263 research outputs found

    RETURN SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI INDONESIA: RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DEGREE OF LEVERAGE

    Get PDF
    Keuntungan dalam berinvestasi di pasar modal dapat dicerminkan melalui perolehan return atas saham yang dipilih. Saat ini, semakin banyak investor yang berminat berinvestasi di perusahaan properti. Bisnis properti sangat menjanjikan dikarenakan tingginya permintaan dari masyarakat dan harga jual properti yang memiliki kecenderungan selalu naik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan degree of leverage terhadap return saham. Penelitian ini menggunakan sampel data keuangan perusahaan yang bergerak di subsektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2012 s.d. tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap return saham sedangkan likuiditas, operating leverage dan financial leverage tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan

    Twitter sebagai Media Pertunjukan Diri Figur Publik melalui Tweet dengan Tema Isu Pemilihan Presiden 2014 (Analisis Semiotika Akun Twitter @AHMADDHANIPRAST dan @GlennFredly)

    Full text link
    Twitter merupakan media sosial yang berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi. Kemudahan yang diberikan Twitter membuat fungsi Twitter digunakan sebagai ajang pertunjukan diri dari para penggunanya untuk menginformasikan hal-hal yang bersifat umum hingga pribadi. Figur publik atau selebritis adalah tokoh yang paling banyak memiliki followers atau pengikut dalam akun Twitter. Hal ini memberi kesempatan pada para figur publik untuk menunjukkan diri mereka. Pada tahun 2014, banyak dari beberapa figur publik yang berusaha menunjukkan diri sebagai orang yang peduli dengan masalah politik dengan memposting tweet bertema isu pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Beberapa dari mereka adalah musisi Ahmad Dhani (@AHMADDHANIPRAST) dan Glenn Freedly (@GlennFredly). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pertunjukan diri pemilik akun Twitter @GlennFredly dan @AHMADDHANIPRAST melalui isu-isu politik tentang pemilihan presiden 2014 yang mereka posting. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivistis dan tradisi semiotika untuk mengkaji dan mendeskripsikan teks tweet bertema isu Pilpres 2014 dari akun Twitter @AHMADDHANIPRAST dan @GlennFredly. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Interaksi Sosial, Teori Dramaturgi, Teori Stratifikasi Sosial.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akun Twitter @AHMADDHANIPRAST dan @GlennFredly melakukan pertunjukan diri di Twitter sebagai orang yang peduli dengan isu Pilpres 2014 yang sedang berkembang. Dhani menunjukkan diri sebagai orang yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta dengan memposting tweet isu Pilpres 2014 seperti pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo, Jokowi yang dinilai sebagai capres boneka, hingga ketegasan sebagai kriteria pemimpin yang baik. Sedangkan @GlennFredly menunjukkan diri sebagai orang yang mendukung pasangan Jokowi-JK dengan memposting tweet isu Pilpres 2014 seperti kekuasaan ditahun 1998, rapor merah kepemimpian SBY dengan latar belakang militer yang mempunyai sifat tegas, hingga seragam Nazi yang dipakai Ahmad Dhani dalam video klip dukungan untuk Prabowo-Hatta

    Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap proses gatekeepingyang berlangsung di redaksi media massa dalam menyeleksi berita. Mekanisme kerja mediayang memiliki fungsi sebagai alat kontrol kebijakan pemerintah akan menarik ditelititerutama saat memuat berita tentang isu yang berkaitan dengan hak-hak publik, sepertiRencana Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah di Koran Tempo.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatifdengan menggunakan teori di antaranya teori gatekeeping (Shoemaker: 1996) dan teoripolitik media massa (McNair: 2011). Untuk mengetahui proses gatekeeping pemberitaanRUU Pilkada di Koran Tempo, peneliti mewawancarai pihak yang terlibat secara langsungdalam proses penerbitan berita RUU Pilkada di Koran Tempo meliputi reporter, redaktur,redaktur pelaksana, dan pemimpin redaksi.Hasil penelitian ini menunjukkan Koran Tempo mendorong demokrasi deliberatifberjalan di Indonesia sehingga menolak RUU Pilkada. RUU Pilkada yang mewacanakanpengembalian wewenang memilih kepala daerah kepada DPRD dinilai akan mencederaisemangat demokrasi di Indonesia. Publik memiliki hak untuk berpartisipasi dalammemberikan suara politiknya melalui pemilu, sehingga pemilihan kepala daerah harusberjalan secara langsung. Koran Tempo sebagai media massa yang bertugas untukmengontrol kebijakan pemerintah merasa wajib untuk mengawal, mengkritik, danmenggagalkan pengesahan RUU Pilkada.Iklim demokrasi juga didorong di redaksi Koran Tempo dengan mempersilakan setiaporang untuk berpartisipasi dalam rapat perencanaan pemberitaan. Rapat adalah aktivitas rutindi redaksi untuk menentukan materi pemberitaan yang akan disampaikan kepada khalayak.Rapat inilah yang menjadi penentu berita mana yang layak dimuat dan ditonjolkan, termasuksudut pandang yang akan diambil saat menuliskannya. Dengan demikian, proses gatekeepingyang paling dominan di Koran Tempo adalah level rutinitas media

