8 research outputs found

    Etnopedagogy Approach To Science Learning In Sdn 50 City Of Ternate Based On The Local Wisdom Of Rempah North Maluku

    Get PDF
    Local wisdom-oriented learning in elementary schools in the city of Ternate has not been implemented optimally. In general, schools have implemented thematic learning that should contain local wisdom. Ethnopedagogy is the actualization of learning oriented to the cultivation of local wisdom values. Ethnopedagogic aproach in elementary schools need to be implemented through strategies and innovative learning media that are able to attract students' attention to understand and apply local wisdom. This study aims to integrate Cloves as an identity flora in North Maluku in the implementation of an ethnopedagogic aproach at elementary schools in Ternate. This study uses a qualitative approach with a mixed method of research instruments consisting of observation sheets and questionnaires. Data analysis technique with concurrent triangulation strategy. The results showed that the ethnopedagogical approach implemented through learning activities using cloves as a spice study object in North Maluku was an effective alternative to local wisdom-based learning applied in elementary schools in Ternate city. Through the integration of cloves in an ethnopedagogical approach, it can improve scientific literacy skills and students' learning motivation. This study recommends that the ethnopedagogical approach can be implemented with innovative learning activities based on local wisdom

    Tinjauan Filogenetik Kupu-Kupu Ornithoptera spp. Berdasarkan Sekuen Mitokondria ND5 Gen

    Get PDF
    AbstrakOrnithoptera spp adalah salah satu kupu-kupu berukuran besar (makro lepidoptera) yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Penyebaran kupu-kupu ini ditemukan di wilayah Maluku dan Papua. Salah satu aspek konservasi dari eksistensi kupu-kupu ini adalah database keanekaragaman dan kekerabatan. Oleh karena itu, tujuan dari studi kekerabatan  Ornitoptera spp adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan Ornitoptera spp berdasarkan penanda molekuler gen  ND5 pada mitokondria. Hubungan kekerabatan tersebut dapat dilihat dari pohon filogeni yang dikonstruksi berdasarkan sequence nukleotida pada  gen ND5. Sequence gen ND5 diperoleh dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan alignment sequence untuk konstruksi pohon filogenetik menggunakan program Clustal W yang diakses dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) secara online. Pohon filogenetik menunjukkan bahwa Ornithoptera alexandea asal Papua New Guinea merupakan nenek moyang dari Ornithoptera spp. Onithoptera aesachus asal Pulau Obi dan Ornithoptera croesus asal pulau Bacan merupakan spesies Ornithoptera yang paling modern dan memiliki tingkat evolusioner termuda berdasarkan pohon filogenetik.Kata kunci: Ornithoptera spp, filogenetik, ND5 gen.  AbstractOrnithoptera spp is one of macrolepidoptera butterflies, its has hight  aestehical value.    The distribution of butterflies are  found in Maluku and Papua region. One aspect as conservation of the exixtence  butterflies is the database diversity and genetic relationship. The objectif of the research is to know genetic relationship of Ornithoptera spp based on moleculer marker of the ND5 gene mitokondrial. The genetic relationship can be knowed from the phylogenetic tree construction by sequence ND5 gene mitocondial. The Sequence ND5 gene is obstained  from the National Center for Biotechnology Information (NCBI) and alignment sequence for the construction phylogenetic tree using Clustal W program acces from the National Center for Biotechnology Information (NCBI) online. The phylogenetic tree showed that Ornithoptera alexandea from Papua New Guinea is the ancestor for Ornithoptera spp. Onithoptera aesachus from Obi island dan Ornithoptera croesus from Bacan island is  Ornithoptera’s most modern spesies and has the youngest evolutionary level by phylogenetic tree.Keywords: Ornithoptera spp, phylogenetic, ND5 genes

    Pendampingan Kegiatan Guru IPA Dalam Menerapkan PBL Pada Aplikasi Bioteknologi Fermentasi Nata de Coco

    No full text
    Program kemitraan masyarakat (PKM) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi professional guru IPA di MGMP IPA kota Ternate. Berdasarkan hasil survey dikatahui bahwa masalah utama mitra adalah masih banyak guru IPA yang masih mendapatkan kendala dalam melaksanakan project fermentasi khususnya fermentasi nata de coco pada materi Bioteknologi. Program kemitraan FKIP dengan sekolah mitra ini dilaksanakan untuk membantu guru IPA mengimplementasikan dalam pembelajaran khususnya project based learning dalam Bioteknologi. Metode pelaksanaan program kemitraan adalah dengan pelatihan dan pendampingan teori dan praktikum proses pembuatan  nata de coco melalui Teknik fermentasi kepada guru IPA selaku mitra. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan guru IPA di MGMP IPA kota Ternate tentangproses fermentasi nata de coco. Melalui program kemitraan ini guru IPA di MGMP kota Ternate memiliki pengalaman langsung medesain project based learning dalam proses pembelajaran Bioteknologi di SMP

    BIOTEKNOLOGI: PROSPEK PENGEMBANGAN DAN ANALISIS BISNIS PRODUK BIOBRIKET TEMPURUNG KENARI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BERBASIS GREEN ENERGY DI MALUKU UTARA

    No full text
    Penelitian pengembangan produk biobriket dari limbah tempurung kenari berbasis riset kajian nilai kalor dan variasi perekat serta variasi bahan tambahan aroma terapi rempah dan anti nyamuk (lavender). Produk briket tempurung kenari pada penelitian ini memiliki nilai kalor yang setara dengan briket dari tempurung kelapa dan SNI 06-3730-95. Penelitian ini bertujuan untuk  1) menghasilkan produk Biobriket  melalui pengembangan teknologi pembuatan Biobriket berbasis riset unggulan daerah; 2) menghasilkan model bisnis plan manajemen bisnis biobriket tempurung kenari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket tempurung kenari memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan sebagai produk bahan bakar alternatif di Maluku Utara. Konsumen memiliki tingkat kesukaan (preferansi) yang tinggi terhadap produk briket tempurung kenari variasi aroma terapi rempah cengkeh dan lavender. Rata rata laba bersih produksi briket per bulan untuk 100 kg bahan dasar adalah RP 2.100.000 sampai 4.507.750, Adapun returt of invesment (ROI) produk briket tempurung kenari rata rata per bulan Rp. 2. 045.454,55 Kata kunci: Briket, aroma terapi, rempah, lavender, prospek, ekonom
    corecore