15 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KULIT UBI KAYU FERMENTASI MENGGUNAKAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR STRAIN ISA BROWN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kulit ubi kayu fermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum terhadap performa ayam petelur Strain Isa Brown. Penelitian ini menggunakan 140 ekor ayam petelur strain Isa Brown fase II dan kandang berukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu : RA (0% KUKAF dalam ransum), RB (10% KUKAF dalam ransum), RC (15% KUKAF dalam ransum), RD (20% KUKAF dalam ransum) dan RE (25% KUKAF dalam ransum) dengan 4 kali ulangan. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, produksi hen day, massa telur dan efisiensi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit ubi kayu fermentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi hen day, massa telur dan efisiensi ransum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung kulit ubi kayu fermentasi menggunakan Bacillus amyloliquefaciens sampai level 25 % dalam ransum dapat mempertahankan performa ayam petelur strain Isa Brown. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 116,06 g/ekor/hari, produksi hen day 82,03%, massa telur 51,74 g/ekor/hari dan efisiensi ransum 44,54%. Kata Kunci : KUKAF, Ayam Petelur, Bacillus amyloliquefaciens, Perform

    Regional Frequency Analysis of Rainfall, using L-Moment Method, as A Design Rainfall Prediction

    Get PDF
    Frequency analysis is a method for predicting the probability of future hydrological events, based on historical data. Generally, frequency analysis of rainfall data and discharge data is performed using the moment method, but this method has a large bias, variant, and slope, thus there is a possibility of producing inaccurate hydrological design magnitudes. Meanwhile, the L-moment method is a linear combination of Probability Weighted Moment, with the ability to process data concisely and linearly. This study was therefore conducted to discover the L-moment method’s capacity to obtain a regional probability distribution and design rainfall, used as a basis for calculating hydrological planning, in anticipation of disasters. The study location, Mount Merapi, was selected to enable a more accurate prediction of maximum rainfall with the capacity to cause cold lava in the area, and consequently, reduce the risk of loss for people living within close proximity. According to the results, the L-moment regional ratio results were τ2R = 0.203, τ3R = 0.166, and τ4R = 0.169. The homogeneity and heterogeneity tests show all rainfall stations are uniform or homogeneous, and no data were released from the discordance test results. Also, the growth factor value increases in each return period design rainfall prediction. In this study, the suitable regional probability distribution for the research area is the Generalized Logistic distribution with formulated design rainfall equation. Regional design rainfall is able to predict possible rainfall within the area. The Test model showed the minimum RBias = 0.45%, maximum RBias = 41.583%, minimum RRSME = 0.45%, and maximum RRSME = 71.01%. Meanwhile, the L-moment method’s stability was shown by the model test minimum error = 1.64% and maximum error = 16.60%. The higher error value in the higher return period shows L-moment is able to reduce bias data, however, this has limitations in the higher return period

    Sosialisasi dan Edukasi SNI 2052:2017 Tentang Baja Tulangan Beton Di SMKN 4 Tangerang

    Get PDF
    Material baja tulangan beton beton merupakan material yang penting dalam konstruksi beton bertulang. Kemampuan tulangan beton dalam menerima kuat tarik yang tinggi dan kelemahan beton dalam kuat tarik menjadi dasar pembuatan beton bertulang. Setiap negara memiliki standar masing-masing, tak terkecuali Indonesia yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI seringkali dilakukan update dalam mengikuti perkembangan  ilmu dan pengetahuan terbaru. Pada saat ini standar yang digunakan untuk baja tulangan beton di Indonesia yang terbaru adalah SNI 2502:2017. Namun standar ini belum tersosialisasikan dengan baik karena keterbatasan biaya dan sumber daya. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dengan tema “Sosialisasi dan Edukasi SNI 2052:2017 Tentang Baja Tulangan Beton Di SMKN 4 Tangerang” mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para guru dan siswa SMKN 4 Tangerang khususnya Jurusan Teknik Sipil Teknik Konstruksi Batu dan Beton

    Pengaruh Air Mengunakan Reclaimed Asphalt Pavement Pada Campuran Beton Aspal Berdasarkan Uji Cantabro Dan Indirect Tensile Strength

