1,763 research outputs found

    Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Return on Asset, Operations Expenses/operations Incomes, Dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit Bank Campuran Tahun 2009-2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor internal bank yang berupa Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Operations Expenses/Operations Incomes (BOPO), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit bank campuran tahun 2009-2013 secara parsial dan simultan. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh bank campuran di Indonesia yang melakukan penyaluran kredit pada tahun 2009 hingga 2013.  Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah Bank Campuran yang melakukan penyaluran kredit pada tahun 2009 hingga 2013 dan menerbitkan laporan tahunan sejak tahun 2009 hingga 2013. Teknik alat analisis data yang digunakan yaitu regresi data panel untuk pengujian model, serta uji-F dan uji-t untuk pengujian variabel secara simultan dan parsial. Model persamaan regresi data panel yang dibentuk dalam penelitian ini merupakan model Fixed Effect dengan hasil persamaan regresi yaitu Kredit = (intersep Perusahaan sampel) + 25.578.209 – 4.041.425 CAR – 60.484.810 ROA – 20.007.191 BOPO – 1,70E+08 NPL. Adapun hasil uji-F didapatkan bahwa CAR, ROA, BOPO, dan NPL berpengaruh secara simultan terhadap penyaluran kredit pada bank campuran. Hasil perhitungan koefisien determinasi besarnya 0,837996. Hal ini menunjukkkan bahwa variabel CAR, ROA, BOPO, dan NPL mampu menjelaskan variabel penyaluran kredit sebesar 83,80% Sedangkan sisanya 16,20% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati. Namun secara uji-t, NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit bank campuran. Sedangkan CAR, ROA, dan BOPO tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit bank campuran

    Two-Loop Quark and Gluon Form Factors in Dimensional Regularisation

    Get PDF
    We compute the two-loop corrections to the massless quark form factor γqqˉ\gamma^* \to q\bar q and gluon form factor HggH\to gg to all orders in the dimensional regularisation parameter ϵ=(4d)/2\epsilon=(4-d)/2. The two-loop contributions to the form factors are reduced to linear combinations of master integrals, which are computed in a closed form, expressed as Γ\Gamma-functions and generalised hypergeometric functions of unit argument. Using the newly developed HypExp-package, these can be expanded to any desired order, yielding Laurent expansions in ϵ\epsilon. We provide expansions of the form factors to order ϵ2\epsilon^2, as required for ultraviolet renormalisation and infrared factorisation of the three-loop form factors.Comment: 9 pages, latex, references update

    Kualitas Pelayanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang

    Full text link
    Nowadays, quality of service become issues that keep occur in some publik services. We can see as there are complaints from people in mass media that they dont get an optimal service, it lead to emerge of bad image for the aparatus. Goal of this reasearch is to know and analyze whether the qualty of service in imigration first class semarang already surpass the expectation. Research use three components morgan and murgatroyd's theory that is, “the triangel of balance in service quality” which are interpersonal component, procedure environment or process component, and technical or profesional component to make a better service. In practice, we can categorize is with dimensions in quality of services, tangibel, reliability, responsiviness, assurance, empathy. Reasearch use qualitative method. Reasearch try to understand public services management and effect from analyzing quality of service in process of making passport at imigration in semarang. The result indicates that the employees showed good attitude and friendly to customer, friendly attitude and smiles from the employees made the process is not awkward and better in service. The result shows that the customer felt comforable for the waiting room. However, the parking lot at the imigration class I in semarang is not big enough to contain all the customer. Based on the research about quality of service in process of making passport at immigration class I in semarang. Researcher concludes that there's some room to improve in the passport service done by imigration first class in semarang

    The Decrease of Anxiety in Secsio Sesaria Mother with "Sayang Bunda" Model

    Full text link
    Introduction: Mother with secsio sesaria will find an problem, both a physical and psychological problems. A psychological problem that often happen in mother with secsio sesaria is an Anxiety problem. The aimed of this study was to know the effectiveness of "SAYANG BUNDA" in reducing the anxiety of seccio caesaria mother. Method: Quasy Experimental Pretest-Postest with contol group design was used in this study. The population in this study was mother with electif sectio sesaria who pregnant examinated in Darmo Hospital, William Both Hospital, Suwandi Hospital, Bunda Hospital and Darus Syifa' Hospital of Surabaya. Total sample was 60 people divided into 30 of intervention group and 30 of control. The samples was taken by Quota sampling. The effectiveness of "SAYANG BUNDA" to decrease anxiety was analyzed by using t test (independent samples t-test). Result: The Results of homogeneity test found that between control and intervention groups were homogeneous (p ≥ 0.05). The results of this study indicate that there were signi fi cant differences on anxiety between control and intervention group (p = 0.00), the control group had an average higher anxiety than the intervention group after getting "SAYANG BUNDA". Similarly to the level of anxiety, anxiety levels decreased after getting "SAYANG BUNDA" (p = 0.018). Discussion: "SAYANG BUNDA" effective for reducing anxiety in women with secsio sesaria. The implication of this study is health education with "SAYANG BUNDA" can be applied to mothers with planned elective cesarean section at the time of antenatal education