    Clicktivism Sebagai Dramaturgi Di Media Sosial

    Full text link
    Media sosial adalah salah satu medium online yang paling banyak digunakan saat ini dengan angka pengguna yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Media sosial dipercaya telah membawa bentuk baru dalam dunia komunikasi, termasuk sosiologi komunikasi. Di Indonesia dan beberapa negara lainnya, penggunaan media sosial dalam sebuah aktivisme telah menjadi hal yang lumrah. Aktivisme suatu gerakan sosial menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam media sosial untuk mencari anggota/relawan dan mendukung penyebaran awareness dari gerakan agar menyebar luas (viral). Dengan tujuan tersebut, aktivisme dalam suatu gerakan sosial rentan berubah menjadi clicktivism, yaitu kemauan untuk menunjukkan kepedulian dari suatu gerakan sosial melalui aktivitas di dunia maya (click), tetapi tidak diimbangi dengan pengorbanan yang berarti (action) dalam membuat suatu Perubahan sosial di dunia nyata. Banyaknya clicktivism yang terjadi di media sosial seakan memberi peluang bagi pelaku (clicktivist) untuk memanfaatkan aktivitas tersebut sebagai upaya unjuk diri, seperti yang dijelaskan dalam konsep dramaturgi oleh Erving Goffman (1959). Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna dan gagasan-gagasan clicktivist yang menjadikan clicktivism sebagai dramaturgi di media sosial. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika oleh Roland Barthes (1957). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan beberapa post di media sosial tentang gerakan Ice Bucket Challenge pada Agustus 2014. Data kemudian diinterpretasi menggunakan konsep analisis mitos dalam studi semiotika Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa clicktivist menggunakan aksi dalam gerakan Ice Bucket Challenge sebagai upaya untuk menampilkan diri, seperti yang dijelaskan Goffman dalam konsep dramaturgi. Clicktivist menggunakan front stage untuk mempercantik tampilan dirinya melalui aksi yang dilakukan, atau pakaian dan atribut yang dikenakan. Clicktivist juga menggunakan impression management agar dipersepsikan secara positif oleh penonton sesuai dengan gambaran/image ideal dirinya. Impression management ditunjukkan melalui pakaian/atribut yang dikenakan, juga dari dialog dan gesture yang ditampilkan clicktivist. Sedangkan back stage merupakan fakta-fakta yang terdapat dalam aksi Ice Bucket Challenge yang dilakukan clicktivist. Fakta ini seringkali tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan clicktivist pada front stage-ny

    Resepsi Khalayak Pembaca Berita Tragedi Anak (Aqj) Pada Media Online

    Full text link
    This research based on the rampant of news about children tragedy in mass media. Childrenare exploited and reported in news excessively, and the news ignore children's right to beprotected from publicity. Online media is one of the public choice that reprimanded by presscouncil in reporting AQJ accident, because a lot of media showed the face and wrote hisidentity clearly and didn't place him as vict im of the systemThis research aims to understand audiences' reception of the purpose of online mediain AQJ accident news. The type of this research is qualitative research used receptionanalysis to discover the reception of the audiences with different experience and background.This research show three types of audience position on AQJ news. The majority of audiences are in negotiated and interpret AQJ accident news as important news because it harms to others, detailed information often expected but they thought that underage children need to be protected from publicity, related to their identity and another aspect that could bother their psychological. Audience who are in dominant reading, interpret the news as natural news that gives positive benefit and important to note audiences widely, and have to be reported in detail. While another audience who are in oppositional reading interpret that news about children tragedy didn't need to be published, according to the audience news about children tragedy will violate children's psychology who are still developing and the news about AQJ accident on online media as unobjective and excessive news

    Development of Digital Booklet for Class X Biodiversity Materials

    Get PDF
    Background: Distance learning requires learning media to help students understand the material. Digital booklets are an alternative to teaching biodiversity through visualization.This study aimed to determine the feasibility of digital booklets for class X biodiversity materials. Methods: This Research and Development use the ADDIE model. The product is validated by expert validators, material experts, and teachers. Product trials on students were divided into two groups, namely small groups (10 students) and large groups (30 students). Results: The results of the product assessment meet the very feasible category with scores of 91.67% (media experts), 61.25% (material experts), and 81.25% (teachers). The small group test on students obtained a percentage of 96%, and the big group test with a percentage of 95.33%. Conclusions: The digital booklet learning media product is suitable for class X biodiversity learning
    • …
    corecore