72 research outputs found

    ANALISA PERANCANGAN PAPAN LANDASAN ERGONOMIS UNTUK AKTIVITAS DI KOLONG MOBIL

    Get PDF
    Bekerja dengan menggunakan papan landasan untuk aktivitas di kolong mobil yang kurang ergonomis dapat berpengaruh pada factor keamanan dan kenyamanan mekanik, hal ini di karenakan tubuh mekanik akan mengalami kesakitan maupun cepat mudah lelah pada saat beraktivitas di kolong mobil terlalu lama. Metode yang digunakan dalam mengukur perancangan produk yang ergonomis, salah satunya adalah metode Antropometri Statis, dimana metode ini bertujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mekanik. Serta mampu menyumbangkan ide dan memberikan konstribusi desain produk yang ergonomi. Perancangan produk papan landasan untuk aktivitas dikolong mobil yang saya gunakan ini hasil dari tes persentil yaitu Panjang Kepala (PKL) = 18.7cm, Kedalaman Leher (KL) = 17.5cm, Lebar Bahu (LBH) = 60.4cm, Lebar Badan (LB) = 42.8cm, Panjang Tubuh (PTB) = 141.1cm dengan tingkat kesalahan 5% dan tingkat kebenaran dalam pengambilan sample yaitu dengan tingkat kepercayaan 95%

    Perencanaan Bisnis Usaha Café Es Cream Bakar Dan Es Cream Goreng Di Kota Sorong

    Get PDF
    Kota Sorong merupakan salah satu Kota Di Papua Barat yang sedang dalam pembangunan di berbagai sektor.Salah satu sektor yang sedang berkembang pesat yaitu sektor usaha kecil dan usaha menengah.Disini penulis melalukan penelitian tentang Perencanaan Bisnis Usaha Café Es Cream Bakar Dan Es Cream Goreng Di Kota Sorong. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui Usaha Café yang direncanakan dapat direalisasikan Di Kota Sorong Dan untuk mengetahui seberapa besar keuntungandar bisnis Usaha Café Es Cream Bakar Dan Es Cream Goreng Di Kota Sorong. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek-objek yang berhubungan atau berkaitan dengan penelitian penulis dan mengumpulkan keterangan-keterangan tambahan dengan cara study pustaka setelah itu dianalisa dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan bisnis usaha Café Es Cream bakar dan Es Cream goreng dapat diaplikasikan atau dapat dibuka Di Kota Sorong dan keuntungan bersih yang dapat diperoleh setiap tahunya yaitu sebesar Rp 574.909.600,00.Perbulanya yaitu sebesar Rp 47.909.133,33 dan perharinya diperoleh sebesar Rp 1.596.97

    USULAN PERBAIKAN TATA LETAK DAN FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING STUDY PADA KANTOR SCM PT. PERTAMINA EP REGION KTI FIELD PAPUA

    Get PDF
    Pada kantor fungsi SCM PT Pertamina EP Field Papua dalam hal ini masalah yang terjadi adalah bentuk tata letak kantor yang menjadi kendala yang dihadapi oleh staf karyawan seperti proses komunikasi yang kurang maksimal baik antar pegawainya, dan staf karyawan. Oleh sebab itu dilakukan Perancangan tataletak dan fasilitas agar dapat mengetahui waktu baku yang diperlukan untuk satu siklus pekerjaan. Dari hasil Waktu baku yang didapatkan pada tataletak sebelum untuk operator I adalah 126,86 menit dan operator II 210,50 menit sedangkan waktu baku yang didapatkan pada perubahan tataletak sesudah adalah untuk operator I adalah 123,44 menit dan operator II 189,19 menitKata Kunci : Tata Letak Pabrik,Work Samplin

    ANALISIS UJI PETIK KERJA (WORK SAMPLING) PADA PROSES PRODUKSI KERIPIK KELADI KARMILA DI KOTA SORONG

    Get PDF
    Sampling Pekerjaan (Work Sampling) merupakan teknik yang dapat digunakan untuk menghitung seberapa besar operator produktif atau tidak, sehingga pelaku usaha dapat melihat kualitas kerja operator dari hasil yang didapat menggunakan sampling pekerjaan. Penelitian ini ddapat dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kepada operator yang akan diamati secara langsung pada operator yang bekerja di Keripik Keladi Karmila Kota Sorong. Tujuan dari pengamatan tersebut adalah untuk mengetahui tingkat produktifitas seorang karyawan dengan melihat beberapa faktor yaitu Waktu Siklus , Waktu Normal dan Waktu Baku dari operator tertentu yang akan diamati. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada kedua operator diketahui nilai Waktu Siklus yaitu 2,21 Menit, 8,4 Menit Waktu Normal dan 12,43 Menit Waktu Baku untuk operator satu dengan persentase produktif sebesar 95%. Sedangkan operator dua yaitu 2,24 Menit Waktu Siklus, 8,45 Menit Waktu Normal dan 12,58 Menit Waktu Baku dengan persentase produktif sebesar 96%

