31 research outputs found

    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

    Get PDF
    Sabun cair lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan sabun padat, karena sabun cair memiliki banyak keuntungan yaitu penggunaannya yang lebih praktis, lebih hemat, tidak terkontaminasi bakteri, mudah dibawa dan mudah disimpan, tidak mudah rusak dan kotor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sediaan sabun cair dengan penggunaan ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana  Mill.), untuk mengetahui standar mutu sediaan sabun cairdan untuk mengetahui formulasi sediaan sabun cair ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Staphylococus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi pembuatan sediaan sabun cair, penentuan mutu fisik sediaan dan pengujian antibakteri sediaan sabun cair terhadap Staphylococcus aureus. Sampel dalam penelitian ini adalah Daun Alpukat yang diperoleh dari Desa Jaluk, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah serta 4 orang responden yang dijadikan panel pada uji iritasi. Hasil penelitian diperoleh uji mutu fisik sediaan sabun cair homogen, tetap stabil setelah penyimpanan 3 minggu, memiliki pH 9,91-10,29 dan tidak mengiritasi kulit. Untuk pengujian aktivitas antibakteri pada sediaan sabun cair ekstrak etanol daun alpukat pada konsentrasi 2% (12,5 mm) kategori kuat, 4% (23,67 mm) kategori sangat kuat dan 6% (23,33 mm) kategori sangat kuat memiliki aktivitas antibakteri yang sama dengan kontrol positif (21,67 mm) kategori sangat kuat (pembanding). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun alpukat dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair dan memenuhi standar mutu sediaan, sediaan sabun cair ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus

    Formulasi Gel Sabun Wajah Ekstrak Etanol Daun Putihan (Chromolaena odorata L.) Sebagai Antijerawat

    Get PDF
    Acne is a skin disease due to chronic inflammation with complex pathogenesis. The public has empirically used the white plant to treat wounds on the skin, it contains flavonoids, saponins, and tannins which can protect the skin from bacteria and can inhibit bacterial growth. This study aims to test the antibacterial activity against Propionibacterium acnes. The ethanol extract of Putihan leaves was obtained by maceration using 96% ethanol solvent, formulated and evaluated for facial soap gel preparations of ethanol extract of Putihan leaves with various extract concentrations of 0% (F0), 10% (F1), 13% (F2), and 15% (F3) which testing antibacterial activity against Propionibacterium acnes. The results showed that the antibacterial activity of the facial soap gel preparation of ethanol extract of Putihan leaves with a concentration of 10% had an inhibition of 8.4 ± 0.20 mm, 13% had an inhibition of 9.5 ± 0.23 mm and 15% had an inhibition of 10.6 ± 0.64mm. Based on this description, the resulting gel preparation has antibacterial activity against Propionibacterium acne. The three formulas are included in the medium inhibition zone category, but the one with the broadest inhibition zone is at a concentration of 15%. &nbsp

    EDUKASI KEPADA MASYARAKAT JL. KAPTEN MUSLIM MEDAN HELVETIA PENTINGNYA VITAMIN C UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19 saat ini. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin C agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat           sambutan yang baik oleh masyarakat Jl. Kapten Muslim, Kelurahan Medan Helvetia

    EDUKASI KEPADA MASYARAKAT JL. KAPTEN MUSLIM MEDAN HELVETIA PENTINGNYA VITAMIN C UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DIMASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19 saat ini. Hasil kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat dalam bentuk memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya vitamin C untuk meningkatkan imunitas dimasa pandemic Covid-19. Kesimpulan kegiatan ini membawa dampak dan pengaruh yang baik terhadap pengetahuan masyarakat untuk menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin C agar meningkatkan imunitas. Sosialisasi terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat           sambutan yang baik oleh masyarakat Jl. Kapten Muslim, Kelurahan Medan Helvetia

    Sosialisasi Pengolahan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok Sebagai Antibakteri Di BPOM Medan

    Get PDF
    Kulit pisang kepok merupakan bagian dari buah pisang yang memiliki bahan aktif bersifat antibakteri, yaitu tanin, saponin, dan flavonoid. Bahan aktif tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Stapylococcus Aureus. Penelitian ini dilakukan unuk menentukan potensi ekstrak limbah kulit pisang kepok sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian aktivitas antibakteri dari limbah beberapa kulit pisang kepok yang banyak digunakan sebagai olahan makanan.  industri makanan sejauh ini belum banyak dilaporkan. Oleh karena itu penelitian mengenai aktivitas antibakteri dari beberapa limbah kulit pisang kepok terhadap bakteri penyebab infeksi (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus) perlu dilakukan.

