17 research outputs found

    Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Penerapan Siklus Belajar “Model 7E” (Engage, Elicit, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, Extend)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII melalui penerapan siklus belajar “Model 7E” (Engage, Elicit, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, Extend) di SMPN 241 Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas (class room action reseach), yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh Guru untuk memperbaiki pengajaran dengan cara melakukan perubahan dan mempelajari akibat dari perubahan itu. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: tes akhir siklus, observasi Guru, observasi siswa dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPA dengan penerapan siklus belajar model 7E (Engage, Elicit, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, Extend) dalam proses belajar mengajar sangat sesuai dengan hasil belajar siswa sangat tinggi. Hasil yang diperoleh pada siklus I adalah 77,3%, kemudian diperbaiki pada siklus II, dengan hasil diperoleh adalah 80,2%. Sedangkan pada siklus III hasil yang diperoleh 88,0%. Hal ini menunjukkan kemajuan, dimana siswa telah mendapatkan hasil belajar yang baik dari siklus I sampai dengan siklus III.

    Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair And Share

    Full text link
    The purpose of this study is to determine the increase of science learning outcomes in grade VII students using the model of learning Think Pair and Share at SMPN 241 Jakarta. The research method used is the experimental method, by taking the number of samples each group of 30 students, taken by using simple random sampling technique. The instrument used is a test instrument in the form of multiple choice of 27 questions. Test data analysis requirements performed is the normality test (using the chi-square test) and homogeneity test (using the F-test). Based on the test results of normality experimental data obtained X²hit = 2,517; control class data obtained X²hit = 1,611; where X²hit <X²tab and the result is normally distributed. Homogeneity test obtained by value of both group equal to 1,103 with Fhit <Ftab, and result of data of both group is homogeneous. Based on the result of t-test calculation, the value of tcount 23,04 with dk58 (using linear interpolation) resulted in ttable 1,942. Thus, with thitung> ttabel result H1 accepted and H0 rejected. Thus, there is a significant improvement between the Think Pair and Share learning model of the learning outcome of the IPA

    Identifikasi Keanekaragaman Jenis Burung dan Kearifan Tradisional Masyarakat dalam Upaya Konservasi di Pulau Rambut Kepulauan Seribu

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis keanekaragaman jenis burung di Pulau Rambut Kepulauan Seribu menggunakan metode encounter rates (tingkat pertemuan) yaitu pengamatan langsung dengan cara menjelajah dan menghitung setiap individu yang ditemui, (2) Menjelaskan bentuk kearifan tradisional masyarakat Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, dan (3) Menjelaskan ancaman terhadap kearifan serta menganalisis cara menangkal ancaman dalam upaya melestarikan burung. Pencarian data menggunakan observasi langsung berupa eksplorasi dan wawancara pada narasumber yang dapat dipercaya. Pengamatan dilakukan dengan teropong binokuler merk carton dengan ukuran 8 x 30 tipe 430 FT/1000 YDS made in Japan. Setiap burung yang dijumpai diperhatikan ukuran, warna, dan suaranya sera ciri-ciri khasnya, kemudian diidentifikasi. Masyarakat Pulau Untung Jawa menganggap burung yang ada di Pulau Rambut merupakan anugerah dan berkah yang harus dilestarikan. Keanekaragaman jenis burung di Pulau Rambut Kepulauan Seribu cukup tinggi yaitu ditunjukkan dengan 24 jenis burung. Adanya aktivitas masyarakat Pulau Untung Jawa diduga memberikan pengaruh terhadap keanekaragaman jenis burung yang terdapat di Pulau rambut Kepulauan Seribu

    Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine the increase of science learning outcomes in grade VII students using the model of learning Think Pair and Share at SMPN 241 Jakarta. The research method used is the experimental method, by taking the number of samples each group of 30 students, taken by using simple random sampling technique. The instrument used is a test instrument in the form of multiple choice of 27 questions. Test data analysis requirements performed is the normality test (using the chi-square test) and homogeneity test (using the F-test). Based on the test results of normality experimental data obtained X²hit = 2,517; control class data obtained X²hit = 1,611; where X²hit <X²tab and the result is normally distributed. Homogeneity test obtained by value of both group equal to 1,103 with Fhit <Ftab, and result of data of both group is homogeneous. Based on the result of t-test calculation, the value of tcount 23,04 with dk58 (using linear interpolation) resulted in ttable 1,942. Thus, with thitung> ttabel result H1 accepted and H0 rejected. Thus, there is a significant improvement between the Think Pair and Share learning model of the learning outcome of the IPA

    Identifikasi Keanekaragaman Jenis Burung dan Kearifan Tradisional Masyarakat dalam Upaya Konservasi di Pulau Rambut Kepulauan Seribu

