34 research outputs found

    BELAJAR DAN MENGAJAR DALAM PANDANGAN AL-GHAZĂ‚LĂŽ

    Get PDF
    Al-Ghazâlî merupakan tokoh pemikir Islam yang banyak memberikan karya monumental dalam berbagai kajian keislaman. Beliau dikenal luas sebagai seornag tokoh sufi, oleh karenanya tidak heran jika pemikirannya banyak diilhami oleh nilai-nilai tasawwuf, termasuk hasil pemikirannya dalam bidang pendidikan. Dalam hal belajar dan mengajar misalnya, al- Ghazâlî terinspirasi dengan pola kehidupan sufi, yaitu bagaimana seorang anak didik dan pendidik melaksanakan aktivitas belajar mengajarnya berdasarkan perspektif ajaran Islam. Sebagai titik tolak dari kedua aktivitas itu al-Ghazâlî menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar itu harus diniatkan sebagai aktivitas ibadah kepada Allah dan mencari keridhaan- Nya

    PEMBELAJARAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI PESATREN (Studi atas Pondok Pesantren Al-Is’af Kalabaan, Guluk-guluk Sumenep)

    Get PDF
    Pesantren as a traditional islamic education institution runs the education system supported by values as the students’ characters. Keeping values of pesantren exists through teaching learning can strenghthen the taughness of the pesantren in keeping its existence in the society. This research is trying to analyze the pesantren’s values which become the characteristics of the santri and this values is developed in the teaching learning process. This research uses qualitative research with observation, interview, and documentation as the data collection procedure. From the result of the research, it can be seen that the santri’s characteristic values  which are defended in the education process in al-Is.’af Islamic boarding school are sincerity,survavibility, simplicity, asketism, spirit to teach and do worship to ALLAH

    MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DI PERGURUAN TINGGI ISLAM (Studi Atas Institute Agama Islam Negeri Madura)

    Get PDF
    The purpose of this paper is to understand: 1) learning planning of moderate Islam education in the State Islamic Institute Madura 2) learning implementation of moderate Islamic education in the State Islamic Institute Madura and 3) learning evaluation of moderate Islamic education in the State Islamic Institute of Madura. The method used is qualitative descriptive. Methods of data collection are observation, interviews, and documentation. Analysis of the data used is: data reduction, data display, and conclusions. The results showed that: 1) learning planning of moderate Islamic education do with the preparation of syllabus and Implementation lesson Plan. 2) learning implementation of moderate Islamic educatio is a teaching strategy that is used is a discussion/debate on and problem-based learning. Meanwhile, the learning materials of moderate Islamic education containes the subjects as follow: the al- Qur'an, the History Islamic Culture, Psychology of Religion, Education of Akhlaq Tasawwuf. Philosophy of Islamic Education and Islamic philosophy. While the themes of discussion include: democracy, human rights, tolerance of differences. Further, learning evaluation of moderates Islamic education in IAIN Madura is sustainable

    KEMANDIRIAN PESANTREN DI ERA REFORMASI

    Get PDF
    Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren mendapat tantangan yang tidak ringan baik dari kalangan internal ummat Islam maupun pihak ekternal. Di era reformasi, tantangan tersebut semakin kuat, ketika kran demokrasi dibuka selebarlebarnya. Pesantren menjadi lahan subur pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Keadaan ini membuat banyak pesantren yang kehilangan kemandiriannya. Maka dari itu, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pandangan pengasuh pesantren tentang kemandirian pesantren, bagaimana mempertahankan kemandiriannya, dan apa saja kendala pesantren dalam mempertahankan kemandiriaannya. Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian dapat ditegaskan sebagai berikut: pertama, pandangan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin tentang kemandirian adalah tiadanya ketergantungan pesantren dengan pihak ekternal dalam berbagai aktivitasnya. Kedua, Pondok Pesantren al-Amin mempertahankan kemandiriannya dengan upaya-upaya, yaitu secara sosial politik; berupaya tetap berada di atas semua golongan dan kekuatan sosial politik di luar pesantren. Upaya secara ekonomi; mengembangkan berbagai badan usaha yang dengannya dapat membiayai kegiatan pendidikannya. Upaya secara pendidikan; melaksanakan kurikulum yang dirancang oleh pihak internal pesantren. Sedangkan kendala Pondok Pesantren dalam mempertahankan kemandiriannya adalah intervensi pihak eksternal, kurang kuatnya sumber daya manusia, dan kurangnya sarana dan prasarana pesantren