    Manfaat Ekosistem Mangrove Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Masyarakat Pesisir

    Get PDF
    Hutan mangrove penting terhadap lingkungan dikarenakan hutan mangrove memiliki peranan atau fungsi yang penting baik fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi dan fungsi wisata, apabila hutan mangrove rusak atau bahkan hilang, banyak kerugian yang harus ditanggung manusia ataupun makhluk hidup lainnya serta lingkungan, seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir di Kelurahan Kbalinain Distrik Aimas Kabupaten Sorong yang terlibat langsung dalam memanfaatkan ekosistem mangrove dan upaya untuk melestarikan ekosistem mangrove tersebut melalui kesadaran masyarakat pesisir. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah adalah sosialisasi berupa penyuluhan kepada masyarakat pesisir.  Hasil pengabdian yang dilakukan adalah: Peningkatan kapasitas masyarakat pesisir tentang manfaat dan pelestarian ekosistem mangrove

    EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DAN PENCAHAYAAN PADA RUANG PERKULIAHAN GEDUNG 5 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG

    Get PDF
    Ruang perkuliahan merupakan salah satu unsur penting dalam melaksanakan proses perkuliahan, ruang perkuliahan menjadi tempat berlangsungnya proses perkuliahan antara dosen dengan mahasiswa, oleh karena itu ruang perkuliahan tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar proses perkuliahan yang berlangsung antara dosen dengan mahasiswa dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. Gedung 5 merupakan salah satu dari 6 gedung perkuliahan yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Sorong. Sebagai penunjang dalam proses perkuliahan, fasilitas dan lingkungan sekitar gedung 5 Universitas Muhammadiyah Sorong harus di desain agar nyaman dan aman selama manusia melaksanakan aktivitas perkuliahan di tempat tersebut. Evaluasi tingkat kebisingan dan pencahayaan dilakukan berdasarkan metode yang telah di tetapkan. Setelah di dapatkan data hasil pengukuran pada tiap-tiap titik pengukuran pada lokasi penelitian, maka peneliti melakukan pengolahan dan analisis data. Hasil dari analisis data tersebut akan dibandingkan dengan regulasi yang ada yaitu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP-48/MENLH/11/1996 untuk tingkat kebisingan dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1429/MENKES/SK/XII/2006 untuk pencahayaan. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, diperoleh hasil pengukuran tingkat kebisingan di ketahui telah Melewati Nilai Ambang Batas. Sedangkan untuk hasil pengukuran pencahayaan diketahui hanya 5 dari 12 ruangan yang telah memenuhi Standar Minimal Pencahayaan

    Peranan Remaja Mesjid dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Bagi Remaja Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Kabupaten Polman

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang remaja masjid dan peranannya dalammeningkatkan kesadaran beragama bagi remaja masjid di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang Kabupaten Polman. Dengan pokok permasalahan yakni bagaimana peran remaja masjid dalam meningkatkan kesadaran beragama bagi remaja, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam peningkatan kesadaran beragama bagi remaja masjid dan apa yang menjadi factor pendukung dan factor penghambat dalam meningkatkan kesadaran beragama bagi remaja masjid. Adapun populasi dalam penelitian ini yang berkenaan dengan konteks judul “Peranan Remaja Masjid dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama bagi Remaja Desa Batetangng Kecamatan Binuang Kabupaten Polman”, yang berjumlah 120 orang. Kemudian dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan sampel acak (random sampling) yaitu, individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih dalam acakan 40 orang. Dalam skripsi ini merupakan data-data akurat dari pengumpulan data, selanjutnya data tersebut dianalisa teknik analisa data. Dalam suatu penelitian tentu mempunyai suatu obyek penelitian yang akan dijadikan sebagai alat untuk memperoleh data yang otentik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Berdasarkan dari analisa data diketahui bahwa pada dasarnya remaja masjid mempunyai pengaruh yang sangat penting dimana, usahanya dalam peningkatan kesadaran beragama bagi remaja dengan menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan, latihan dasar kepemimpinan, pelatihan dakwah, mengadakan yasinan setiap malam jum’at, dzikir berjamaah serta rutinitas dalam kegiatan Nuzulul Qur’an setiap bulan Ramadhan. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan atau program kerja masih terdapat factor-faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan kesadaran beragama bagi remaja yakni factor internal dan factor eksternal. Factor internal yaitu,dipengaruhi dari perbedaan pemahaman dan kesadaran dari ajaran agama Islam dari setiap individu remaja masjid itu sendiri, seperti pemahaman dan kesadaran tentang nilai pahalanya orang yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid dibandingkan dengan orang yang melaksanakan shalat sendiri di rumah. Sedangkan factor eksternal yakni, ruang gerag yang dimiliki remaja masjid untuk aktif mengikuti kegiatan- kegiatan kemasjidan sangat terbatas, disebabkan banyaknya kalangan remaja masjid yang cenderung membantu orang tua mereka masing-masing dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa remaja masjid di Desa Batetangnga mempunyai peran yang sangat besar Karena telah melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya sehingga mencapai tujuan yang diharapkan

