14 research outputs found

    MITOS IKAN GABUS PADA CERPEN NAWANG DAN BETARI

    Get PDF
    Pengarang memaparkan idenya melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam melahirkan karya sastra sering dipengaruhi oleh suatu budaya tertentu. Selain berbentuk cetak, karya sastra berupa cerpen dapat juga dinikmati melalui laman digital mengikuti perkembangan media informasi masa kini, sehingga diharapakan pemanfaatannya dapat memudahkan pembaca tidak terhalang oleh ruang dan waktu. Untuk mengungkap makna yang terkandung dalam bahan bacaan sastra seperti cerpen yang terbit pada media digital, diperlukan pemahaman mengenai makna tersirat dan tersurat yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui olahan bahasa yang diungkapkannya dalam cerpen, sehingga karya sastra tersebut tidak hanya berfungsi untuk menghibur pembaca, namun juga dapat memberikan pengetahuan budaya. Metodologi pada pembahasan ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang bertujuan untuk mengungkap makna tersirat dan tersurat pada cerpen yang berhubungan dengan nilai-nilai budaya suatu masyarakat tertentu. Data yang diperoleh dari 12 kutipan berdasarkan analisis pada cerpen Nawang dan Betari yang terbit pada Kompas Digital (e-paper) tanggal 26 Agustus 2022 karya Akhmad Idris terdapat mitos berupa larangan atau pantangan bagi suami-istri ketika sang istri sedang hamil. Hasil pembahasan ini memuat makna tersurat dan tersirat yang ingin diungkapkan oleh pengarang tentang keberadaan mitos di kalangan masyarakat. Kesimpulan yang diperoleh bahwa hendaknya keberadaan mitos harus dihormati, meskipun ada yang tidak mempercayai benar atau tidaknya efek atau konsekuensi mengenai suatu hal yang akan menimpa si pelanggar di masa tertentu. Kata Kunci: Mitos, Sosiologi Sastra, Makna, Cerpen Nawang Dan Betar

    PELATIHAN PEMBUATAN SURAT BERBASIS TEKNOLOGI DI KANTOR DESA AIR TELUK HESSA

    Get PDF
    The Community Service (PkM) carried out in Air Teluk Hessa Village, Air Batu District, Asahan Regency, North Sumatra Province, which is located at Jalan Lintas Sumatra, is due to lack of responsiveness in the use of information technology which is used daily by village officials using computers / laptops and printers, so that training and socialization are needed in the use of science and technology in the field of technology-based correspondence as well as socialization on writing appropriate abbreviations in accordance with the General Guidelines for Spelling in Indonesian Language (PUEBI) which aim to improve the efficiency of time and energy and the filing process. information technology based in Air Teluk Hessa’s office environment, so that village officials who deal with correspondence in particular, can train their creativity and skills in utilizing the features in the toolbar menu Ms. Word, namely mail marge. Keywords: Correspondence, mail merge, file

    KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH DALAM CERPEN ANAK SI GIGI KELINCI DAN BEHEL KARYA: WAHYU INDRIYATI

    Get PDF
    Di dalam cerpen anak, tokoh merupakah hal yang menarik untuk dipantau. Hal itu disebabkan karena pemilihan tokoh di dalam cerpen anak memiliki keunikan tersendiri. Penampilan tokoh perlu dicermati untuk meninjau karakteristiknya sehingga keberadaan tokoh dalam cerpen anak juga dapat dijadikan sebagai panutan bagi si pembaca cerita, khususnya anak-anak sesuai dengan daya nalarnya. Penciptaan tokoh pada cerpen anak perlu mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut kehidupan di dunia nyata, sehingga jati diri tokoh yang dihadirkan oleh pengarang mampu membuat tokoh ciptaannya mendapat apresiasi oleh anak-anak yang memiliki kesan tersendiri di dalam dunianya. Oleh sebab itu, analisis karakteristik tokoh dalam cerpen anak yang berjudul Si Gigi Kelinci dan Behel karya: Wahyu Indriyati akan dideskripsikan dengan analisis struktural, karena tokoh dan karakteristiknya merupakan salah satu unsur intrinsik pembentuk karya sastra. Hasil yang diperoleh berupa deskripsi karakteristik tokoh. Hal itu diharapkan dapat berguna dalam pembelajaran sastra anak dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap sastra yang terbit di media massa koran. Dari pembahasan ini, diperoleh karakteristik tokoh utamanya digolongkan kepada tokoh statis dan tokoh berkembang, sedangkan tokoh pelengkapnya digolongkan kepada tokoh datar dan tokoh bulat. Dan melalui karakteristik tokoh itu pula tersirat amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca bahwa kita tidak boleh bersifat sombong dengan apa yang sudah kita miliki.  Kata Kunci: tokoh, karakteristik tokoh, cerpen anak, kora

    KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH DALAM CERPEN ANAK SI GIGI KELINCI DAN BEHEL KARYA: WAHYU INDRIYATI

    Get PDF
    Di dalam cerpen anak, tokoh merupakah hal yang menarik untuk dipantau. Hal itu disebabkan karena pemilihan tokoh di dalam cerpen anak memiliki keunikan tersendiri. Penampilan tokoh perlu dicermati untuk meninjau karakteristiknya sehingga keberadaan tokoh dalam cerpen anak juga dapat dijadikan sebagai panutan bagi si pembaca cerita, khususnya anak-anak sesuai dengan daya nalarnya. Penciptaan tokoh pada cerpen anak perlu mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut kehidupan di dunia nyata, sehingga jati diri tokoh yang dihadirkan oleh pengarang mampu membuat tokoh ciptaannya mendapat apresiasi oleh anak-anak yang memiliki kesan tersendiri di dalam dunianya. Oleh sebab itu, analisis karakteristik tokoh dalam cerpen anak yang berjudul Si Gigi Kelinci dan Behel karya: Wahyu Indriyati akan dideskripsikan dengan analisis struktural, karena tokoh dan karakteristiknya merupakan salah satu unsur intrinsik pembentuk karya sastra. Hasil yang diperoleh berupa deskripsi karakteristik tokoh. Hal itu diharapkan dapat berguna dalam pembelajaran sastra anak dan juga sebagai bentuk apresiasi terhadap sastra yang terbit di media massa koran. Dari pembahasan ini, diperoleh karakteristik tokoh utamanya digolongkan kepada tokoh statis dan tokoh berkembang, sedangkan tokoh pelengkapnya digolongkan kepada tokoh datar dan tokoh bulat. Dan melalui karakteristik tokoh itu pula tersirat amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca bahwa kita tidak boleh bersifat sombong dengan apa yang sudah kita miliki.  Kata Kunci: tokoh, karakteristik tokoh, cerpen anak, kora

    AKTIVASI GOOGLE CLASSROOM TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA

    Get PDF
    The purpose of writing this research report is to determine in detail the activation of the use of google classroom in literature learning for 6th semester students of the Indonesian language and literature education study program, FKIP UNA. One of the learning strategies that many teachers and lecturers do in the face of the learning system has changed drastically due to the covid-19 outbreak that is currently hitting Indonesia and the world. By utilizing an online application, namely Google Classroom, it is because the entire community is home to both students and workers without exception. Hashtag di Rumah Aja is a new jargon that must be obeyed by all people in Indonesia for an undetermined time, as well as the learning system that has been announced by the minister of education, face-to-face learning is not allowed, all use an online system in all subjects at school to college level. All subjects are conducted online, including literature learning. Literature learning requires every student to be able to appreciate his talents and creativity in literature. Literature learning should not stop even though we are far apart from the activation of Google Classroom if it can hone students' literary skills. In learning literature this time we will focus on the poetry appreciation course. It is hoped that google Classroom activation can increase students' creativity in poetry, especially students who are expected to be able to produce creative poetry. Keywords: Activation, Google Classroom, Literature Learnin

    ANALISIS LATAR PADA NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA: TERE LIYE

    Get PDF
    Karya sastra yang dipaparkan oleh pengarang melalui novel akan banyak menggambarkan suasana untuk mendukung cerita dan penggambaran tokoh agar menarik minat pembaca. Sehingga melalui latar yang dilukiskan pengarang lewat karya sastra berbentuk novel akan membawa imajinasi pembaca ke tempat-tempat tertentu dengan suasana serta perasaan tertentu pula. Apalagi mungkin saja suasana itu sudah pernah dilalui dan dirasakan oleh pembaca itu sendiri, atau bahkan merupakan pengetahuan baru baginya jika memang belum pernah dirasakan atau dilalui di dunia nyata. Oleh sebab itulah, analisis latar di dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye yang terbit pada bulan Desember tahun 2013 cetakan XIII ini dianalisis. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan jenis latar yang dilukiskan pengarang lewat novel tersebut. Teknik analisis data menggunakan teknik baca dan catat dari obejek yang dianalisis yaitu berupa teks novel. Dari analisis yang dilakukan diperoleh tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar waktu dan juga latar sosial