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis keanekaragaman jenis burung di Pulau Rambut Kepulauan Seribu menggunakan metode encounter rates (tingkat pertemuan) yaitu pengamatan langsung dengan cara menjelajah dan menghitung setiap individu yang ditemui, (2) Menjelaskan bentuk kearifan tradisional masyarakat Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, dan (3) Menjelaskan ancaman terhadap kearifan serta menganalisis cara menangkal ancaman dalam upaya melestarikan burung. Pencarian data menggunakan observasi langsung berupa eksplorasi dan wawancara pada narasumber yang dapat dipercaya. Pengamatan dilakukan dengan teropong binokuler merk carton dengan ukuran 8 x 30 tipe 430 FT/1000 YDS made in Japan. Setiap burung yang dijumpai diperhatikan ukuran, warna, dan suaranya sera ciri-ciri khasnya, kemudian diidentifikasi. Masyarakat Pulau Untung Jawa menganggap burung yang ada di Pulau Rambut merupakan anugerah dan berkah yang harus dilestarikan. Keanekaragaman jenis burung di Pulau Rambut Kepulauan Seribu cukup tinggi yaitu ditunjukkan dengan 24 jenis burung. Adanya aktivitas masyarakat Pulau Untung Jawa diduga memberikan pengaruh terhadap keanekaragaman jenis burung yang terdapat di Pulau rambut Kepulauan Seribu. Kata Kunci: Identifikasi Keanekaragaman, Jenis Burung, Kearifan Tradisional, Pulau Rambut, Kepulauan Seribu

    Environmental Disaster Education at University: An Overview in New Normal of COVID-19

    Get PDF
    Pandemic Coronavirus Disease (COVID-19) is a non-natural disaster that occurs globally. Disaster mitigation efforts need to be made when entering a new normal life after the physical distancing policy is relaxed. The purpose of this study was to describe the knowledge and participation of students in disaster mitigation activities during the new normal period. The research method used descriptive, data collection techniques through Google Form with a sample of 54 students. The results showed that learning of disaster mitigation education is not maximally taught at the university level with a percentage of 57.4% for students, who did not receive disaster mitigation education. However, as many as 51.9% of students had attended training in disaster education. Disaster mitigation education was important to do when a new normal period. That is because students are one component that has a role to convey various information about the disaster, especially COVID-19. This study concludes that knowledge and student participation in disaster education still needs to be improved. The suggestion from this research was necessary to develop innovative learning tools for disaster mitigation education in the new normal era of COVID-19

    Studi Identifikasi Biodiversitas Gastropoda di Kawasan Situ Gintung Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis struktur komunitas Gastropoda, keanekaragaman gastropoda, kepadatan Gastropoda, dan penyebaran Gastropoda di kawasan Situ Gintung Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten pada tahun 2020. Pengambilan pada sampel Gastropoda serta pengukuran parameter fisika dan kimia lingkungan sekitar dilakukan di delapan titik penelitian yang berada di kawasan Situ Gintung Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, yang terbagi atas empat stasiun, yang masing-masing memiliki dua sub stasiun. Sampel diambil dan dilakukan pengukuran faktor fisika dan kimia lingkungan. Sampel selanjutnya diidentifikasi tiap spesiesnya, serta diidentifikasi menggunakan Indeks Kemerataan, Indeks Keanekaragaman Shanon-Wiener, dan Indeks Dominasi Simpson. Hasil penelitian diperoleh sebanyak lima spesies dari Gastropoda, yaitu Pomacea caniculata, Bellamya javanica, Melanoides tuberculata, Thiara scabra, dan Indoplanorbis exustus. Keanekaragaman Gastropoda di kawasan Situ Gintung Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten termasuk kategori sedang. Kemerataan Gastropoda di kawasan Situ Gintung Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten termasuk kategori lebih merata. Tidak ada spesies yang mendominasi perairan di kawasan ini

    Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Pengembangan Modul dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

    No full text
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan guru dalam mengembangkan modul yang mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memahami materi. Hasil analisis angket yang telah disebar di tiga sekolah negeri yang terdapat di daerah Masbagik dan Selong ditemukan bahwa guru belum pernah membuat modul dalam proses pembelajaran (80%). Guru sebagian besar tidak mengetahui tentang kemampuan berpikir kritis (80%). Guru hanya melihat hasil belajar sebagai penilaian (100%). Guru ingin mengembangkan modul yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik (100%). Hasil analisis menyatakan perlunya untuk mengembangkan modul yang mampu membantu peserta didik dalam proses belajarnya dan modul tersebut juga mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dari peserta didik selama proses belajar
    corecore