    Pemetaan dan Penyiapan SDM Tahap Pengoperasian dan Perawatan Pltn di Indonesia

    Get PDF
    PEMETAAN DAN PENYIAPAN SDM TAHAP PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN PLTN DI INDONESIA. Penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten merupakan salah satu infrastruktur dasar pembangunan PLTN. IAEA merekomendasikan bahwa pada kegiatan awal penyiapan SDM PLTN adalah melakukan Pemetaan Proses Bisnis (Business Process Mapping) dengan mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan SDM yang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi dan perawatan PLTN. Tujuan studi adalah memetakan dan menyiapkan SDM di BATAN untuk tahap pengoperasian dan perawatan PLTN di Indonesia. Metode yang digunakan adalah memetakan proses bisnis pada tahap pengoperasian dan perawatan PLTN, melakukan identifikasi jabatan, melakukan survei dengan kuesioner dan perhitungan, dan analisis data. Survei dan pengisian kuesioner untuk mengetahui tingkat kompetensi teknis personil di BATAN pada tahap pengoperasian dan perawatan PLTN. Analisis menggunakan Metode Analisis Kesenjangan (Gap Analysis Methods) dengan Kriteria Standar Kompetensi SDM yang didasarkan pada kualifikasi kompetensi teknis. Studi ini menggunakan asumsi bahwa PLTN yang akan dibangun sebanyak 2 unit (twin) dan mulai beroperasi pada tahun 2027. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek pendidikan, BATAN mampu memenuhi kebutuhan SDM sebesar 53,64 % hingga 73,75 %. Sedangkan dari aspek pelatihan dan pengalaman kerja khusus, tingkat partisipasi SDM BATAN masih sangat rendah dari yang dipersyaratkan oleh IAEA. Hal ini diakibatkan SDM muda di BATAN yang memiliki kualifikasi pendidikan, pengalaman, pelatihan dan sertifikasi teknis di bidang operasi dan perawatan PLTN masih terbatas. Berdasarkan hal ini, perlu adanya penyiapan SDM PLTN dengan menyusun program kegiatan pengembangan SDM PLTN berdasarkan kualifikasi yang dipersyaratkan

    Changes in Tenant Layout in an Effort to Increase Turnover at the Convention Hall Culinary Center (CH-Kuliner) Surabaya

    Get PDF
    This study examined the impact of layout changes or re-layout on the turnover of the tenants at the Culinary Center Convention Hall (SKCH) Surabaya. The aspects studied concerned spatial purpose and layout functions. Spatial purpose included area expansion, ease of access and lighting, and equalization considerations for tenants. Layout functions included the variable of SKCH’s location. The four variables support layout changes, thus increasing the turnover of the tenants in SKCH. A descriptive qualitative method was used. The study included all 25 tenants who were in SKCH before and after the re-layout. Each aspect indirectly brought a positive influence on the increase in turnover of the majority of tenants at SKCH, with the purpose aspect of spatial layout increasing the turnover of 64% of tenants and the aspect of layout function increasing the turnover of 92% of tenants. Keywords: layout change, culinary center, spatial purpose, layout functions, tenant, stand, consumer, re-layou

    Analisis Capital Budgeting Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap (Studi Kasus Pada PT. Blue Sky Travel Surabaya)

    Full text link
    Competition in all sectors of the business makes the company should be able to improve and enhance their business. In order to overcome those obstacles, PT. Blue Sky Travel Surabaya planned to replace fixed assets on travel cars. The replacement of fixed assets was done because its cars has been entering its critical economic period. In order to make business plan, we need a large amount of money, so that we need a precise analysis and calculation. The use of capital budgeting to consider whether business plan is adequate to be implemented or not. The analysis made by author resulted Accounting Rate of Return (ARR) 20,486% higher than discount factor 6,651%, Payback Period (PP) resulted 4 years 1 day less than economical assets period 8 years, Net Present Value (NPV) resulted positive value of Rp. 755.413.522, Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) resulted 1,7116, and Internal Rate of Return (IRR) resulted 20,9878% higher than discount factor 6,651% that indicates the replacement investment program in PT Blue Sky Travel Surabaya is adequate to be implemented

    Kelayakan Ekonomi dan Pendanaan Pembangunan Proyek Pltn Jenis Pwr Tipe Opr-1000 di Semenanjung Muria