    Get PDF
    The impact of RAP on water was identified to be analyzed for the material's resistance to water because there are still a lot of waterlogged pavements in Indonesia. This research uses RAP variation 0%, 25% and 35%. The test is the Marshall test to get the optimum asphalt content value, the Cantabro test to determine the weight loss for 300 rounds and the durability by varying the immersion 0.1, 2, 4 and 7 days which will be tested for ITS. The KAO value obtained for each variation is 5.4% for 0% Rap, 5.6 for 25% Rap and 6% for 35% RAP. The results of the Cantabro test show that the largest percentage of weight loss is a mixture of 35% RAP which is 12.54%, where for 0% RAP there is a weight loss of 10.85% and at 25% RAP there is a weight loss of 11.66%. ITS test results have the highest value with variations of RAP 0%, RAP 25% and RAP 35%. variations of 0%, 25% and 35% showed a decreasing trend until the 7th day of immersion, it can be said that in the three variations the ITS value was influenced by the duration of continuous immersion. Keywords: RAP, AC-WC, Marshall, Cantabro, Indirect Tensile Strengt

    PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII DI MTS MA'ARIF 04 SIDOMULYO PACITAN

    Get PDF
    Kata Kunci : Minat Belajar, Berpikir Kritis. Kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam menghadapi era persaingan global adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk menganalisis situasi berdasarkan fakta, dan bukti sehingga mampu membuat kesimpulan dengan tepat. Kemampuan berpikir kritis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah minat belajar. Minat belajar merupakan ketertarikan pada kegiatan tanpa adanya unsur paksaan. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi maka akan memiliki semangat yang tinggi pula dalam melakukan proses pembelajaran sehingga kemampuan berpikir kritisnya akan meningkat. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di MTs Ma’arif 04 Sidomulyo Pacitan. (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh minat belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di MTs Ma’arif 04 Sidomulyo Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Ma’arif 04 Sidomulyo. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh sehingga sampel penelitiannya adalah seluruh siswa kelas VII yaitu kelas VII A dan kelas VII B. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, tes dan dokumentasi. Analisis data untuk uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linieritas dan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan uji analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh minat belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di MTs Ma’arif 04 Sidomulyo Pacitan. (2) Besar pengaruh minat belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di MTs Ma’arif 04 Sidomulyo Pacitan adalah 18,3%

    Pengaruh Penambahan Lumpur Geothermal Dan Serat Baja Ban Bekas Terhadap Beton

    Get PDF
    Concrete is a very popular construction  material, widely  used in construction. The waste that is in the surrounding environment begins to be used for mixed materials in the manufacture of concrete, one of which is geothermal mud (geothermal sludge) which has pozzolanic properties because it contains alumina silica minerals so that it can be used instead  of cement. Waste steel fiber tires used residue from vehicles is an added material that can be used to improve the mechanical properties of concrete. This study aims to determine the effect of adding geothermal mud and used steel fiber to concrete. Planned concrete fc '30 MPa with geothermal mud as partial substitution of 20% cement and used tire steel fibers with variations of  0%, 0.5%, 1% and 1.5% of the weight of concrete. Concrete Variation 4 (1.5% used tire steel fiber + 20% geothermal mud) has the highest compressive strength of 32.13 MPa compared to normal concrete of 30.006 MPa. For the splitting  tensile strength variation 4 is 1.8 MPa and its flexural strength is 2.457 MPa while the normal concrete is splitting tensile strength of 1.6 MPa and its bending strength is 2.210 MPa

    Edukasi Alat Penjernih Air Sederhana Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih

    Get PDF
    Water is source of life on earth. The largest water body is in the ocean at 97 percent and 3 percent remaining is fresh water which is used to support daily needs, so clean water is a basic human need. The limited amount of water and increasing people number caused a clean water crisis. Apart from the amount, the quality of fresh water is getting worse. The struggle to use clean water for various uses and clean water wasteful behavior had resulted in the loss of adequate access of clean water for some people. One of the ways to improve clean water quality and quantity is conducting a water purification process. Water purification can be done using simple tools with filtration techniques. Through the Community Partnership Program’s theme "Education of Simple Water Purification as an Effort to Fulfill Clean Water Needs" able to provide knowledge and understanding to teachers and students of MTs Nurul Qur'an Jakarta as activity partners

    Peningkatan Sistem Sanitasi Melalui Pembangunan Sarana Akses Cuci Tangan Dan Pengelolaan Sampah Serta Edukasi Kebersihan Di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Bekasi

