6 research outputs found

    Relationship Between Nurse Therapeutic Communication with Patient Satisfaction in Outpatient Installation of Special Eye Hospital

    Get PDF
    Therapeutic Communication is communication that is consciously planned and aims to heal the patient. Therapeutic communication is carried out by nurses and plays an important role in helping patients recover. Therapeutic communication is needed in dealing with patients, if it is not implemented properly it will disrupt the relationship which has an impact on patient dissatisfaction. Objective of the research  to determine the relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction in the Outpatient Installation of the Medan Baru Special Eye Hospital. Method: The research method used is quantitative with a cross sectional approach. The research location is at the Medan Baru Special Eye Hospital. The study population was all outpatient BPJS patients at the Medan Baru Special Eye Hospital and a sample of 95 people. Sampling was done by accidental sampling. The results shows that the orientation stage variable has a p-value of 0.000 <0.05, the work stage has a p-value of 0.000 <0.05 and the termination stage has a p-value of 0.002 <0.05. Conclusion there is a relationship between orientation stage, work stage and termination stage variables with BPJS patient satisfaction with p sig <0.05. It is recommended that nurses improve therapeutic communication to patients so that they can improve the quality of health services

    Hubungan Mutu Pelayanan dengan Minat Kunjung Pasien Rawat Jalan di RSU Hidayah Deli Tua

    No full text
    ABSTRACT The quality of health services is something that can satisfy every user of health services in accordance with the level of satisfaction of the average population and the implementation is in accordance with standards. Interest in visiting is a behavior that appears as an object response that shows the customer's desire to make a repeat purchase. Based on the results of interviews and observations made with 10 patients who were being treated at Hidayah Hospital Deli Tua, 4 of them were interested in making a revisit, 6 others stated that they were not interested in making a revisit. This study aimed to determine the relationship between service quality and interest in outpatients visit at Hidayah Hospital Deli Tua. This is a quantitative using a cross sectional approach. The research was conducted at Hidayah Hospital Deli Tua. The study population was all old outpatients who were undergoing treatment at the Hospital and the sample was 98 people. Showed that tangible variables (physical evidence) had a p-value of 0.001 <0.05, reliability p-value 0.001 <0.05, responsiveness p-value 0.000 <0.05, assurance) p-value 0.000 <0.05, empathy p-value 0.000 <0.05. shows that there is a tangible relationship, reliability, responsiveness, assurance, empathy with the interest in outpatients visit. It is suggested to the Hospital to always pay attention and maintain the quality of service both in terms of facilities, infrastructure, time, cleanliness, and patient comfort by providing facilities to get services to increase interest in patient visits. Keywords: Quality of Service, Interest of Outpatients Visit  ABSTRAK Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraanya sesuai dengan standar. Minat kunjung merupakan perilaku yang muncul sebagai respon objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan kepada 10 pasien saat berobat ke Rumah Sakit Umum Hidayah Deli Tua, 4 orang diantaranya berminat melakukan kunjungan ulang. 6 orang lainnya menyatakan tidak berminat melakukan kunjungan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan dengan minat kunjung pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Hidayah Deli Tua. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Lokasi penelitian di RSU Hidayah Deli Tua. Populasi penelitian seluruh pasien lama rawat jalan yang melakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Hidayah Deli Tua dan sampel sebanyak 98 orang. Hasil penelitian menunjukkan variabel tangible (bukti fisik) memiliki nilai p-value 0,001 < 0,05, reliability (reliabilitas) p- value 0,001 < 0,05, responsiveness (daya tanggap) p-value 0,000 < 0,05, assurance (jaminan) p-value 0,000 < 0,05, emphaty (empati) p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan ada hubungan tangible (bukti fisik), reliability (reliabilitas), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) dengan minat kunjung pasien rawat jalan. Saran yang diberikan adalah agar selalu memperhatikan dan tetap menjaga kualitas pelayanan baik dari segi sarana, prasarana, waktu, kebersihan, dan kenyamanan pasien dengan memberikan fasilitas untuk mendapatkan pelayanan sehingga dapat meningkatkan minat kunjung pasien. Kata Kunci: Mutu Pelayanan, Minat Kunjung Pasien Rawat Jala