    Analisis Waktu Pembuatan Noken Menggunakan Metode Jam Henti (Stopwatch Time Study)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku pembuatan noken. Penelitian ini akan dilakukan pada kelompok rajut lemsa di jln, F. kalasuat malanu air terjun kota sorong. Metode jam hennti (stopwatch), metode ini dilakukan dengan mengukur waktu melalui pengamatan dan mencatat waktu-waktu kerja untuk setiap siklus dengan mengunakan alat-alat yang telah disiapkan yang selanjutnya data waktu ini dihitung waktu baku. Waktu baku adalah waktu yang dibutukan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu aktivitas atau pekerjaan oleh tenaga kerja, Faktor penyesuaian mengunakan cara westinghouse. untuk mengetahui waktu siklus, waktu normal dan waktu baku yang didapat dalam pembuatan noken. Dari hasil pengolahan data di dapatkan waktu siklus 273,43 menit, waktu normal 331,05 menit dan waktu baku 364,08 menit

    Analisa Sistem Pengendalian Bahan Bakar Minyak High Speed Diesel Di Pltd Klademak Sorong, Papua Barat

    Get PDF
    PLTD Klademak Sorong merupakan salah satu bagian dari sistem interkoneksi pembangkit energi listrik yang ada  di kota Sorong dan sekitarnya. Kekurangan persediaan BBM HSD sangat dihindari, karena akan menimbulkan biaya kegagalan proses yang cukup besar. Namun selama tahun 2011 sampai dengan 2015 kekurangan persediaan bahan baku masih saja terjadi, hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal. Penelitian ini ingin mengetahui pengendalian persediaan yang optimal menurut metode Material Resource Planning, kemudian hasilnya dibandingkan dengan metode perusahaan dari segi total biaya persediaan yang terjadi. Selain itu penelitian ini juga akan melakukan peramalan permintaan BBM HSD untuk tahun 2017 dan dari data peramalan permintaan tersebut dicari jumlah pembelian yang dapat mengoptimalkan biaya langsung penyimpanan dan biaya kebalikannya yaitu biaya pemesanan BBM HSD

    Perbaikan Kualitas Bahan Baku Noken Kain Rumput Pada Sanggar Emeyedore Dengan Metode Palda

    Get PDF
    Noken kain rumput merupakan karya seni yang berasal dari suku kokoda yang di kelola oleh sanggar emeyedore yang memanfaatkan daun pucuk sagu sebagai bahan pembuatan noken kain rumput. Namun saat proses merajut terdapat serat noken yang terputus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor_faktor yang menyebabkan serat noken terputus saat proses merajut dan untuk mengetahui apakah dengan pendekatan palda ada perubahan pada kualitas bahan baku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model palda merupakan suatu konsep model analisis perbaikan mutu untuk GKM yang menuntut pelepasan dari kondisi manajemen tradisional menjadi kondisi manajemen industry yang di sesuaikan dengan kondisi IKM (industry kecil menengah) dalam strata paling bawah. Model palda adalah model gugus yang melakukan pemecahan masalah peningkatan mutu berpola manajemenâ€PDCA†dengan cara menggunakan daya NPK (naluri, pengalaman, keulatan) dengan empat langkah dan dua alat. kesimpulan dari penelitian ini penyebab terjadinya bahan noken mudah putus saat proses merajut adalah Manusia yang terlalu lama dalam mengucak bahan baku, Material yang dihasilkan terlalu halus, Alat pengukur suhu tidak ada, Metode penjemuran tidak digantung dan terurai, Lingkungan penjemuran suhu panas. Dari hasil pelaksanaan perbaikan menggunakan metode palda data yang diperoleh jumlah serat yang terputus ada 7 serat, dibandingkan dengan data sebelum perbaikan jumlah serat yang terputus 50 serat. bahan noken sudah berkualitas karena bahan yang digunakan lebih kasar dan kuat sehingga bahan noken tidak mudah putus
    corecore