12 research outputs found

    EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK KANDANG DOMBA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS KULTIVAR LOKAL BANDUNG

    Get PDF
    Percobaan lapangan dilaksanakan di PD.Grace Cibodas Lembang yang terletak di ketinggian 900-1300 m diatas permukaan laut dengan tipe curah hujan C serta order tanahnya Andisiol. Percobaan dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai Febuari 2016. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh takaran pupuk kandang domba terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgari L.) Kultivar Lokal Bandung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok terdiri dari enam perlakuan takaran pupuk kandang domba yang diulang empat kali . Perlakuan takaran pupuk kandang domba, yaitu: A=Tanpa pupuk kandang domba, B= pupuk kandang domba 10 ton/Ha, C= Pupuk Kandang Domba 15 ton/ha, D= pupuk kandang domba 20 ton/ha, E= pupuk kandang domba 25 ton/ha dan F = Pupuk kandang domba 30 ton/ha. Hasil percobaan menunjukan bahwa pupuk kandang domba berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) kultivar lokal bandung, yaitu terhadap jumlah daun pada umur 4 dan 6 MST, jumlah cabang produktif per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot polong per petak. Takaran pupuk kandang domba 25 dan 30 ton/ha memberikan pengaruh paling baik terhadap bobot polong per tanaman dan bobot polong per petak

    PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun dan mendapatkan konsentrasi POC terbaik. Percobaan dilakukan di Kampus 1 Universitas Subang,  Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, dari bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yaitu pupuk organik cair dan perlakuan diulang 5 kali (konsentrasi pupuk organik cair 1 : 5 L/L), (konsentrasi pupuk organik cair 1 : 7,5 L/L), (konsentrasi pupuk organik cair  1 : 15 L/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair 1 : 10 L/L memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun

    IDENTIFIKASI DAN EVALUASI MUSUH ALAMI KUMBANG PEMAKAN DAUN (Henosepilachna sparsa) PADA TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) DAN LEUNCA (Solanum nigrum)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari musuh alami kumbang pemakan daun pada tanaman terung dan leunca, Instar yang paling disukai parasitoid kumbang daun pada tanaman terung dan leunca, serta kemampuan parasitoid memparasit pada larva kumbang daun yang dominan. Percobaan dilakukan di kebun percobaan BALITSA Lembang yang terletak pada ketinggian ± 1250 m dpl. Jenis tanah adalah andosol pH 4,5-5,5. Berdasarkan tipe curah hujan menurut data dari Agroklimatologi BALITSA di Lembang, termasuk ke dalam tipe iklim B (basah) menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari empat perlakuan dan diulang enam kali, pada larva kumbang daun yang disukai parasitoid. Sebagai perlakuan adalah tiap-tiap larva instar terdiri dari A (Larva Instar I), B (Larva Instar II), C (Larva Instar III), D (Larva Instar IV). Sedangkan untuk perlakuan mortalitas larva kumbang daun yang diserang oleh parasitoid dan intensitas serangan larva masing-masing terdiri dari enam perlakuan dan diulang empat kali. Sebagai perlakuan adalah tiap-tiap jumlah ekor larva terdiri dari A (5 Ekor), B (10 Ekor), C (15 Ekor), D (20 Ekor), E (25 Ekor), F (30 Ekor). Hasil penelitian ini menunjukan, pada larva instar IV menampilkan jumlah parasitoid lebih banyak daripada perlakuan lainnya pada tanaman terung dan leunca. Sedangkan persentase mortalitas larva pada kedua jenis tanaman ini pada perlakuan 30 larva memberikan persentase mortalitas lebih banyak daripada 5, 10, dan 15 larva. Persentase intensitas serangan tertinggi (68,25%) serangan berat terjadi pada larva instar IV pada tanaman terung, dan (48,28%) termasuk serangan ringan pada leunca

    PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L) Varietas Madesta F1: Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, Universitas Subang

