5 research outputs found

    Efektifitas Fortifikasi Mie Instan Dengan Zat Besi Dan Vitamin a Terhadap Peningkatan Kadar Hb Dan Feritin Serum Ibu Hamil

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian "Dampak Fortifikasi Mie Instan Dengan Zat besi dan Vitamin A terhadap Status Besi dan Status Vitamin A Anak Balita dan Ibu Hamil". Penelitian dilakukan di 5 desa wilayah kerja Puskesmas Cijedil, Kecamatan Cugenang dan 5 desa wilayah kerja Puskesmas Kademangan Mande, Kabupaten Cianjur. Rancangan penelitian adalah "Kuasi Eksperimental". Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester I dan II (Umur kehamilan 3-6 bulan). Besar sampel ibu hamil adalah 185 orang, terdiri dari kelompok perlakuan (95 orang) dan kelompok pembanding (90 orang). Kelompok perlakuan mendapat mie instan yang telah difortifikasi dengan zat besi sebesar 10 mg dan vitamin A 2500 I.U. per 100 g. Sedangkan kelompok pembanding mendapatkan mie instan yang biasa dipasarkan mengandung zat besi sebesar 3 mg dan vitami A 1500 I.U. per 100 g. Pemberian mie instan tiga kali seminggu, berlangsung selama 14 minggu, diselenggarakan di pos-pos pemasakan/Posyandu, sisa mie yang tidak dimakan ditimbang dan dicatat. Rataan berat mie instan yang dikonsumsi ibu hamil sebesar 35 gr per hari, dapat memberikan sumbangan zat besi sebesar 3.5 mg dan vitamin A 875 I.U. pada kelompok perlakuan. Sedangkan pada kelompok pembanding memberikan sumbangan zat besi sebesar 1.05 mg dan vitamin A 525 I.U. Terjadi kenaikan kadar Hb secara bermakna (p<0.05) pada ibu hamil kelompok perlakuan sebesar 0.47 g/dl (dari 11.3 ± 1.14 g/dl menjadi 11.8 ± 1.04 g/dl). Pada kelompok pembanding terjadi penurunan nilai Hb sebesar 0.07 g/dl, tetapi tidak nyata. Prevalensi anemia ibu-ibu hamil kelompok perlakuan setelah intervensi turun dari 48.5% menjadi 43.3%, sedangkan pada kelompok pembanding naik dari 46.7% menjadi 56.8%. Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara penurunan prevalensi anemia pada kelompok perlakuan dan kenaikan prevalensi anemia pada kelompok pembanding. Terjadi penurunan kadar feritin serum secara bermakna (p<0.05) pada ibu-ibu hamil kelompok pembanding (4.4 ug/l). Pada ibu-ibu kelompok perlakuan terjadi sedikit kenaikan kadar feritin dalam serum sebesar 0.43 ug/l. Ada perbedaan yang nyata (p<0.05) antara kenaikan feritin kelompok perlakuan dan penurunan kadar feritin kelompok pembanding. Fortifikasi zat besi dan vitamin A pada mie instan dengan dosis 10 mg dan 2500 I.U. per 100 gram mie memberikan dampak positif terhadap kadar Hb dan dapat mempertahankan cadangan besi untuk konpensasi kebutuhan selama hamil

    EFEKTIFITAS FORTIFIKASI MIE INSTAN DENGAN ZAT BESI DAN VITAMIN A TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB DAN FERITIN SERUM IBU HAMIL