    Analisis Autentifikasi Dokumen Rekam Medis di RSU Tere Margareth

    No full text
    ABSTRACT Medical record is a form of health service documentation. Qualified medical records contain complete data, thus it can be processed into information. Authentication of medical record documents includes a clear name, signature, seal/stamp and initials recorded in the medical record or a code of individual for computerization. This research was conducted to realize the authentication of medical record documents at Tere Margareth General Hospital in 2023. This research was a quantitative research with a cross sectional approach. This research was an analytic form of research using primary data and secondary data with a total sample of 67 respondents selected through a random sampling technique. The results showed that health workers with a good knowledge in the authentication of medical record documents were 35 respondents (52.2%), while 32 respondents (47.8%) had a poor knowledge with p = 0.002 < α = 0.05. The attitudes of health workers towards the authentication of medical record documents were good for 28 respondents (41.8%) and unfavourable for 39 respondents (58.2%) with a value of p = 0.000 < α = 0.05. The actions of health workers towards the authentication of medical record documents were good by 31 respondents (46.3%) and unfavourable by 36 respondents (53.7%) with p = 0.003 < α = 0.05. The conclusion of this research is that knowledge, attitudes and actions are influential in completing the data for the authentication of medical record document. Hence, there are still many incomplete data of medical record authentication at Tere Margareth General Hospital.  Keywords: Authentication, Medical Record  ABSTRAK Rekam medis sebagai bentuk dari pendokumentasian layanan kesehatan. Rekam  medis  yang  berkualitas berisi  data  secara  lengkap, sehingga dapat diolah menjadi sebuah informasi. Autentifikasi dokumen rekam medis berupa nama terang, tanda tangan, cap/stempel dan inisial yang dicatat dalam rekam medis atau kode seseorang untuk komputerisasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui autentifikasi dokumen rekam medis di RSU Tere Margareth Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan data primer dan data sekunder dengan total sampel 67 responden menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis dari pengetahuan baik sebanyak 35 responden (52,2%) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 32 responden (47,8%) dengan nilai p = 0,002 < α = 0,05. Sikap tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis sikap baik sebanyak 28 responden (41,8%) dan sikap kurang baik sebanyak 39 responden (58,2%) dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Tindakan tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis tindakan baik sebanyak 31 responden (46,3%) dan tindakan kurang baik sebanyak 36 responden (53,7%) dengan nilai p = 0,003 < α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini pengetahuan, sikap dan tindakan berpengaruh  dalam melakukan pengisian kelengkapan data autentifikasi dokumen rekam medis sehingga masih banyaknya data autentifikasi rekam medis yang belum lengkap di RSU Tere Margareth. Kata Kunci: Autentifikasi, Rekam Medi

    Penerapan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru : Application of Occupational Health and Safety Risk Management at Medan Baru Special Eye Hospital

    No full text
    Latar belakang: Manajemen risiko merupakan upaya preventif bagi suatu perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa yang sangat rawan terhadap kesalahan dan keluhan. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan risiko yang terjadi sesuai dengan unit kerja di dalamnya yang diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan atau kesalahan baik pada pasien, pengunjung maupun karyawan di rumah sakit tersebut. Pada data laporan insiden keselamatan pasien tahun 2020-2021 di Rumah khusus mata medan baru ditemukan adanya insiden yang meliputi near miss 70%, tidak cedera 20%, kejadian tak terduga 10% dan Sentinel 0%. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi penerapan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap penerapan manajemen risiko K3 di RS khusus mata medan baru berdasarkan data observasi, survey dan dokumentasi pada 4 unit dan tempat kerja rumah sakit dengan melakukan identifikasi risiko, menganalisis dan menemukan tindakan pengendalian risiko. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit khusus mata medan baru berdasarkan hasil identifikasi risiko diperoleh sebanyak 15 risiko yang dianalisis lebih lanjut dengan menemukan 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem keamanan yang ada di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit Islam khusus mata medan baru berdasarkan proses identifikasi risiko dan analisis risiko, terdapat 15 potensi risiko yang terdiri dari 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi karyawan, pengunjung dan pasien. Dalam hal ini dilakukan upaya pengendalian untuk meminimalisir jumlah insiden dan kecelakaan.&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp
    corecore