    Full text link
    KELAYAKAN EKONOMI DAN PENDANAAN PEMBANGUNAN PROYEK PLTN JENIS PWR TIPE OPR-1000 DI SEMENANJUNG MURIA. Telah dilakukan studi untuk mengetahui kelayakan ekonomi dan pendanaan pembangunan PLTN OPR-1000 di Semenanjung Muria. Studi ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sbb: pemutakhiran data baik teknis maupun ekonomi dari PLTN OPR-1000, survei sumber-sumber pendanaan, mengetahui kelayakan ekonomi (Economic Viability) dengan menghitung biaya pembangkitan listrik (Electricity Generation Cost), menghitung penjualan listrik (Electricity Tariff), biaya pembangunan (Construction Cost) PLTN OPR-1000 dan menghitung kelayakan pendanaan (Financing Viability) pembangunan PLTN OPR-1000 dengan menggunakan kriteria kelayakan yang urnum digunakan (Nilai Bersih Sekarang (NPV), Tingkat Pengembalian Modal (IRR) dan Lama Pengembalian Modal (Payback Period)) dengan menggunakan KEPCO Spread Sheet. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil bahwa ongkos pembangkitan listrik sebesar 4,0866 cent/kWh, sementara harga penjualan (tarif) listrik adalah 6,6399 cent/kWh (setelah dikenai pajak)! Biaya pembangunan PLTN OPR-1000 secara keseluruhan adalah US4.092,09juta(termasukinterestdanfinancialfee,tidaktermasukinitialnuclearfuel).Dariperhitungarikelayakanpendanaanpadakasusdasar(basecase)diperolehhasilbahwanilaiIRR,NPVdanPaybackPeriodkeseluruhaninvestasiadslahmasingmasingsebesar10,37 4.092,09 juta (termasuk interest dan financial fee, tidak termasuk initial nuclear fuel). Dari perhitungari kelayakan pendanaan pada kasus dasar (base case) diperoleh hasil bahwa nilai IRR, NPV dan Payback Period keseluruhan investasi adslah masing-masing sebesar 10,37%, US 90,52 juta dan 12,11 tahun. Dari sini dapat disimpulkan bahwa dengan harga jual listrik sebesar 6,640 cent/kWh atau 0,0664 US$/kWh, pada dasarnya proyek pembangunan PLTN OPR-1000 ini sangat layak dan menguntungkan. Dari segi investasi, proyek ini cukup menarik minat investor karena tingkat pengembalian modalnya cukup tinggi, keuntungan pada akhir umur ekonomi cukup besar dan waktu/lama pengembalian modalnya cepat

    Ketersediaan Uranium di Indonesia untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Bakar PLTN

    Full text link
    Bahan bakar nuklir merupakan komponen penting PLTN dalam menghasilkan panas. Besarnya kebutuhan bahan bakar nuklir akan mempengaruhi jumlah penyediaan bijih uranium. Demi menjaga keberlangsungan operasi PLTN, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kebutuhan dan pasokan uranium. Oleh karena itu, sebelum PLTN dibangun di Indonesia perlu dilakukan analisis ketersediaan uranium, agar dapat dibuat strategi pasokan uranium yang baik. Metoda yang digunakan meliputi mengumpulkan data cadangan uranium di Indonesia, lalu menyusun spread sheet Nuclear Fuel Mass Balance (NFMB) Calculator untuk menghitung jumlah kebutuhan uranium pada setiap tahap siklus bahan bakar nuklir, selanjutnya membandingkan antara kebutuhan riil uranium PLTN dan cadangan uranium yang dimiliki oleh Indonesia. Hasil analisis ini memperlihatkan bahwa PLTN jenis PWR dengan kapasitas 1.000 MWe akan menghasilkan energi listrik sebesar 7.884 GWh dalam setahun. Dengan burn-up 43 GWd/tonU maka kebutuhan bahan bakar nuklir per tahun sekitar 28,93 ton yang didapatkan dari uranium alam U3O8 (yellow cake) sebanyak 244,68 ton atau setara dengan 108.362,2 ton bijih uranium. Dengan cadangan uranium Indonesia 70.000 ton dalam bentuk yellow cake, akan mampu memenuhi kebutuhan bagi 7 unit PLTN dengan kapasitas masing-masing 1.000 MWe yang beroperasi untuk 40 tahun

    HypExp, a Mathematica package for expanding hypergeometric functions around integer-valued parameters

    Full text link
    We present the Mathematica package HypExp which allows to expand hypergeometric functions JFJ1_JF_{J-1} around integer parameters to arbitrary order. At this, we apply two methods, the first one being based on an integral representation, the second one on the nested sums approach. The expansion works for both symbolic argument zz and unit argument. We also implemented new classes of integrals that appear in the first method and that are, in part, yet unknown to Mathematica.Comment: 33 pages, latex, 2 figures, the package can be downloaded from http://krone.physik.unizh.ch/~maitreda/HypExp/, minor changes, works now under Window
    corecore