    FITRAH; KONSEP DAN PENGEMBANGANNYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia paripurna melalui pembiasaan, penanaman, pemberian hadiah (reward) dan hukuman (punishment). Tujuan pendidikan Islam sebagaimana diatas dapat diwujudkan dengan upaya mengarahkan, membimbing anak didik dan--yang lebih penting dari itu--menumbuhkembangkan potensi-potensi alamiah yang diterima anak sejak ia dilahirkan. Potensi-potensi itulah yang dikenal--dalam pendidikan Islam--sebagai fitrah. Fitrah dengan berbagai derivasinya dikembangakan melalui proses pembelajaran dalam pendidikan Islam dengan menekankan keseimbangan antara fitrah lahiriyah dan fitrah bâthiniyah

    PEMBELAJARAN KARAKTER DI PERGURURUAN TINGGI ISLAM (Studi Atas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan)

    Get PDF
    This writing is trying to understand the character- based teaching and learning in the state of Islamic School Pamekasan. The researcher used qualitative approach in this research, where non-participant observation, interview and documentation as the instrument to collect the data. Data analysis used were data reduction, data display and drawing conclusion.  The research result  showed that the patterns used in the character- based teaching and learning in the State Islamic School Pamekasan are in the form of: 1) uncovering the meaning from several theories, 2) relating the theory analysis with values in life (reflective approach), 3) revealing the siginificance of knowledge, 4) explaining values containing in the knowledge, 5) inserting suggestion for students about self control and keeping away from what is being banned in Islam and social norms, 6) giving some warnings when the students break the rule of ethics, 7) giving punishment to students for breaking the rule

    REKONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI CHARACTER BUILDING MENGHADAPI TANTANGAN KEHIDUPAN MODERN

    Get PDF
    Abstrak: Sebagai lembaga pendidikan tertua dan asli (indegenous) Indonesia, pesantren menampilkan suatu sistem pendidikan tradisional dengan mempertahankan tradisi dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai dan ajaran Islam. Dalam perkembangannya, banyak pesantren yang menyelenggarakan pendidikan madrasah dan sekolah sebagai respon pesantren terhadap perkembagan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Dengan dikenalnya pendidikan sekolah dan madrasah, maka pesantren sebagai lembaga character building menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern yang cenderung materialis, oportunis, dan hedonis. Untuk itu, pesantren harus mampu merumuskan pendidikan yang berorientasi pada penamanaman nilai-nilai keislaman yang berdasarkan pada fithrah (potensi dasar) peserta didik.   Abstract: As the oldest and indegenous educational institution of Indonesian, pesantren featuring a traditional education system, maintains the tradition while still being based on the values ​​and teachings of Islam. In its development, many pesantrens adopt madrasah and school as education systems to respond the development and changes in society. Through the adoption of school and madrasah, pesantren as character building institution has to face modernity which tends to be materialistic, oppurtunistic, hedonic. For this reason, pesantren should be able to formulate its education by implementing Islamic values ​​ based on the human nature (basic potential).   Kata Kunci: Pendidikan, pesantren, character building, moder

    INOVASI PEMBELAJARAN DI PESANTREN: PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