    EDUKASI DAN PENGENALAN MANFAAT JUS BUAH BIT (Beta vulgaris L.) SEBAGAI MENCEGAH PENUAAN DINI

    Get PDF
    Penuaan atau aging merupakan perubahan manusia yang diakibatkan oleh faktor usia, psikologi, dan sosial. Pada umumnya aging diartikan sebagai perubahan fisik manusia. Perubahan fisik dapat dihambat dengan salah satunya menggunakan anti aging seperti obat atau kosmetik (Maria, 2007). Penuaan juga dipengaruhi oleh faktor reactitive oxygen species (ROS)yang dihasilkan dalam sel. ROS adalah produk sampingan dari respirasi aerobic yang terlibat dalam beberapa modifikasi reaksi seluler seperti paparan logam berat, radiasi pengion maupun zat anti oksidan. Secara normal ROS dapat dihilangkan oleh adanya antioksidan endogen seperti superoksida dismutase (SOD, katalase (CAT), glutathione peroksidase (GPx) dan glutathione reduktase (GR) (Nur et.al, 2017)Metode yang dilakukan pada Pengabdian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana data vitamin C dan aktivitas antioksidan kombinasi jus buah bit didapatkan melalui pemeriksaan laboratorium secara kuantitatif. Dalam Pengabdian Putri (2016) aktivitas antioksidan buah bit memiliki nilai IC50 79,73 µg/mL yang termasuk kategori kuat Kandungan gizi dalam makanan atau minuman, dalam hal ini zat besi dan vitamin C dalam kombinasi jus buah bit perlu dianalisis agar masyarakat dapat mengetahui jumlah yang harus dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian. Selain itu sebagai upaya mencegah penuaan dini. Edukasi dan pengenalan manfaat jus buah bit (Beta vulgaris L.) sebagai mencegah penuaan dini pada masyarakat perlu dilakukan agar pemanfaatan jus buah bit semakin baik di masyrakat. Jus buah bit dengan kandungan zat besi, vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi adalah formulasi K4 yang terbuat dari 25% buah bit dan 75%. Edukasi dan pengenalan manfaat jus buah bit (Beta vulgaris L.) sebagai mencegah penuaan dini, jus buah bit dapat dijadikan alternatif minuman

    PEMBUATAN LOTION PENGUSIR NYAMUK DENGAN MINYAK CYMBOPOGON CITRATUS DC. DAN MINYAK CYMBOPOGON NARDUS L.

    Get PDF
    Penyakit (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia hingga saat ini. Biasanya, orang memilih untuk menggunakan repellent cair atau bakar. Meski cukup efektif, obat nyamuk jenis ini berisiko karena mengandung bahan aktif Dietiltoluamida yang merupakan bahan kimia sintetik beracun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sereh wangi (Cymbopogon citratus DC.) dan minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) berfungsi sebagai pengusir nyamuk. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian dengan ±50 nyamuk yang dimasukkan ke dalam kotak uji dengan perlakuan Formulasi I (Minyak Upacara), Formulasi II (Minyak Upacara), dan Formulasi III (Minyak Sereh + Minyak Sereh). Pengujian diulang enam kali dengan waktu pengujian setiap 20 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata gigitan nyamuk pada Formula I adalah 1 kali. Formulasi II adalah 0,66 kali, dan Formulasi III adalah 0,5 kali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah formulasi III kombinasi minyak sereh wangi (Cymbopogon citratus DC.) dan minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) memiliki aktivitas yang lebih baik sebagai penolak serangga

    PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENEGAH KEJURUAN FARMASI PHARMACA DALAM MEMANFAATAN TANAMAN HERBAL DAUN NANGKA KUNING (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS LAM) SEBAGAI SEDIAAN MASKER PEEL OFF

    Get PDF
    Penggunaan masker wajah peel off bermanfaat untuk memperbaiki serta merawat kulit wajah dari masalah keriput, penuaan, jerawat dan dapat juga digunakan untuk mengecilkan pori (Grace et al. 2015). Selain itu, masker peel off juga dapat digunakan untuk membersihkan serta melembabkan kulit. Daun nangka dalam pengobatan tradisional digunakan sebagai obat batuk dan masalah saluran pencernaan. Secara empiris penggunaan daun nangka (Artocarpus heterophyllus. L) sebagai obat batuk. Daun nangka mengandung senyawa saponin, flavonoid dan tanin (Dini, 2013). Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pelatuhan peningkatan dalam memanfaatkan tanaman herbal daun nangka kuning dalam sediaan masker peel off. Setelah melaksanakan kegiatan pelatihan ini, masyarakat lebih dapat memanfaatkan daun nangka kuning dalam sediaan masker peel off

    FORMULASI SEDIAAN HAND SANITIZER GEL DARI EKSTRAK ETANOL GOJI BERRY (Lycium barbarum L.)

    Get PDF
    Hand sanitizer merupakan produk pembersih tangan yang banyak digunakan masyarakat, karena cara pemakaiannya yang praktis. Penelitian inimencari alternatif untuk mengurangi penggunaan alkohol dengan cara memakai bahan alam yang lebih aman seperti ekstrak etanol goji berry (Lycium barbarum L.), karena goji berry memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi sehingga dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan  kuman. Tujuaan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol goji berry dapat dijadikan sebagai sediaan hand sanitizer gel yang memenuhi mutu fitokimia. Metode yang dilakukandalam penelitiaan ini meliputi, pembuatan ekstrak etanol goji berry dengan etanol 96%, yang selanjutnya diformulasikan menjadi sediaan hand sanitizer gel dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%, dan dilakukan evaluasi mutu sediaan tersebut. Hasil dari pengujiaan evaluasi yang dilakukan terhadap kelima sediaan, yaitu uji organoleptis menunjukkan semakin tinggi konsentrasinya maka warna sediaan akan semakin pekat, bentuk semi padat dan aromanya berbau khas. Uji homogenitas ditunjukkan dengan tidak adanya butiran kasar pada sediaan. Uji daya sebar untuk F0 (6,23), F1(6,33), F2 (6,16), F3 (6,33), dan F4 (6,53) cm. Uji pH sediaan yang diperoleh F0 (6,5), F1 (5,9), F2 (5,1), F3 (4,2), dan F4 (4,0). Uji viskositas menunjukkan sediaan F0 (10.400), F1 (6.000), F2 (7.600), F3 (5.600), dan F4 (4.000) cPs, semua sediaan memenuhi persyaratan sesuai SNI. Uji iritasi menunjukkan semua sediaan memberikan hasil negative. Warna, bau, dan bentuk sediaan gel yang lebih disukai venalis adalah F2 dengan konsentrasi 10%, tetapi sediaan yang memenuhi standar untuk sediaan hand sanitizer gel adalah F1 dengan konsentrasi 5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol goji berry dapat diformulasikan sebagai hand sanitizer gel dan memenuhi persyaratan evaluasi dan mutu fitokimia
    corecore