrmalitas, homogenitas dan uji-t post test adalah nilai sig. kelas eksperimen maupun kelas kontrol 0,05, dengan demikian data pretes kemampuan membaca kritis berdistribusi normal. Nilai signifikansi dari levene statistic yaitu 0,838. Nilai sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan data pretes kelas eksperimen dan kontrol berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varian sama (homogen), nilai sig(2-tailed) yaitu 0,059. Nilai sig(2-tailed) < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata pretes keterampilan membaca kritis. Kata Kunci : Membaca Kritis, Bahan Ajar, High Order Thinking Skill

    Pengaruh Media Ropitri Berbasis Realistic Mathematic Education Terhadap Pembelajaran Matematika Materi Sifat Bangun Datar Kelas III SDN Krembung 1 Sidoarjo

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media ropitri berbasis realistic mathematic education terhadap pembelajaran matematika materi sifat bangun datar. Pembelajaran matematika sangat berguna untuk siswa karena konsep matematika sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan matematika dalam kehidupan. Pembelajaran akan lebih bermakna jika dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan realistik agar sesuai dengan kondisi nyata kehidupan siswa. Maka dari itu peneliti mengujicobakan media ropitri yang berbasis realistic mathematic education untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pembelajaran matematika materi sifat bangun datar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Krembung 1 Sidoarjo. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar pretest dan posttest. Berdasarkan hasil uji t-test dari hasil belajar siswa sebagai output dari sebuah pembelajaran, diperoleh nilai thitung sebesar -3,579, sedangkan ttabel db=51 pada taraf signifikansi 5%, diperoleh ttabel sebesar 2,007. Hal ini menunjukkan bahwa thitung berada di bawah nilai ttabel dengan taraf signifikansi 5%. Sehingga –t hitung (-3,579)&lt; -t tabel (-2,007) dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu media Ropitri berpengaruh terhadap pembelajaran matematika materi sifat bangun datar pada siswa kelas III

    Mengembangkan Ekoliterasi dan Ekopreneurship Siswa Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Tematik Berbasis Model Project Based Learning (PjBL)

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ekoliterasi dan ekopreneurship siswa sekolah dasar kelas IV. Proses pembelajaran tematik integratif melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini mendukung mahasiswa agar literat lingkungan. Siswa mampu memanfaatkan lingkungan dengan baik melalui kegiatan ecopreneurship dengan proyek menjadikan produk dari barang bekas menjadi barang baru yang memiliki nilai jual tinggi. Hasil pembelajaran yang dibuat siswa adalah “damarkurung” yang merupakan keluaran dari percobaan sains. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui lembar validasi, lembar observasi, dan penilaian produk studentpreneurship. Pembelajaran tematik dilaksanakan melalui 6 langkah yang sesuai dengan sintaksis pembelajaran berbasis proyek, yaitu menentukan pertanyaan dasar, merancang perencanaan proyek, menyusun jadwal, memantau kemajuan proyek, menguji proses dan hasil pembelajaran, serta mengevaluasi pengalaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek di sekolah dasar dapat mendukung pendidikan ecopreneurship dan literasi lingkungan siswa sekolah dasar. Siswa mengetahui cara memanfaatkan bahan bekas dengan tepat dan bermanfaat. Pengembangan ecoliterasi siswa melalui model pembelajaran berbasis proyek juga membantu siswa lebih menikmati proses pembelajaran tematik integratif dan semangat menunjukkan kreatifitasnya

    Technological leadership systems and principal skills at the primary level: Is there a relevant evidence match?

    No full text
    The skills of leaders are highly value the technology leadership system in every educational institution. Likewise, achieving educational goals at the elementary school level certainly has to do with the principal's ability to influence his subordinates to work according to their rules and technological resources. This study examines the relationship between elementary school principals' skills and technological capabilities in advancing student learning outcomes. The data search will be carried out electronically on some data sources that actively discuss the issue of leadership and leadership in elementary schools in Indonesia from various artist contexts and applications. Our data have been analyzed using an economical approach to obtain valid and valid study answers. The review process involves testing the evaluation data and drawing conclusions that answer the problem with validity. We discuss the results of this study by concluding that the technology leadership system has reciprocal evidence relevant to principals' skills in elementary schools in Indonesia. Hopefully, these findings will shed new light on the development of primary school education
    corecore