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang domba dan kombinasi pupuk kalium KCl terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon sehingga mendapatkan pertumbuhan dan hasil terbaik tanaman melon Madesta F1 terbaik. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Agribisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang, Kelurahan Wanareja, Kabupaten Subang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian 118 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 24-32 C, dengan jenis curah hujan A (sangat basah). Penelitian dilakanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan  Juni 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: A (25 g + 0,25 g), B (25 g + 0,50 g), C ( 25g+0,75g), D(50g+0,25g), E(50g+0,50g), F(50g+0,75g), G(75g+0,25g), H(75g+0,50g),I(75g+0,75g). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa:(1) Kombinasi pupuk organik kandang domba dan  pupuk kalium KCl terhdap pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L) memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 21 HST dan 28 HST. (2) Kombinasi pupuk organik kandang domba dan pupuk kalium KCl dengan dosis ( D, F, G, H, I ) menghasilkan tinggi tanaman paling tinggi pada umur 21 HST dan 28 HST

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica charantia L.) VARIETAS OPAL F1: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica charantia L.) VARIETAS OPAL F1

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kotoran Ayamterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Pare (Momordica charantia L.), sehingga memperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman Pare Varietas OFAL F1 terbaik. Penelitian dilaksanakan di lahan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang, kelurahan Wanareja, kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian 118 m dpl.  Percobaan dilakukan pada bulan Juni  2018 sampai dengan bulan Agustus  2018. Metode Penelitian yang digunakan  adalah metode eksperimental, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang  terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu: A (75g), B (87,5 g), C (100g), D (112,5 g), E (125 g). Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Ayam dengan dosis yang berbeda bepengaruh terhadap  Panjang Tanaman 14 HST, 21 HST, 28 HST, bobot kering, jumlah buah, panjang buah, diameter buah, dan bobot buah, yang terbaik di bandingkan perlakuan lainnya. Pupuk Organik Kotoran Ayam dengan dosis 100,5 g, 112,5 g dan 125 g ( perlakuan C, D, E)  menghasilkan bobot pare per tanaman tertinggi yaitu : 4,40 kg/tanaman, 4,44 kg/tanaman, 4,46 kg/tanaman

    PENGARUH JARAK TANAM DALAM BARIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG SEMI (Zea may L.) VARIETAS BONANZA: PENGARUH JARAK TANAM DALAM BARIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG SEMI (Zea may L.) VARIETAS BONANZA

    No full text
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui sistem jarak tanam dalam baris yang optimal untuk menhasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi varietas bonanza paling tinggi. Penelitian telah dilaksanakan di desa Sembung, Kabupaten Subang.Sebelum dilakukan penelitian, lahan tersebut digunakan sebagai Sawah, Penelitian di mulai awal  sampai Mei 2016 dengan  September 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari  4 perlakuan dan  6 ulangan yaitu : J1 = 70 cm X 20 cm, J2 = 70 cm X 30 cm, J3 = 70 cm X 40 cm, dan J4 = 70 cm X 50 cm. Jarak tanam yang berbeda berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada pengamatan 28 HST dan 35 HST serta pada panjang tongkol dan bobot tongkol jagung semi. Jarak tanam J1, J3 dan J4 berpengaruh terhadap  bobot tongkol berturut-turut  yaitu ; 19.50 g, 22.81 g dan 19.37

    PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) KULTIVAR ANDALAS: PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) KULTIVAR ANDALAS

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh berbagai konsentrasi pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil Cabai Merah Keriting Kultivar Andalas. Percobaan dilaksanakan di desa Curugreja kecamatan Sukasari kabupaten Subang dari bulan November 2017 sampai bulan Maret 2018. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak kelompok dalam empat ulangan dan enam perlakuan berbagai  konsentrasi pupuk daun. Perlakuan berbagai konsentrasi pupuk daun terdiri dari : A = 0,0 g/L, B = 1,0 g/L, C = 2,0 g/L, D = 3,0 g/L, E = 4,0 g/L, F = 5,0 g/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan konsentrasi pupuk daun Gandasil yang berbeda berpengaruh  terhadap pertumbuhan Tanaman antara lain: Tinggi Tanaman pada umur 28 HST dan 35 HST, Jumlah daun pada umur 14,28 dan 35 HST serta terhadap hasil tanaman yaitu Jumlah buah, panjang buah dan bobot buah per tanaman. Sementara terhadap pengamatan tinggi tanaman pada umur 14 HST dan Diameter buah ,perlakuan pupuk daun gandasil yang berbeda tidak berpengaruh.dan hasil cabai merah keriting kultivar andalas.Pemberian konsentrasi pupuk daun Gandasil 2,0 g/L dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun.Pemberian konsentrasi pupuk daun Gandasil 3,0 g/L Menghasilkan bobot buah per plot yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnhy

    PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNGA KOL (Brassica oleraceae L.) VARIETAS PM 126 F1: Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian, Universitas Subang

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (a) pengaruh penggunaan pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil bunga kol, (b) mengetahui konsentrasi pupuk organik cair (POC) terbaik yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah di desa Rancabango kecamatan Patokbeusi kabupaten Subang, mulai dari Oktober 2018 sampai dengan januari  2019. Lokasi penelitian berada pada ketinggian tempat 20 m dpl. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan, sebagai berikut : A (0 ml POC/Lair), B (0,5 ml POC/L air), C (1 ml POC/L air), D (1,5 ml POC/L air), E (2 ml POC/L air), dan F (2,5 ml POC/L air). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) penggunaan pupuk organik cair (POC) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol (2) pada konsentrasi 2 ml POC/L air memberikan pengaruh yang berbeda nyata dan menunjukkan hasil tertinggi terhadap luas daun dan bobot bunga kol yaitu 320,6 g/tanaman atau sekitar 12,5 ton/ha

    Aplikasi mikroorganisme lokal bonggol pisang pada pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum annum L.) Varietas Gada F1

    No full text
    This study aims to determine the dose of banana weevil microorganisms that affect the growth and yield of red chili (Capsicum annum L.). Cultivar Gada F1. This research was conducted in the Bunder Block, Subang District, Subang Regency, Dangdeur Village, West Java Province. This research was conducted in September - December 2022. The experiment was conducted using the experimental method and the design used was a simple randomized block design (RBD) consisting of five treatments and each was repeated five times. Each plot had 6 plant populations planted in polybags and four plant samples, so the total population was 5 x 5 x 6 = 150. The treatment in this experiment consisted of: P1 (100 mL), P2 (125 mL), P3 (150 mL), P4 (175 mL), P5 (200 mL). The parameters observed in this study included: plant height, plant dry weight, fruit diameter, fruit length, fruit number and fruit weight. Dosage of banana weevil microorganisms affects the growth and yield of red chili plants, namely in the parameters: plant height, fruit length, fruit number, and fruit diameter. Dose of 200 mL/ Polybag produces the best amount of fruit. Keywords: Local Microorganisms, Banana Weevil, Chil

    Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani kabupaten Subang Melalui Pembuatan POC Sistem Ember Tumpuk Berbasis Limbah Rumah Tangga Untuk Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan

    No full text
    Pengelolaan limbah rumah tangga sampai saat ini masih menjadi permasalahan, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola limbah tersebut menjadi lebih bermanfaat. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani Indah dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair menggunakan teknologi ember tumpuk. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu focus group discussion, pembelajaran, simulasi pembuatan ember tumpuk, monitoring dan evaluasi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan penuh antusias oleh mitra sasaran yaitu Kelompok Wanita Tani Indah di Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Pemberian materi terkait pupuk organik cair dan teknologi ember tumpuk terbukti mampu meningkatkan pengetahuan mitra sasaran. Selain itu simulasi pembuatan ember tumpuk juga disampaikan untuk meningkatkan keterampilan mitra sasaran dalam mengolah limbah rumah tangga nya sendiri. Pelaksanaan pengabdian ini berjalan dengan sangat baik dengan tercapainya target luaran yang diharapkan. Kata Kunci: Limbah; Pupuk Organik Cair; Ember Tumpu
    corecore