    Get PDF
    Pesantren merupakan lembaga pendidikan di Indonesia, yang tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun lalu, masih eksis dan dibutuhkan kehadirannya di tengah masyarakat Muslim Indonesia.Tantangan sekaligus rangsangan bagi pesantren adalah datang dari kaum reformis Muslim, yang sejak awal abad ke-20 meyakini, bahwa untuk menjawab tantangan pemerintah kolonial Belanda dengan cara mengadakan perubahan dalam pendidikan Islam. Respon pendidikan pesantren terhadap sekolah dan madrasah yang didirikan oleh kaum refomis Islam adalah “menolak sambil mencontoh”. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 1) Landasan berpikir pengembangan pembelajaran bahasa Inggris di Pondok Pesantren Puncak Darus Salam didasarkan pada pemikiran pengasuh Pondok Pesantren tersebut. 2) Pengembangan pembelajaran bahasa Inggris didasarkan pada pemikiran, bahwa semua Muslim berkewajiban untuk menyebarkan dan menyampaikan Islam kepada seluruh ummat manusia, di manapun berada. Bahasa Inggris diyakini sebagai bahasa yang harus dikuasi, mengingat bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan digunakan oleh sebagian besar bangsa-bangsa di dunia ini. 2) Proses Pengembangan Pembelajaran bahasa Inggris di Pondok Pesantren Puncak Darus Salam Darwis adalah sebuah lembaga khusus yang didirikan di bawah naungan Pondok Pesantren Darus Salam Puncak. Kendala pengembangan Pembelajaran Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Darus Salam Puncak Darwis adalah Kurangnya Fasilitas pembelajaran karena kurangnya dana, kurangnya kesadaran sebagian orang tua atau wali santri dalam mengawal dan memotivasi putera-puterinya mengikuti pengembangan pembelajaran bahasa Inggeri di pesantren

    KEBERTAHANAN PESANTREN TRADISIONAL MENGHADAPI MODERNISASI PENDIDIKAN

    Get PDF
    Modernisasi pendidikan berupa penyelenggaraan pendidikan sekolah danmadrasah modern mengakibatkan banyak pesantren yang mengubah sistempendidikannya  dengan menyelenggarakan pendidikan yang memasukkan ilmuilmunon keislaman. Akhir-akhir ini, pesantren-pesantren tersebut menyelenggarakansistem pendidikan sekolah dengan menggunakan kurikulum yangmengikuti program dan kurikulum pemerintah. Sementara itu terdapatpesantren yang tetap bertahan dengan sistem pendidikan tradisionalnya danmenolak pendidikan sekolah dan madrasah modern. Pondok Pesantren Al-Is’afmerupakan salah satu pesatren dengan tipe tersebut. Fokus penelitian  ini adalahaspek-aspek kebertahanan Pesantren salaf Al-Is’âf dengan sistem pendidikantradisionalnya di tengah arus modernisasi pendididkan, berupa sistempendidikan madrasah dan sekolah formal, landasan berpikir Pengasuh PesantrenAl-Is’âf bertahan menghadapi modernisasi pendidikan, faktor-faktor yangmempengaruhi kebertahanannya dan implikasi kebertahanan pesantren ditengah arus modernisasi terhadap proses pembelajaran  yang dilaksanakannya

    Intensive English Instruction in Pesantren (Study on Pondok Pesantren Puncak Darus Salam, Potoan Daja Palengaan Pamekasan)

    Get PDF
    Various pesantren response to the challenge of moderation. One of which is Puncak Darus Salam Pesantren that implement and perform formal education coupled with the establishment of English learning. This paper aims to find 1) the reason of the leader of Pesantren Puncak Darus Salam in organizing the English teaching-learning, and 2) English teaching-learning process in Pondok Pesantren Puncak Darus Salam, Potoan Daja, Palengaan, Pamekasan. This study is qualitative and descriptive. In collecting data, the researcher use observation with non-participant, data were also collected through in-depth interviews and the documentation. Data analysis was used involves 1) data reduction, 2) data display, and 3) conclusions and verification. The research results are 1) The rational reason for the development of learning English is religious reason, that English is seen as a language that can be used for propaganda/ Da’wah of Islam, because of its position as an international language. 2) Development of English learning organized by a specialized organization namely Darwis to use traditional and student-centered learning approach, active learning methods in a regular time each day. 3) Learning English emphasizes the mastery of writing and speaking competence
    corecore