    No full text
    Sistem sanitasi sekolah menjadi salah satu standar di lingkungan sekolah yang perlu ditingkatkan agar kesehatan dan pendidikan terjamin. Kegiatan peningkatan sistem sanitasi dilakukan dengan cara membangun akses sarana cuci tangan dan melakukan pengelolaan sampah, yaitu memisahkan jenis sampah organik dan anorganik agar sampah organik dapat dijadikan komposter, sedangkan sampah anorganik dapat diolah secara komprehensif. Ketersediaan akses sarana cuci tangan akan mempermudah pembiasaan menjaga kebersihan diri. Pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat mengakibatkan pencemaran dan menimbulkan penyakit. Kegiatan edukasi diberikan kepada siswa-siswi dan guru Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda untuk pembiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Peningkatan Sistem Sanitasi Sekolah Melalui Pembangunan Akses Sarana Cuci Tangan dan Pengelolaan Sampah Serta Edukasi Kebersihan di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Bekasi mampu meningkatkan kesehatan sekolah dan pengetahuan para guru dan siswa sebagai mitra PKM akan pentingnya menjaga kebersihan. Kata kunci: sanitasi sekolah, sarana cuci tangan, pengelolaan sampa

    Analisis Laju Infiltrasi dan Kekuatan Porous Paving Block Subtitusi Fly Ash dan Cangkang Kerang Darah

    No full text
    Pengendalian genangan di suatu kawasan salah satunya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penyerapan air ke dalam tanah. Porous paving block memiliki nilai porositas tinggi karena memiliki kemampuan meloloskan air yang lebih tinggi namun kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan paving blok konvensional. Limbah cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) yang keras dimanfaatkan sebagai material penyusun bahan bangunan. Limbah PLTU berupa fly ash dimanfaatkan sebagai pengganti semen. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan porus paving block  dengan bahan limbah fly ash (FA) sebagai semen dan cangkang kerang darah (CK) sebagai agregat kasar. Perbandingan bahan pembuatan paving block porous adalah 4; 3; 2,5; 2 dan 1,5 dengan semen disubtitusi 30 % FA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Laju infiltrasi porous paving block dengan mengetahui koefisien permeabilitas diuji pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan porous paving block,  yaitu V1 = 14,83 MPa,  V2 = 1,5 MPa, V3 = 4,66 MPa,  V4 = 4,58 MPa, V5 = 8,75 MPa, V6 = 4,50 MPa. Sedangkan nilai koefisien permeabilitas rata-rata porous paving block masing-masing V1 = 0,0045 cm/s , V2 = 0,0048 cm/s,  V3 = 0,0040 cm/s,  V4 = 0,0038 cm/s, V5 = 0,0051 cm/s, V6 = 0,0050 cm/s. Penggunaan perbandingan cangkang kerang darah 1(0,7PC + 0,3FA) : 2 CK mencapai koefisien permeabilitas yang optimum

    Kontribusi Fly Ash dan Zeolit Terhadap Absorbsi dan Kuat Tekan Porous Paving Block

    No full text
    Perubahan fungsi lahan terbuka hijau menjadi pemukiman pada wilayah pengembangan berpotensi menyebabkan genangan air yang tinggi terutama pada saat curah hujan tinggi. Genangan air dapat dikendalikan dengan menyerapkan air ke dalam tanah secara maksimal dengan porous paving block dan perlu memperhatikan kualitas material yang memenuhi syarat sesuai dengan penggunaannya. Pemanfaatan hasil pembakaran batu bara yaitu fly ash sebagai bahan subtitusi semen. Zeolit sebagai pengganti kerikil merupakan sumber bahan tambang cukup banyak, berstruktur hidrat aluminium silikat dengan luas permukaan spesifik yang tinggi sehingga memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai bahan penyerap.Perbandingan bahan pembuatan paving block adalah 1 (semen) : 4 (kerikil). Penelitian bertujuan mengetahui nilai kuat tekan dan absorpsi dari porous paving block serta komposisi optimum bahan subtitusi limbah fly ash dan zeolit. Limbah fly ash yang digunakan dalam campuran bahan pembuatan porous paving block variasi 10%, 20%, 30% dan 40% dengan menggunakan agregat kasar dari zeolit. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari dan untuk pengujian penyerapan air dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian didapat nilai kuat tekan masing-masing sebesar 31,40 MPa, 36,75 MPa, 37,50 MPa, 32,42 MPa, dan 32,67 MPa. Untuk persentase absorpsi atau penyerapan air masing-masing sebesar 3,72%, 3,48%, 2,86%, 3,25% dan 3,84%. Berdasarkan kuat tekan porous paving block yang dihasilkan termasuk mutu B yang dapat digunakan untuk pelataran parki
    corecore