    PENGGUNAAN ISTILAH-ISTILAH COVID-19 PADA PRAKTIK PENYIARAN MAHASISWA BERBASIS MEDIA SOSIAL

    Get PDF
    ABSTRACT A good series of learning should be continuous, and there is also an evaluation of learning theories that have been discussed in lectures that take place every meeting, especially lectures that are practical or require practice such as lectures on broadcasting techniques. In an effort to improve proper Indonesian language skills and be able to adapt to the social conditions of the user community, then based on these situations and conditions the language also develops and has new terms that need to be known and even socialized for their proper use, then the online learning system (online) based on social media can be used as an alternative after being required by the government to learn from home when the covid-19 pandemic also hit Indonesia. The purpose of this study was to analyze the Indonesian language conceptualized by students on broadcasting practices through social media-based videos with a qualitative descriptive method. The data analysis technique used the observation and note technique. The results obtained are the use of covid-19 terms that are more familiar with the use of foreign terms, rather than the use of equivalent words into Indonesian. In the first stage, of the 24 data studied, only 13 data that were still active on social media were used, and in the second stage only 5 data chose the covid-19 theme, and the concept of Indonesian was also in accordance with broadcasting techniques, as well as the terms the term covid-19 used into Indonesian is also better and more precise. Keywords : Online Learning, Social Media, Broadcasting, The Terms of Covid-1

    NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TOKOH BONAR SI PENJAGA SUNGAI KARYA YULHASNI

    Get PDF
    Karya sastra yang baik hendaknya dapat memberikan nilai-nilai pendidikan kepada pembacanya selain sifatnya yang menghibur. Untuk menemukan nilai-nilai pendidikan di dalam karya sastra, diperlukan pula keterampilan membaca, terutama karya sastra yang diperuntukkan untuk usia anak-anak. Hendaknya pengarang juga memerhatikan kosakata dan unsur pembentuk karya sastra (unsur intrinsik dan ekstrinsik) yang akan disuguhkan kepada anak-anak dengan konflik cerita yang disesuaikan dengan tingkatan pekembangan dan daya nalarnya juga. Oleh karena itu, dalam usaha mengadakan buku sastra untuk anak, Balai Bahasa Sumatera Utara telah mengadakan sayembara menulis cerita anak dan pada tahun 2017 lalu diperoleh 5 pemenang. Dari kelima karya itu, penulis menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada cerita anak yang berjudul Bonar Si Penjaga Sungai karya Yulhasni. Hal ini dilakukan sebagai usaha mengapresiasi hasil karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang lokal, khususnya yang berasal dari Sumatera Utara. Analisis ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu menelaah nilai-nilai pendidikan karakter dari karakterstik tokoh utamanya melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dari kedelapan belas nilai-nilai pendidikan karakter yang diacu berdasarkan Kemdiknas tahun 2010, penulis menemukan sembilan nilai-nilai pendidikan karakter dari karakteristik tokoh utama cerita tersebut. Hasil yang diperoleh yaitu nilai-nilai pendidikan karakter: religius, toleransi, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab

    Variasi bahasa “sapaan pemirsa” pada konsep siaran audio

    Get PDF
    The variety of languages used by speakers or a group of people will shape the variety of languages in sociolinguistic studies. This research discusses the variation of language "greeting viewers" in the case study assignment of students in Broadcast Engineering course which aims to see the variations of language used to attract listeners/viewers of audio broadcasts. Both through diction and grouping of words used in various Indonesian languages, also to analyze student creativity in exploring their linguistic potential which is influenced by social and cultural factors. This type of research is qualitative using content analysis techniques. Sources of data from the documentation of student assignments conceptualizing broadcast language on audio broadcast technique material in class IV C in the form of writing (written text) totaling 15 data. The results obtained are language variations in the casual variety of 8 data, the intimate variety of 5 data, the official (formal) variety of 2 data. However, data 7 and data 13 tend to be in the slang group which is currently trending

    ANALISIS KARAKTERISTIK TOKOH UTAMA DAN TOKOH TAMBAHAN PADA NOVEL KEKASIH IMPIAN KARYA: WARDAH MAULINA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam penerapan Model Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tokoh utama dan tokoh tambahan. Hal itu dipilih karena secara umum penciptaan tokoh di dalam suatu novel tentu ada tokoh utama serta tokoh tambahan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari teks novel Kekasih Impian Karya: Wardah Maulina dengan teknik baca dan catat sesuai alur cerita. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat dua tokoh utama, yaitu: Aku (Wawa) dan Natta. Wawa memiliki karakteristik plegmatis, dan Natta memiliki karakteristik koleris. Adapun tokoh tambahan pada novel ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, diantaranya tokoh Abi dan Umi yang memiliki karakteristik koleris; tokoh Emak yang memiliki karakteristik koleris; tokoh Manajer yang memiliki karakteristik sanguinis; tokoh Ragil yang memiliki karakteristik plegmatis; serta tokoh Rahmi yang memiliki karakteristik sanguinis
    corecore