3 research outputs found

    Makna Komunikasi Simbolik Tarian Mpa’a Ntumbu Tuta di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunikasi simbolik tarian Mpa’a Ntumbu Tuta di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian ini dilakukan di kec. Wawo Kabupaten Bima, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data primer diperoleh dari sumber yang telah di wawancara mandalam kepada pihak yang telah di tentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, disertai observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian yang penulis lakukan untuk mengungkap makna simbolik tarian Mpa’a Ntumbu Tuta di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Makna yang terkandung dalam gerak, iringan, dan tata busana dalam permainan ntumbu tuta. Permainan ntumbu tuta Diawali dengan alunan melodi silu (serunai) dan tabuhan genda (gendang) yang dimaknai sebagai tanda permainan ntumbu tuta akan segera dimulai. Sedangkan pesan secara non verbal disampaiakan memalui gerakan-gerakan yang dilakukan yaitu yang pertama gerakan Wura bongi monca (menabur beras berwarna kuning) gerakan mbiri sala (hadap salam) yang bermakna sebagai tanda penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, setelah itu dilanjutkan dengan gerakan horma (hormat) yang bermakna menghormati para penonton. Setelah gerakan penghormatan dilanjutkan dengan lampa sese (jalan jinjit), kemudian dilanjutkan dengan gerakan ntumbu atau saling membenturkan kepala satu sama lain yang bermakna kekuatan, ketangguhan dan keberanian sang kesatria. Ntumbu dilakukan secara bergantian antara pemain yang satu dengan penari yang lainnya, ini menggabarkan keadilan dan ketangkasan masyarakat desa Ntori sebagai filosofi yang dianut dan dipegangnya. Usai melakukan ntumbu dilanjutkan dengan dengan gerakan ruku hade (penutup) yang bermakna ucapan terimakasih kepada penonton dan yang lebih utama adalah wujud terima kasih kepada Tuhan.   Kata Kunci: Makna Simbolik, Komunikasi Budaya, Mpa’a ntumbu tut

    Dampak stigma masyarakat tentang kelurahan penatoi sebagai "Kampung Teroris"

    Get PDF
    This study aims to determine the impact of the community's stigma about Penatoi Village as a "terrorist village". This research use desciptive qualitative approach. This research was conducted in the village of Penatoi, Mpunda District, Bima City. Informant selected purposively and selected based on the criteria of informants that have been made. Data analysis techniques were carried out in stages including reduction, display and drawing conclusions. Based on the results of the research, it can be concluded that the Impact of Community Stigma About Penatoi Village as a "Terrorist Village" greatly influences people's lives in Penatoi Village, this can be seen from three aspects, namely deviant self-concept, social exclusion and involvement in deviant groups. Of the three aspects above, what the people of Penatoi Village feel the most is social exclusion. Penatoi residents in their social interactions experience social exclusion which makes them ridiculed, discriminated against, even to the point of being ostracized from social interactions. If this is not minimized, it will result in negative reactions that lead to physical or verbal violence. In addition, someone who cannot accept this stigma can become a quiet, withdrawn person and can withdraw from the social environment because they feel ostracized. The bad influence or negative stigma of the Penatoi sub-district as a radical/terrorism village is very influential, how come there are many young Penatoi who have taken the police and military tests which are of particular concern to the organizing committee not to be passed, then if there are tattooists traveling outside the area and when asked where they come from and answer from Penatoi, the answer will be 'oh that's a terrorist village, yeah'. Penatoi residents feel discriminated against in the social environment, for example in the lecture environment, moreover I wear a veil so I am often ridiculed as a terrorist. The existence of these issues makes me insecure and inferior

    PENERAPAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI DIVISI FEEDMILL PT. SIERAD PRODUCE, TBK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK DI SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    2014ABSTRAK\ud YAYU RAHMAWATI MAYANGSARI. Penerapan Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Divisi Feedmill PT. Sierad Produce, Tbk dalam Meningkatkan Penjualan Produk di Sulawesi Selatan, yang dibimbing oleh Dr. Tuti Bahfiarti, Sos., M.Si dan Andi Subhan Amir, Sos., Msi.\ud Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan lebih mendalam tentang penerapan komunikasi pemasaran terintegrasi divisi feedmill PT. Sierad Produce, Tbk dalam meningkatkan penjualan produk di Sulawesi Selatan; (2) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh divisi feedmill PT. Sierad Produce, Tbk dalam penerapan komunikasi pemasaran terintegrasi.\ud Penelitian ini dilakukan di divisi feedmill PT. Sierad Produce, Tbk, Makassar. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancar mendalam dengan empat orang informan yaitu bapak Wahidin Yusuf (Area Sales Manager), bapak Meihendra (Tehnical Sales), bapak Awaludin (Technical Sales), dan bapak Andika Doni (PPL), serta melakukan observasi dan studi kepustakaan (library research). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles and Humberman.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi pemasaran terintegrasi di divisi feedmill PT. Sierad Produce, Tbk Sulawesi Selatan berjalan dengan cukup efektif walaupun ada beberapa alat komunikasi pemasaran yang tidak begitu dijalankan secara efektif. Alat Komunikasi yang digunakan dalam penerapan komunikasi pemasaran terintegrasi yaitu periklanan, promosi penjualan, public relations, personal selling, dan direct & online marketing. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menerapkan komunikasi pemasaran terintegrasi, penjualan produk pakan Sierad mulai kembali meningkat. Walau demikian, masih ada kendala-kendala yang dihadapi oleh divisi feedmill PT. Sierad Produce, Tbk Sulawesi Selatan seperti kendala internal yaitu man power, penentuan harga, distribusi produk dan penentuan agen serta kendala eksternal yaitu komplain pelanggan terhadap produk dan tingkat pendidikan customer
    corecore