    No full text
    Telah dilakukan penelitian "Dampak Fortifikasi Mie Instan Dengan Zat besi dan Vitamin A terhadap Status Besi dan Status Vitamin A Anak Balita dan Ibu Hamil". Penelitian dilakukan di 5 desa wilayah kerja Puskesmas Cijedil, Kecamatan Cugenang dan 5 desa wilayah kerja Puskesmas Kademangan Mande, Kabupaten Cianjur. Rancangan penelitian adalah "Kuasi Eksperimental". Subyek penelitian adalah ibu hamil trimester I dan II (Umur kehamilan 3-6 bulan). Besar sampel ibu hamil adalah 185 orang, terdiri dari kelompok perlakuan (95 orang) dan kelompok pembanding (90 orang). Kelompok perlakuan mendapat mie instan yang telah difortifikasi dengan zat besi sebesar 10 mg dan vitamin A 2500 I.U. per 100 g. Sedangkan kelompok pembanding mendapatkan mie instan yang biasa dipasarkan mengandung zat besi sebesar 3 mg dan vitami A 1500 I.U. per 100 g. Pemberian mie instan tiga kali seminggu, berlangsung selama 14 minggu, diselenggarakan di pos-pos pemasakan/Posyandu, sisa mie yang tidak dimakan ditimbang dan dicatat. Rataan berat mie instan yang dikonsumsi ibu hamil sebesar 35 gr per hari, dapat memberikan sumbangan zat besi sebesar 3.5 mg dan vitamin A 875 I.U. pada kelompok perlakuan. Sedangkan pada kelompok pembanding memberikan sumbangan zat besi sebesar 1.05 mg dan vitamin A 525 I.U. Terjadi kenaikan kadar Hb secara bermakna (p<0.05) pada ibu hamil kelompok perlakuan sebesar 0.47 g/dl (dari 11.3 ± 1.14 g/dl menjadi 11.8 ± 1.04 g/dl). Pada kelompok pembanding terjadi penurunan nilai Hb sebesar 0.07 g/dl, tetapi tidak nyata. Prevalensi anemia ibu-ibu hamil kelompok perlakuan setelah intervensi turun dari 48.5% menjadi 43.3%, sedangkan pada kelompok pembanding naik dari 46.7% menjadi 56.8%. Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) antara penurunan prevalensi anemia pada kelompok perlakuan dan kenaikan prevalensi anemia pada kelompok pembanding. Terjadi penurunan kadar feritin serum secara bermakna (p<0.05) pada ibu-ibu hamil kelompok pembanding (4.4 ug/l). Pada ibu-ibu kelompok perlakuan terjadi sedikit kenaikan kadar feritin dalam serum sebesar 0.43 ug/l. Ada perbedaan yang nyata (p<0.05) antara kenaikan feritin kelompok perlakuan dan penurunan kadar feritin kelompok pembanding. Fortifikasi zat besi dan vitamin A pada mie instan dengan dosis 10 mg dan 2500 I.U. per 100 gram mie memberikan dampak positif terhadap kadar Hb dan dapat mempertahankan cadangan besi untuk konpensasi kebutuhan selama hamil

    KADAR ZINC (SENG), SERTA HUBUNGANNYA DENGAN VITAMIN A DAN FERRITIN PADA IBU HAMIL, IBU MELAHIRKAN DAN IBU MENYUSUI

    No full text
    Penelitian tentang status seng masyarakat Indonesia baru sangat sedikit dilakukan, antara lain pada anak dengan gizi buruk dan di daerah yang banyak kejadian bibir sumbing. Kelompok yang perlu mendapatkan banyak perhatian dan belum diketahui status seng mereka antara lain adalah kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan ibu melahirkan. Fungsi seng amat penting antara lain untuk pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, kekebalan, fungsi sensori, proteksi antioksidan dan stabilisasi membran. Telah dilakukan penelitian secara "cross-sectional" terhadap kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan ibu melahirkan masing-masing sebanyak 66, 75 dan 34 orang. Umur ibu hamil berkisar antara 16 hingga 39 tahun, ibu melahirkan berumur antara 18 hingga 40 tahun, dan umur ibu menyusui berkisar antara 17 hingga 39 tahun. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji hubungan. Hasil penelltian menunjukkan bahwa kadar seng ketiga kelompok ibu berkisar antara 0.05 hingga 5.0 ug/ml. Median kadar seng serum ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu menyusui masing-masing adalah 0.51; 0.49 dan 0.96 ug/ml. Uji kuat hubungan antara kadar seng dengan kadar vitamin A pada masing-masing kelompok ibu ternyata menunjukkan hanya pada ibu hamil masih ada hubungan yang bermakna (r=0.2859, p=0.020). Uji kuat hubungan antara kadar seng dengan kadar ferritin ternyata menunjukkan bahwa hanya pada ibu melahirkan masih ada hubungan yang bermakna (r=0.2736, p=0.0175)
    corecore